Fungsi Public Relations

Public Relations kerapkali disamakan dengan propaganda. Memang tujuannya sama, yaitu memperoleh dukungan publik. Akan tetapi propaganda kebanyakan bersifat tidak jujur dan menyesatkan. Akibatnya timbul anggapan bahwa Public Relations hanya memberi informasi yang baik-baik saja dan menutupi hal-hal yang buruk, termasuk dalam anggapan tersebut adalah Public Relations sering mengendalikan pers. Anggapan-anggapan tersebut timbul karena kurang pahamnya masyarakat terhadap fungsi dan peran Public Relations. Oleh karena itu, Public Relations juga perlu mengembangkan citra melalui komunikasi dua arah untuk mencapai pengertian bersama. Keberhasilan Public Relations ditentukan oleh pencapaian itikad baik, pengertian, penerimaan, dan dukungan publik. 

Sebagai fungsi manajemen, fungsi Public Relations melekat dan tidak dapat dilepaskan dari manajemen organisasi. Tujuannya adalah membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerja sama (mutual simbiosis), saling percaya (mutual confidence), saling pengertian (mutual understanding), dan saling menghargai (mutual appreciation). Selain itu juga untuk memperoleh opini publik yang favorable dan image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang harmonis, baik hubungan kedalam (internal relations), maupun keluar (external relations). 

Fungsi Public Relations (PR) pada suatu hotel tidak banyak berbeda dengan fungsi Public Relations pada perusahaan lainnya. Walaupun pada dasarnya kegiatan Public Relations lebih banyak ditujukan untuk membina hubungan baik dengan tamu atau calon tamu hotel. Selain itu pula, fungsi Public Relations hendaknya juga dapat membina hubungan baik perusahaan dengan karyawan dan pemegang saham. 

Menurut International Public Relations (IPRA) dalam Yoeti (1999 : 8) bahwa : “Public Relations adalah Fungsi manajemen yang khusus untuk mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara manajemen dengan masyarakat mengenai pengertian, pendapatan, penerimaan, komunikasi, dan kerja sama” 

Untuk itu, diperlukan komunikasi dua arah atau timbal balik dengan pengertian bahwa dalam penyampaian informasi, baik internal maupun eksternal, hendaknya ada umpan balik (feedback). Dengan cara demikian Public Relations officer (PRO) akan dapat mengetahui sampai dimana pendapat masyarakat atau kelompok masyarakat atas dampak komunikasi yang dilakukan. 

Berdasarkan uraian diatas, maka kita dapat mengatakan bahwa fungsi Public Relations dapat dibagi atas empat hal yang dianggap penting yaitu : 

1. Membuat evaluasi dan analisis tentang opini tamu, calon tamu dan masyarakat tentang pendapat dan keinginannya, terutama yang berkaitan dengan lembaga perusahaan dan produk dan jasa-jasa pelayanan yang diinginkan. 

2. Memberi masukan dan usul kepada pihak manajemen hotel tentang cara-cara menangani opini, pendapat atau kritik yang ditujukan kepada hotel. 

3. Mempengaruhi tamu dan calon tamu serta masyarakat melalui kegiatan publikasi dan prmosi yang menggunakan teknik komunikasi yang canggih sehingga dapat meningkatkan citra hotel lebih baik lagi. 

4. Memelihara hubungan baik dengan tamu, calon tamu, dan masyarakat sehingga terjalin pengertian satu dengan yang lainnya. 

Dalam keadaan pasar yang penuh dengan persaingan seperti sekarang ini, ada beberapa alasan mengapa Hotel Public Relations semakin penting, antara lain adalah : 

1. Pertumbuhan hotel sebagai suatu industri yang semakin kompleks, telah semakin jauh. Dengan perkataan lain, karena kesibukannya, manajemen hotel tidak mungkin menghadapi tamu-tamunya secara langsung. 

2. Terjadinya persaingan, tidak saja antara sesama akomodasi perhotelan, tetapi juga antara akomodasi perhotelan dengan apartemen atau kondominium yang semakin marak di mana-mana. 

3. Ada isu-isu negatif atau kritik dari pejabat, pakar-pakar pariwisata dan perhotelan atau tamu hotel yang harus dijawab secara cepat oleh pejabat yang profesional dalam bidangnya. 

4. Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih, perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam memperkenalkan hotel dengan segala fasilitas yang dimiliki untuk, meningkatkan citra hotel dalam masyarakat secara luas, terutama pada pelanggan potensial. 

5. Calon tamu hotel sekarang sudah semakin pintar, punya banyak pilihan dan bersifat kritis. 

Tugas dari Public Relations adalah membentuk, memelihara atau mengubah sikap perilaku publik terhadap lembaga pendidikan. Prosesnya terdiri dari lima langkah, yaitu : 

1. Mengedintifikasi publik yang relevan dengan lembaga. 

2. Mengukur citra dan perilaku publik terhadap lembaga. 

3. Membangun citra dan tujuan perilaku untuk publik. 

4. Mengembangkan strategi Public Relations dengan biaya efektif. 

5. Mengimplementasikan tindakan dan mengevaluasi hasilnya. 

Melalui hubungan masyarakat (Public Relations), perusahaan berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat, yang meliputi konsumen (informasi tentang produk), masyarakat keuangan dan pemegang saham (peningkatan dalam kemampulabaan perusahaan), masyarakat luas (menjadi warganegara yang baik), calon pekerja (tempat kerja yang baik), pekerja yang ada (mengembangkan rasa bangga dalam perusahaan), dan pemasok (perusahaan yang baik untuk membangun hubungan yang abadi). Daftar pemirsa ini menyatakan bahwa publisitas bisa digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang berbeda di antara kelompok-kelompok yang berbeda. Tujuan itu mulai dari sekedar meningkatkan kesadaran terhadap perusahaan atau produk-produknya sampai mendorong respon aktual, seperti mengirimkan buletin gratis. 

Peranan Public Relations dalam suatu organisasi dapat dibagi dalam empat kategori, menurut Nova (2009 : 45) berikut : 

1. Penasehat ahli (expert prexcriber) 

Seorang praktisis pakar Public Relations yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencari solusi dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan publiknya (Public Relationship). Hubungan praktisi Public Relations dengan manajemen organisasi seperti hubungan antara dokter dengan pasiennya. Artinya, pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari pakar Public Relations (expert prescriber) tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan Public Relations yang tengah dihadapi oleh organisasi bersangkutan. 

2. Fasilitator komunikasi (communication facilitator) 

Dalam hal ini, praktisi Public Relations bertindak sebagai komunikator atau mediator yang membantu pihak manajemen mendengar ata yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Di pihak lain, praktisi Public Relations juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada publiknya. Dengan komunikasi timbal balik diharapkan dapat tercipta saling pengertian, saling percaya, saling menghargai, saling mendukung, dan toleransiyang baik dari kedua belah pihak. 

3. Fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process fasilitator) 

Peranan praktisi Public Relations dalam proses pemecahan persoalan Public Relations ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat (adviser) hingga mengambil tindakan eksekusi ( keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. Dalam menghadapi suatu krisis yang terjadi maka akan dibentuk suatu tim posko yang dikoordinasi praktisi ahli Public Relations dengan melibatkan berbagai departemen dan keahlian dalam satu tim khusus untuk membantu organisasi, perusahaan, dan produk yang tengah didera krisis tertentu. 

4. Teknisi komunikasi (communication technician) 

Teknisi komunikasi berbeda dengan tiga peranan praktisi Public Relations profesional yang terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Peranan communication technician ini menjadikan praktisi Public Relations sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan method of communication.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Fungsi Public Relations Public Relations kerapkali disamakan dengan propaganda. Memang tujuannya sama, yaitu memperoleh dukungan publik. Akan tetapi propaganda keb… Read More...

0 Response to "Fungsi Public Relations"

Post a Comment