Komponen Kurikulum


Kurikulum dapat mencakup lingkup yang luas yaitu sebagai program pembelajaran pada suatu jenjang pendidikan, namun demikian dapat pula mencakup lingkup yang lebih sempit yaitu sebagai program pembelajaran suatu mata pelajaran untuk beberapa jam pembelajaran. Dalam lingkup yang luas maupun kecil, kurikulum didesain dengan pola organisasi dari komponen-komponen kurikulum dengan perlengkapan penunjangnya. Komponen-komponen kurikulum mencakup tujuan, isi atau materi, proses atau sistem pembelajaran, media atau sumber serta evaluasi. Komponen-komponen kurikulum ter-sebut berkaitan erat satu sama lain. Berikut dijelaskan masing-masing komponen kurikulum. 

3.1 Tujuan 

Tujuan perlu dirumuskan dalam kurikulum sebab tujuan akan mengarahkan komponen-komponen yang lain. Sumber dari tujuan adalah empiris, filosofis, mata pelajaran, konsep kurikulum, analisis situasional dan kebutuhan pendidikan. 

Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan dua hal. Pertama, perkembangan tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat. Kedua, didasari oleh pemikiran-pemikiran dan terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara. Dikenal beberapa kategori tujuan pendidikan yaitu, pendidikan umum, khusus, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 



Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah 1975/1976, dikenal kategori tujuan sebagai berikut: 1) tujuan pendidikan nasional (tujuan jangka panjang) tujuan ideal pendidikan bangsa Indonesia, 2) tujuan institusional, merupakan sasaran pendidikan suatu lembaga pendidikan, 3) tujuan kurikuler, merupakan tujuan yang ingin dicapai suatu program studi, 4) tujuan instruksional merupakan target yang ingin dicapai oleh suatu mata pelajaran, 5) tujuan instruksional umum dan khusu merupakan target yang ingin dicapai suatu mata pelajaran. Perbedaan antara tujuan instruksional umum dan khusus adalah tujuan. Tujuan pembelajaran umum lebih bersifat abstrak, pencapaian-nya memerlukan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan pencapaian tujuan pembelajaran khusus. Dalam pembelajaran di kelas, tujuan pembelajaran khusus yang diutamakan karena lebih jelas dan mudah pencapaiannya. 

3.2 Isi atau Konten 

Konten atau isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi bahan kajian dan mata pelajaran. Bahan ajar tersusun atas topik-topik dan sub-sub topik tertentu. Tiap topik atau sub topik mengandung ide-ide pokok yang relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan dan tersusun dalam rangkaian dan keterkaitan antar konten (sekuen) yang membentuk suatu rangkaian konten kurikulum. Untuk dapat merangkai dan mengaitkan konten (sekuen) kurikulum membutuhkan keahlian dan pengalaman tersendiri. Namun ada beberapa cara yang dapat dijadikan panduan dalam menyusun sekuen kurikulum. Cara-cara tersebut adalah: 

i. sekuen kronologis 

ii. sekuen kausal 

iii. sekuen struktural 

iv. sekuen logis dan psikologis 

v. sekuen spiral 

vi. sekuen ke belakang 

vii. sekuen hirarki belajar 



Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan isi kurikulum. Kriteria-kriteria tersebut adalah: 

i. signifikasi, yaitu konten sebaiknya penting bagi suatu disiplin atau tema studi, 

ii. validitas yaitu konten sebaiknya otentik dan akurat, 

iii. relevansi sosial, yaitu konten sebaiknya sesuai dengan nilai moral, cita-cita, permasalahan sosial, isu kontroversial, dan sebagainya untuk membantu siswa menjadi anggota masyarakat, 

iv. kegunaan, yaitu konten sebaiknya berguna untuk mempersiapkan siswa menuju kehidupan dewasa, 

v. kemampuan, yaitu konten sebaiknya sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, 

vi. minat, yaitu konten sebaiknya berkaitan dengan minat siswa. 


3.3 Strategi Pembelajaran 

Pemilihan strategi pembelajaran sebaiknya memperhatian tujuan dan sekuen konten kurikulum. 



3.4 Media atau Sumber 

Komponen yang minimal ada dalam kurikulum selain tujuan dan konten adalah media dan sumber. Media dan sumber dipilih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 


3.5 Evaluasi 

Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan. Evaluasi dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan serta bersifat terbuka.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komponen Kurikulum"

Post a Comment