Internet dan Pasar Global

Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone yang membedakan antara satu dan yang lainnya dengan menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. 

Dewasa ini, internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru dunia. Pengguna internet telah berlipat ganda dari hari ke hari seperti lompatan kuantum dalam jumlah. Hal tersebut juga terjadi di Indonesia. Houghton mencatat pengguna internet di seluruh dunia sekitar 3 juta orang pada tahun 1994, melonjak menjadi sekitar 60 juta orang pada tahun 1996, dan 100 juta orang pada tahun 1998, pada tahun 2002 telah mencapai 580 juta orang (Nielsen//NetRatings) / 655 juta orang million (ITU) dan sekarang pengguna internet telah mencapai 1.093.430.359 orang. Sungguh suatu peningkatan yang luar biasa. 

Sementara itu, Tim Computer Network ITB pada tahun 1996 mencatat jumlah pemakai internet di Indonesia mencapai 25.000 – 30.000 orang. Jumlah itu meningkat menjadi ± 800 ribu orang pada tahun 1999 (Priyatmo, Kompas 12 Maret 2000). Menurut data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), jumlah tersebut meningkat tajam menjadi sekitar 2 juta orang pada akhir tahun 2000 (Bisnis Indonesia, 4 Februari 2002). Pada akhir 2006, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 18 juta orang. Menurut Dirut PT Telkom, Arwin Rasyid, dengan jumlah pengguna internet sebesar 18 juta, pengguna internet di Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia. Dari jumlah tersebut, di tahun 2007 ini, menurut Sylvia W. Sumarlin, Ketua Umum APJII, pengguna internet di Indonesia berpotensi untuk bertambah 5 juta menjadi 23 juta pengguna. Dan jumlah ini akan terus melonjak, diperkirakan mencapai 60 juta pengguna pada tahun 2010. 

Berdasarkan pernyataan Dirut PT Telkom, Arwin Rasyid, sebagaimana tersebut di atas bahwa pengguna internet di Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia, sedangkan kawasan Asia sendiri merupakan pengguna internet terbesar di dunia, yakni sebesar 36 % dari jumlah seluruh pengguna Internet di dunia (lihat bagan di bawah), maka pangsa pasar pengguna internet di Indonesia sangat potensial dan strategis. 

Penggunaan internet sebagai media perdagangan terus meningkat dari tahun ke tahun, karena berbagai manfaat yang dapat diperoleh perusahaan ataupun konsumen dengan melakukan transaksi melalui internet. Manfaat yang diperoleh perusahaan dan konsumen dalam melakukan transaksi melalui Internet adalah : 

1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah. 

2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya. 

3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik/ pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek. 

4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif. 

5. Transaksi tanpa melakukan tatap muka langsung dan dapat dilakukan dari mana saja. 

Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce. 

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu : 

a. Transaksi tanpa batas 

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line. 

b. Transaksi anonim 

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit. 

c. Produk digital dan non digital 

Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang kebutuhan hidup lainnya. 

d. Produk barang tak berwujud 

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet. 

E-Commerce, atau Electronic Commerce adalah istilah yang dipakai untuk berbagai jenis transaksi bisnis atau komersial yang melibatkan transfer informasi melalui internet. Jenis-jenis e-commerce secara umum terdiri dari : 

1. Business to Consumer (B2C) e-Commerce 

a. E-Commerce antara usaha dan konsumen secara langsung 

b. Dengan semakin banyaknya pribadi yang terhubung pada internet maka pasar B2C semakin potensial 

c. Konsumen mendapatkan akses yang luas pada produk dan jasa yang ditawarkan secara online 

d. Usaha mendapatkan akses pada pasar dan konsumen yang luas secara global 

e. Manfaat yang didapat secara umum sama dengan B2B (cepat, nyaman dan efisien), contoh B2C 

³ Amazon.com (retail buku dan berbagai jenis barang) 

³ eBay.com (lelang berbagai barang bekas pakai secara online (termasuk C2C atau consumer to consumer) 

2. Business to Business (B2B) e-Commerce 

a. E-Commerce antara usaha dan usaha baik pelanggan maupun pemasok (supplier) 

b. Melakukan transaksi antar usaha ini secara elektronik dapat banyak keuntungan seperti lebih cepat, lebih nyaman, lebih efisien. 

c. Sebelum eCommerce berkembang di internet ada suatu sistem yang bernama EDI (Electronic Data Interchange) yang diterapkan banyak usaha. EDI memerlukan infrastruktur yang lebih kaku dalam penerapannya sehingga cenderung lebih kompleks dan mahal penerapannya. 

Terdapat lima hal utama dalam implementasi eCommerce yaitu : 

1. Pengembangan produk, produk dan Jasa harus memiliki keunggulan dan daya saing serta dikembangkan terus menerus (inovasi dan kualitas) 

2. Promosi, produk dan Jasa memerlukan promosi yang efektif secara terus menerus 

3. Transaksi secara online, membangun infrastruktur dan mengoperasikan fasilitas terkait yang menjaga kenyamanan pelanggan (mudah, murah, cepat, berkualitas, responsif dan lain-lain). 

4. Product delivery, produk digital dan jasa umumnya lebih mudah dikelola eCommerce sedangkan produk yang secara fisik memerlukan pengiriman memerlukan proses bisnis yang efisien untuk dapat memenuhi standard dan tuntutan eCommerce. 

5. After-sales support, e-Commerce memungkinkan pemanfaatan internet (email, situs web) untuk memberikan layanan purna jual. Memerlukan keterpaduan seluruh sistem dan prosedur pada pelaku bisnis 

E-commerce dapat berpengaruh terhadap keunggulan perdagangan dan baik untuk konsumen maupun dunia bisnis. Ada beberapa kreteria dalam melakukan penggunaan e- commerce, yaitu : 

1. Kenyamanan, berdasarkan Survey terakhir Forrester research bahwa belanja secara on line akan lebih nyaman. 

2. Penghematan , dunia bisnis seperti Dell Computer Corporation and General Electric menggunakan internet untuk menghubungkan pemasok, pabrik, penyalur dan pelanggan secara on line. 

3. Pilihan seleksi, batas dunia usaha sama juga batas web karena tidakdibatasi oleh batas-batas fisik. Cyberstone dapat menawarkan suatu seleksi yang hampir tak terbatas. 

4. Personalisasi, Kemampuan komputer dalam memilih informasi untuk ditangkap web dunia bisnis supaya dapat mempersonalisasi punsak penjualan mereka dan bahkan produk-produk mereka. 



Jenis-jenis model usaha yang dilakukan bisnis e-commerce terdiri dari : 

1. Brokerage 

2. Advertising 

3. Infomediary 

4. Merchant 

5. Manufacturer (direct) 

6. Affiliate 

7. Community 

Jenis-jenis pangsa pasar e-commerce antara lain : 

1. One to many : Pangsa pasar di sisi penjualan. Suplier utama, yang menentukan penawaran katalog produk dan harga. Contoh: Cisco.com dan Dell.com. 

2. Many to one : Pangsa pasar disisi pembelian. Menarik beberapa suplier menjadi rekanan bisnis untuk melakukan pertukaran penawaran pada bisnis dari pembeli utama seperti GE atau AT&T. 

3. Some to many : Pangsa pasar distribusi. Persatuan suplier utama, yang mengkombinasikan katalog produk mereka untuk menarik audien pembeli yang lebih banyak. Contoh: VerticalNet dan Works.com. 

4. Many to some : Pangsa pasar perolehan. Persatuan pembeli utama, yang mengkombinasikan katalog pembelian mereka untuk menarik lebih banyak suplier dan kemudian lebih berkompetisi dan harga pun menurun. Contoh: the auto industry’s Covisint dan energy industry’s Pantellos. 

5. Many to many : Pangsa pasar pelelangan digunakan oleh banyak pembeli dan penjual yang bisa menciptakan berbagai pelelangan pembeli’ atau penjual’ sehingga harganya optimal dinamis. Contoh : eBay dan FreeMarkets. 


Faktor-faktor kesuksesan e-Commerce, antara lain : 

1 Pemilihan dan Nilai. Pemilihan produk yang menarik, harga yang kompetitif, jaminan kepuasan, dan dukungan terhadap kustomer setelah mereka membeli. 

2 Dayaguna dan Layanan. Cepat, navigasi yang mudah, berbelanja, dan pembelian, dan pengiriman barang dengan segera. 

3 Lihat dan Rasakan (Look and Feel). Web yang menarik, area website untuk berbelanja, halaman katalog produk multimedia, dan fitur-fitur berbelanja. 

4 Iklan dan Insentif. Penargetan iklan halaman web dan promosi lewat email, diskon dan penawaran khusus, termasuk iklan pada situs afiliansi. 

5 Perhatian secara Pribadi. Halaman Web pribadi, merekomendasikan produk yang sesuai dengan selera, iklan Web dan pemberitahuan melalui email, dan dukungan interaktif untuk semua kustomer. 

6 Hubungan Komunitas. Komunitas virtual untuk kostomer, suplier, perusahaan representatif dan lainnya via newsgroup, ruang chat, dan link ke situs yang berhubungan. 

7 Keamanan dan Dapat Dipercaya. Keamanan informasi kustomer, transaksi melalui website, informasi produk yang terpercaya, dan penyelesain pengiriman yang dapat dipercaya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Internet dan Pasar Global "

Post a Comment