MENGUBAH KEBIASAAN BURUK

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Fil 4:13).
1. KETAHUI !
Hal yang terpenting yang perlu diingat mengenai perubahan perilaku kita ialah bahwa kita sendiri tidak sanggup melakukan hal itu! (Roma 7: 18, 19). Tetapi Kristus menolong kita mengalahkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang mengikat kita.
Pada saat kapankah dalam kehidupan kita Kristus dapat melakukan hal itu bagi kita ? Maz 139: 23; Rat 3: 40; Mat 5:4 – Apabila kita sungguh-sungguh meminta Allah menolong kita untuk memeriksa kehidupan kita, Ia akan menolong kita untuk mengetahui apa perilaku yang perlu kita ubah serta memberikan kekuatan untuk melakukan hal tersebut..
Inilah satu strategi yang akan menolong Saudara memahami setiap masalah yang ditunjukkan Tuhan kepadamu: Catatlah selama satu minggu kebiasaan yang hendak Saudara hendak ubah. Misalnya, jika Saudara mempunyai kebiasaan  makan berlebihan, catatlah semua yang Saudara makan atau minum, kapan Saudara makan atau minum, dan perasaan Saudara pada saat itu (lapar, gugup, dan lain sebagainya). Selama beberapa hari akan kelihatan satu pola yang menolong Saudara mengenal masalah itu. Semakin baik Saudara kenal masalah itu, semakin mudah Saudara meminta Allah untuk mengubah perilaku tersebut.

2. SELIDIKI!
Apa akibat-akibat kebiasaan baik atau buruk terhadap fisik, mental dan rohani? (Gal 5:19-24; 6:7, 8; Rm 8:12-15).
Apakah Saudara bergerak badan 20 menit, tiga atau empat kali seminggu? Kalau demikian, pikiran Saudara akan lebih lama tetap segar. Apakah Saudara meminum  minuman yang mengandung kafein? Jika demikian, Saudara akan gugup dan tegang. Kebiasaan apa pun yang Saudara tabur, pasti akan Saudara tuai akibat-akibatnya.
Bacalah kembali Mazmur 139:23,24. Setelah mengerti masalah Saudara, ada baiknya memikirkan berbagai akibatnya.
Katakanlah stres, sebagai contoh. Semua kita dapat mengalaminya, dan masing-masing kita perlu mengendalikannya. Tetapi misalnya Saudara tidak mengendalikannya. Boleh saja Saudara akan mengalami ketegangan otot, sakit perut, borok usus, dan bahkan serangan jantung atau stroke. Dengan mengetahui gejala yang timbul karena tidak mengendalikan stres tersebut, kita akan dapat mengubah sikap kita terhadap dan hal-hal yang menim¬bulkan stres itu.
Sementara berupaya mengatasi kebiasaan yang tidak sehat, apa janji-¬janji yang dapat Saudara tuntut? Mzm 32:8; 37:5; Yes 30.21.
Kita akan merasa lega dengan jaminan bahwa Allah dapat mengen¬dalikannya. Dengan menyadari hal ini, kita akan lebih tenang mencari jalan untuk mengubah perilaku kita yang tidak sehat itu.
Inilah suatu ide praktis yang dapat menolong Saudara mengubah kebiasaan yang berbahaya: Tulislah perubahan yang Saudara kehendaki. Contohnya, "Setelah meneliti beberapa alternatif serta akibat setiap alternatif itu, saya bertekad untuk bertarak dalam hal makanan pencuci mulut. Saya akan memilih buah-buahan dan bukan makanan manisan dari gula. Saya mengaku kepada Allah dan, jika dapat, kepada keluarga dan sahabat-sahabat saya, bahwa saya memerlukan kuasa Allah dalam hidup saya untuk melaksanakan keputusan ini.

3. KEMBANGKAN
Setelah Allah menyadarkan bahwa Saudara perlu mengubah satu kebiasaan, dan setelah menyelidiki kemungkinan penyelesaiannya, tibalah saatnya membuat rencana yang dapat Saudara lakukan untuk mewujudkan rencana tersebut sedikit demi sedikit. Jika Saudara gagal membuat rencana, berarti Saudara berencana untuk gagal.
Apa pedoman yang harus Saudara pertimbangkan untuk membuat satu rencana? Ef 2:10; Mzm 73:24.
"Sukses bukanlah hasil dari suatu kebetulan atau nasib; tetapi merupakan hasil pimpinan Allah, pahala iman dan kebijaksanaan, kebajikan dan usaha yang tekun." – Perumpamaan-perumpamaan Tuhan Yesus, hhn. 256.
Bagaimana doa Daniel menolong kita mengerti rencana Allah dan perlunya perubahan? Dan 9:3,4,17,19.
Perubahan jarang terjadi kecuali seseorang merasa tidak puas terhadap hal-hal yang menghalanginya. Tidak seorang pun berencana atau berdoa j ika ia merasa puas dengan keadaan yang ada [status quo].
Maukah Saudara mengambil tekad untuk membina kebiasaan-¬kebiasaan yang lebih sehat? Sudahkah doa Daniel itu menjadi doa Saudara?
Apa peranan Saudara agar ikrar seperti itu dapat terwujud? 1 Yoh 3:22; Yak 1:6, 7; Mat 21:22.
Berikut ini terdapat satu contoh langkah-langkah untuk mencapai satu tujuan realistis.

Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, kurangilah garam pada makanan. Tujuan akhir supaya hanya satu sendok teh saja per hari. Mulailah dengan cara mengurangi seperempat dari jumlah garam yang terdapat dari ¬resep makanan selama satu atau dua minggu. Kemudian setengah, sampai akhirnya Saudara mencapai tuiuan itu. Tanpa rencana yang pasti, mungkin saja garam pada makanan Saudara terus bertambah.
Apakah seseorang mempunyai beberapa kebiasaan yang harus diatasi dengan segera, dan bukan lambat laun?

4. LAKUKAN! (Yak 2:26; Ef 4:22-24).
Allah telah menyadarkan Saudara bahwa Saudara perlu mengubah kebiasaan-kebiasaan tertentu supaya Saudara lebih sehat. Dengan tuntunan-Nya Saudara telah mencari kemungkinan-kemungkinan menga¬tasinya dan menyusun rencana yang realistis. Kini Saudara sudah siap melakukannya.
Apa hubungan iman dengan perbuatan? Yak 2:26. Perhatikanlah berapa kata kerja yang digunakan pengarang dalam Ibrani 11. Apa yang dinyatakan hal tersebut mengenai hubungan iman dan perbuatan?
Iman sejati selalu mau bekerjasama dengan Allah dalam pemulihan. "Baik iman Abraham maupun iman Rahab, bukannya iman yang mati, atau iman salah satu dari pahlawan yang dihormati di dalam lbrani 11. Karena iman mereka menurut Anggota-anggota jemaat yang hanya nama saja, tanpa kesaksian pribadi yang memancarkan pelayanan Kristus demi mereka, hanyalah bagaikan bangkai." -- SDA Bible Commentary, vol 7, him. 524.
Gambarkanlah perubahan yang terjadi dalam diri seseorang bila ia membina kebiasaan-kebiasaaa yang lebih balk. Ef 4:22-24.
"Kehidupan orang Kristen bukannya modifikasi atau perbaikan kehidupan lama, melainkan perubahan seluruh sifat.. . . Apabila Roh Allah sudah memilki hati, Ia juga akan mengubah kehidupan." --Kerinduan Segala Zaman, Jld. I, him. 153.
Kebiasaan-kebiasaan baru lebih cepat dan kokoh terbentuk bila fisik dan mental turut berperan. Misalnya, para pesenam bukan hanya melatih fisik mereka berjam-jam, tetapi juga melatih mental mereka.
Bagaimana jika seseorang cenderung marah terang-terangan bila dia dipersalahkan? Dalam situasi nyata seperti itu, orang tersebut perlu berlatih tetap tenang atau berdiam diri. Tetapi dapat juga ia berlatih menanggapmya dengan lebih dahulu berpikir. Jika hal ini terulangkembali, saya akan berdoa, Tuhan, Engkau mengasihi orang ini sama seperti Engkau mengasihi saya. Tolonglah agar saya tidak mengizinkan (nama orang itu) menguasai saya. Tolonglah supaya saya dapat tetap tenang dan lembut.
Bagaimana Yesaya 26:3 dan Filipi 4:8 melukiskan prinsip ini?
5. LAWAN DAN CERITAKAN! (Mzm 139:23,24; Gal 6:7; Yak 4:6-10;1 Yoh 3:22).
Setelah Saudara melaksanakan satu rencana untuk mengubah suatu kebiasaan, janganlah tawar hati jika Saudara menghadapi berbagai rinta¬ngan. Perubahan tersebut membutuhkan waktu. Dan tidak mungkin Setan senang melihat kita meninggalkan sesuatu yang akan memisahkan kita dari Allah. Saran-saran ini akan menolong Saudara menghadapi anak panah musuh yang diarahkan kepada Saudara:
1. Hindarilah situasi-situasi yang Saudara ketahui akan menggoda Saudara.
2. Persiapkanlah tindakan untuk menghadapi pencobaan yang akan datang.
3. Praktikkanlah respons Saudara.
4. Jangan segan atau ragu melawan pencobaan. Penundaan akan membuat pencobaan itu lebih susah dilawan.
5. Ingatlah bahwa dengan pertolongan Kristus Saudara dapat menang.
6. Sedapat mungkin, ceritakanlah kepada orang lain bagaimana Tuhan sudah menolong Saudara.
Bagaimana saran terakhir ini menolong Saudara untuk membina gaya hidup yang lebih sehat?
"Hubungan yang ada di antara pikiran dan tubuh sangat erat sekali.. . . Kondisi pikiran mempengaruhi kesehatan sistem tubuh kita. Jika pikiran bebas dan gembira karena kesadaran melakukan yang benar, dan puas karena membuat orang lain bahagia, hal itu akan menghasilkan kegembiraan yang mempengaruhi semua sistem, membuat peredaran darah semakin lancar dan menyegarkan seluruh tubuh. Berkat Allah merupakan kuasa kesembuhan, dan orang-orang yang sering menolong orang lain akan menik¬mati berkat-berkat yang limpah baik di dalam hati maupun dalam hidupnya." -- Counsels on Health, hlm. 28.
    Kita menjadi pemenang dengan menolong orang lain supaya menang dengan darah Anak Domba dan kesaksian kita.” SDA Bible Commentarises vol 7, hlm 974

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENGUBAH KEBIASAAN BURUK"

Post a Comment