Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Bab Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Hal ini dimaksud agar peneliti/observaser/pengamat lebih leluasa dalam mengemukakan teori-teori yang menunjang atau setidaknya terkait dengan penelitian/observasi/pengamatan itu.
1. Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini memuat hal-hal yang relevan dengan permasalahan pada Tugas Akhir. Hal itu dapat diambilkan dari hasil-hasil penelitian/observasi/pengamatan yang pernah dilakukan oleh orang lain dengan topik yang sejenis.
Hasil penelitian/observasi/pengamatan yang dibaca sebaiknya ditelusuri dengan cermat sehingga dapat dikemukakan kelebihan dan kekurangan dari hasil penelitian/observasi/pengamatan yang dilakukan orang lain.
Hasil penelitian/observasi/pengamatan yang dibaca dapat berupa makalah, artikel ilmiah, tesis, dan sebagainya yang membahas tema sama atau sejenis. Sebutkan penulisnya, lembaga penerbit, kota dan tahun penerbitan (jika sudah diterbitkan).
Hal-hal yang diperoleh dari tinjauan pustaka harus ditelaah oleh penyusun secara kritis dan logis dan dihubungkan dengan pokok masalah yang akan dibahas dalam penelitian/observasi/pengamatan. Tinjauan pustaka sebaiknya disusun secara sistematis atau menurut kronologi kejadian (urutan berdasar tahun). Di dalam tinjauan pustaka harus ada bahan (pustaka) yang dapat digunakan sebagai dasar penelitian/observasi/pengamatan yang akan dilakukan.
Pada intinya yang dimaksud dengan tinjauan pustaka adalah menjelaskan kajian kepustakaan dalam mempersiapkan atau mengumpulkan referensi dalam rangka membuat penelitian/observasi/pengamatan. Jelaskan pula seluruh rangkaian proses kegiatan berpikir mulai dari ketertarikan atau perhatian tentang satu tema yang berkaitan dengan bidang perpustakaan dan informasi. Tunjukkan (kemukakan) pokok bahasan/kajian/permasalahan yang berbeda (mempunyai nilai lebih) dengan hasil penelitian/observasi/pengamatan yang dilakukan dilakukan orang lain.
2. Landasan Teori
Mencari landasan teori adalah sebuah aktivitas berfikir yang berkaitan dengan persoalan metodologi. Oleh karena itu, untuk dapat membuat sebuah landasan teori yang baik harus mengetahui tentang metodologi. Metodologi adalah ilmu tentang cara-cara berpikir. Akan tetapi, pengertian semacam itu terlalu sederhana jika dikaitkan dengan persoalan penelitian/observasi/pengamatan. "Berpikir dan berbicara tentang tema (theme), pendekatan (approach), paradigma (paradigm), konsep (concept), dan teori-teori (theories) berarti beraktivitas dalam rangka mencari landasan teori.
Cara yang paling mudah dan tepat untuk membuat suatu landasan teori adalah dengan membaca sebanyak mungkin karya-karya ilmu perpustakaan dan informasi yang sudah ditulis oleh orang lain (para pakar). Membuat landasan teori/kerangka penelitian/observasi/pengamatan pada dasarnya adalah menunjukkan sistematika berpikir untuk memulai sebuah penelitian/observasi/pengamatan dengan menggunakan konsep-konsep yang selama ini berkembang.
Landasan teori berisikan suatu konsep yang bersifat mendukung penelitian/observasi/pengamatan yang akan dilakukan. Landasan teori merupakan satu kesatuan dari nalar penelitian/observasi/pengamatan dalam usaha membuktikan atau mencari sesuatu. Landasan teori adalah sebuah pisau analisis dari penelitian/observasi/pengamatan yang dilakukan.
3.2.2.3. Bab Analisis/Pembahasan
Pada bagian ini merupakan uraian untuk menjawab rumusan masalah. Sehingga kalau rumusannya masalah ada 4 (empat) item, maka penjelasan yanga ada di bab pembahasan juga ada 4 (empat) item serta disebutkan hasil-hasil yang berupa uraian, tabel, dan grafik beserta hasil analisis statistiknya.
Untuk dapat menjelaskan persoalan detail dan lebih menarik serta memberikan rasa lebih mantap, seyogianya dilengkapi dengan gambar atau foto.
Tinjauan pustaka dan teori yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya tidak perlu diulang lagi pada bagian ini. peneliti/observaser/pengamat harus melakukan penafsiran dan pemaknaan terhadap semua data hasil penelitian/observasi/pengamatan yang dilakukan. Di dalam pembahasan ini, kecuali harus menjawab permasalahan yang diajukan, harus memberikan penafsiran untuk menjawab mengapa dan bagaimana hasil penelitian/observasi/pengamatan itu terjadi.
3.2.2.4 Bab Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan hasil pemikiran secara induktif dari suatu penelitian/observasi/pengamatan yang dikemukakan secara singkat dan padat sesuai dengan rumusan masalah, dan pembahasan. Dengan demikian, kesimpulan bukan merupakan ringkasan hasil penelitian/observasi/pengamatan.
Sedangkan saran merupakan masukan terhadap lembaga sesuai dengan analisis dari pembahasan.
3.2.1 Bagian Tugas Akhir
Pada bagian akhir Tugas Akhir berisi, antara lain:
1. Daftar Pustaka
Di dalam daftar pustaka dicantumkan seluruh buku, majalah, buletin, jurnal, dan berbagai sumber pustaka yang disitasi (disitir) oleh penyusun. Bacaan lain yang tidak disitir—yang dijadikan sebagai pengayaan pengetahuan atau wawasan tidak perlu dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Kegunaan daftar pustaka adalah untuk membantu pembaca (termasuk pembimbing dan tim penguji) yang ingin membaca lebih lengkap tentang hal-hal yang diuraikan penyusun.
2. Lampiran
Halaman-halaman lampiran disediakan bagi penyusun untuk menyertakan data yang mendukung pembahasan Tugas Akhir, misalnya tentang peraturan, prosedur laboratorium, kuesioner, dan sebagainya yang bersifat melengkapi yang kalau dicantumkan pada bagian utama Tugas Akhir akan mengganggu sistematika pembahasan.
3.3 Sistem Penomoran Bab dan Subbab
Penghitungan halaman dimulai dari halaman judul. Penomoran halaman sebelum halaman bab hendaknya menggunakan angka Romawi kecil (misalnya I, ii, iii, iv)
Penyebutan bab menggunakan angka Romawi besar (misalnya, BAB II) dan penomoran halaman pada bab menggunakan angka Arab. Letak nomor halaman diletakkan pada bagian kanan bawah.
Hendaknya dihindari penomoran bagian-bagian bab atau subbab yang tidak perlu, yang diberi nomor hanyalah judul bab dan subbab.
Penomoran hendaknya mengikuti pola (contoh) sebagai berikut.
0 Response to " Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori "
Post a Comment