BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

Riset pemasaran menggunakan berbagai metode untuk memperoleh informasi yang diperoleh tentang konsumen, menerjemahkan hasil riset dan menggunakan informasi tersebut. Informasi-informasi tersebut sangat diperlukan untuk menentukan strategi pemasaran, tujuan dan seleksi target pemasaran. Pada suatu ketika, melalui riset pemasaran, perusahaan ingin mengetahui bagaimana konsumen memberikan tanggapan terhadap perubahan kebijakan dalam bauran pemasaran. Misal, produsen cat berharap dapat mempelajari tanggapan konsumen terhadap penawaran formula cat yang baru. Contoh lain, sebuah departement store melakukan riset untuk mempelajari tanggapan konsumen terhadap pengurangan harga/diskon untuk kalkulator.
Melalui riset pemasaran, pemasar juga dapat mempelajari apakah konsumen memiliki preferensi/lebih suka untuk membeli produk di toko tertentu atau  melalui internet.  Lebih  jauh lagi,  adanya  fenomena   semakin pentingnya menjual produk di pasar internasional saat ini, telah memperluas peran riset pemasaran pada area yang baru. Sebagai contoh,  ketika perusahaan memutuskan untuk menjual barang atau jasanya di negara lain, mereka perlu memutuskan apakah akan menjual produk yang standar ataukah membuat inovasi lain dalam menyesuaikan dengan kebutuhan pasar mereka yang baru.

1.    Proses Penelitian
Riset pemasaran dapat terjadi di seluruh aspek sebuah produk. Pada umumnya, riset pemasaran dilaksanakan pada saat pengembangan produk baru. Berikut 5 langkah dasar dalam melakukan penelitian pemasaran sebagai berikut.
a.    Mempelajari situasi saat ini, yaitu apa yang diperlukan dan apa yang telah dilakukan saat ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut? Studi ini seharusnya mengindikasikan seberapa baik sebuah perusahaan memenuhi kebutuhan yang telah teridentifikasi.
b.    Memilih metode riset. Banyak metode yang tersedia untuk melakukan riset pemasaran. Dalam menentukan satu metode, mereka harus mempertimbangkan sisi efektivitas dan biaya-biaya yang diperlukan.
c.    Pengambilan data. Ada 2 tipe data dalam riset, yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder adalah data yang tersedia sebagai hasil riset sebelumnya. Penggunaan data sekunder dapat mengurangi penggunaan waktu, usaha dan biaya/uang. Misalnya, data-data kependudukan dari Biro Pusat Statistik. Sedangkan data primer merupakan data baru yang harus dikumpulkan oleh peneliti.
d.    Analisis Data. Data tidak berguna bila pengguna (kalangan pemasaran) tidak mengatur dan mengolahnya menjadi suatu informasi.
e.    Mempersiapkan sebuah laporan. Laporan ini harus merupakan gabungan dari metode riset dan penemuan data serta informasi yang  telah diperoleh. Laporan ini sebaiknya memberikan alternatif solusi atau penyelesaian, dan jika sesuai dapat memberikan rekomendasi untuk mengambil tindakan yang terbaik.

2.    Metode Riset Pemasaran
Suksesnya sebuah penelitian pemasaran sering tergantung pada kelayakan metode riset yang digunakan. Empat metode dasar riset adalah observasi, survey, focus group, dan percobaan (experiments).

a.    Observasi, merupakan bentuk tertua dari riset pemasaran. Observasi adalah mengamati dan mencatat perilaku konsumen. Misalnya, mengobservasi perilaku belanja pelanggan di supermarket.
b.    Survey (survei), yaitu teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan atau pernyataan) disebarkan pada setiap individu yang menjadi responden (pengisi kuesioner) atau digunakan sebagai bahan untuk melakukan wawancara.
c.    Focus Group (kelompok fokus), yaitu teknik riset pemasaran berupa sekelompok orang dikumpulkan, diberikan permasalahan, dan diminta untuk mendiskusikan secara mendalam.
d.    Experimentation (eksperimen), yaitu teknik riset pemasaran yang mencoba untuk membandingkan respons orang yang sama atau orang- orang yang serupa (memiliki karakter yang mirip) dalam kondisi yang dibuat berbeda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)"

Post a Comment