Pemeriksaan Sampel Secara Mikrokristal
a. Asiklovir
Beberapa mg zat
direaksikan dengan 2 tetes larutan NH4OH 1 N dan 2 tetes larutan
Iod. Dipanaskan sebentar, maka terbentuk kristal spesifik jika dilihat di bawah mikroskop.
b. Inosipleks
Beberapa mg zat
direaksikan dengan 2 tetes larutan besi kompleks di atas kaca objek, maka
terbentuk kristal dilihat di bawah
mikroskop.
c. Idoksuridin
Beberapa mg zat ditambah 2
tetes campuran alkohol-air di atas kaca objek, maka terbentuk kristal spesifik jika dilihat di bawah mikroskop.
d. Oseltamivir
Beberapa mg zat ditambah 2
tetes campuran alkohol-air di atas kaca objek, maka terbentuk kristal jika
dilihat di bawah mikroskop.
e. Fluorourasil
Beberapa mg zat ditambah
dua tetes campuran aseton-air di atas kaca objek, maka terbentuk kristal jika
dilihat di bawah mikroskop.
f. Metotreksat
Beberapa mg zat ditambah 2
tetes campuran alkohol-air di atas kaca objek, maka terbentuk kristal jika
dilihat di bawah mikroskop.
g. Sisplatin
Beberapa mg zat ditambah 2
tetes larutan besi kompleks di atas kaca objek, maka terbentuk kristal jika
dilihat di bawah mikroskop.
Pemeriksaan Sampel
Dengan Berbagai Pereaksi
a. Test dengan larutan Antimon(III) Klorida (SbCl3)
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan larutan antimon (III) klorida. Diamati warna yang terbentuk.
b. Test dengan HCl pekat
4 tetes larutan sampel direaksikan
dengan 4 tetes larutan HCl pekat, bila perlu dengan pemanasan. Diamati warna
yang terjadi.
c. Test dengan HNO3 pekat
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes larutan HNO3 pekat, bila perlu dengan
pemanasan. Diamati warna yang terbentuk.
d. Test dengan H2SO4 pekat
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan larutan H2SO4 pekat. Diamati warna
yang terjadi.
e. test dengan larutan Bismut (II) Nitrat (Bi(NO3)2)
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes larutan bismut (II) nitrat. Diamati warna yang
terbentuk
f. Test dengan larutan Besi Kompleks
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes larutan besi kompleks. Diamati warna yang terbentuk.
g. Test dengan Besi (III) klorida (FeCl3)
Reaksikan 4 tetes larutan
sampel dengan 4 tetes larutan besi (III) klorida. Diamati warna yang terbentuk.
h. Test dengan pereaksi Bouchardat
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan pereaksi Bouchardat. Diamati warna yang terbentuk.
i. Test dengan pereaksi Dragendorf
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes pereaksi Dragendorf. Diamati warna yang terjadi .
j. Test dengan larutan Perak Nitrat (AgNO3)
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes larutan perak nitrat. Diamati warna yang terbentuk.
k. Test dengan pereaksi Frohde
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes pereaksi Frohde. Diamati warna yang terjadi.
l. Test dengan K3Fe(CN)6
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes K3Fe(CN)6. Diamati warna yang
terbentuk.
m. Test dengan larutan Kalium Nitrat (KNO3)
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes larutan kalium nitrat. Diamati warna yang terbentuk.
n. Test dengan larutan Iod (I2)
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes larutan Iod. Diamati warna yang terbentuk.
o. Test dengan larutan KMnO4 dan NaOH 1 N
2 tetes larutan
direaksikan dengan 2 tetes larutan KMnO4 dan 2 tetes larutan NaOH 1
N . Diamati perubahan warna yang terjadi.
p. Test dengan larutan KMnO4 dan Natrium Hidroksida (Na2CO3)
2 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 2 tetes larutan KMnO4 dan 2 tetes larutan Na2CO3.
Diamati perubahan warna yang terjadi.
q. Test dengan NaOH 1N
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan NaOH 1 N, bila perlu dengan pemanasan. Diamati warna yang
terbentuk.
r. Test dengan NH4OH 1 N
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes larutan NH4OH 1 N, bila perlu dengan pemanasan.
Diamati warna yang terbentuk.
s. Test dengan pereaksi Nessler
4 tetes larutan sampel
direaksikan dengan 4 tetes pereaksi Nessler. Diamati warna yang terbentuk.
t. Test dengan pereaksi Parry
0 Response to "Pemeriksaan Sampel Secara Mikrokristal"
Post a Comment