Pneumonia Haemophilus influenza

Haemophilus influenza adalah penyebab lazim infeksi saluran pernapasan bawah pada anak-anak, seperti meningitis, cellulitis, epiglottitis, septic arthritis, pneumonia, dan pleural atau gallbladder empyema. Pada orang dewasa infeksi serius jarang terjadi. Kebanyakan strain Haemophilus influenza berkapsul polisakarida yang menghambat fagositosis oleh neutrofil bila tidak ada antibodi opsonin. 

Pada anak-anak, pemaparan terhadap H. influenza tipe b diduga berakibat imunitas dan memperkecil infeksi yang disebabkan oleh serotip berkapsul ini pada orang dewasa. Enam tipe antigenic polisakarida kapsul H. influenza telah dibedakan: tipe a sampai f. Tipe b sejauh ini adalah paling sering menyebabkan infeksi serius. 


Patogenesis infeksi paru yang disebabkan oleh H. influenza serupa dengan pneumonia yang dihasilkan oleh pneumokokus. Organisme yang menempati saluran pernapasan atas, mencapai saluran pernapasan bawah bila mekanisme pertahanan normal diubah, biasanya oleh infeksi virus atau minum alcohol. Organisme berpenetrasi ke epitelium nasofaring dan mencapai saluran pernapasan bawah melalui darah kapiler. Jika organisme berkapsul, fagosistosis oleh makrofag alveolar dan neutrofil dihambat. Pembelahan bakteri oleh suatu reaksi radang dan gejala-gejala pneumonia. Gambaran klinis dari pneumonia yang disebabkan oleh H. influenza adalah dispnea berat, demam, batuk, dan nyeri dada. 

Pemeriksaan terhadap adanya infeksi H. influenza dapat dilakukan beberapa cara, yaitu: 

1. Kultur bakteri yang diambil dari sampel seperti sputum, sapuan tenggorokan, nasopharyngeal sekret, aspirasi trakea, aspirasi paru, cairan pleural, blood, CSF, dan urin. 

2. Sinar-x dada sering menunjukan bronkopneumonia difus yang melibatkan banyak lobus. 

Pengobatan dengan ampisilin sebelumnya efektif. Namun semakin bertambahnya persentase dari strain berkapsul (tipe b) dan tidak berkapsul yang sekarang menghasilkan beta-laktamase dan resisten terhadap ampisilin dan terhadap sepalosporin generasi pertama. Alternatif lain yang sekarang masih dikembangkan yaitu cefuroxime dan levofloxazin. 

Pencegahan infeksi H. influenza penting untuk dilakukan, biasanya dengan cara pemberian vaksin pada anak, menutup mulut ketika bersin atau batuk, dan menjaga kebersihan




Pneumonia Stafilokokus 

Pneumonia lebih banyak disebabkan oleh adalah Staphylococcus aureus, pneumokokus, Haemophilus influenzae atau kombinasi ketiganya. 

Pneumonia Stafilokokus adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus. Angka kematian akibat pneumonia stafilokokus adalah sebesar 15-40%, karena penderita pneumonia stafilokokus biasanya sudah memiliki penyakit yang serius. 

Stafilokokus menyebabkan gejala-gejala pneumonia yang khas, yaitu demam dan menggigil lebih lama daripada pneumonia pneumokokus. 

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan: 

o batuk berdahak (dahaknya bisa menyerupai lendir, berwarna kehijauan atau menyerupai nanah) 

o lelah 

o nyeri dada (sifatnya tajam dan semakin memburuk jika penderita menarik nafas dalam atau batuk) 

Stafilokokus bisa menyebabkan abses (pengumpulan nanah) di paru-paru dan kista paru yang mengandung udara (pneumatokel), terutama pada anak-anak. Bakteri bisa terbawa oleh aliran darah dan membentuk abses di tempat lain. 
Yang sering terjadi adalah pengumpulan nanah di ruang pleura (empiema). 

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi pernafasan yang abnormal. 

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilkukan: 

· Rontgen dada 

· Biakan dahak 

· Pemeriksaan darah. 

Pengobatan terdiri dari pemberian antibiotik. Jika terjadi empiema, maka nanahnya bisa dikeluarkan dengan bantuan sebuah jarum atau selang. 

Infeksi paru yang disebabkan oleh Stafilococcus aureus merupakan bentuk pneumonia yang jarang kecuali pada penderita dengan kerusakan imun dan kadang-kadang pada bayi serta anak-anak. 

Permulaan kliniknya biasanya berbeda dari permulaan klinik infeksi pneumokokus, infeksi stafilokokus paru mulai dengan tidak kentara; jarang menggigil, tetapi demam tinggi dan penderita tampak septic, sputum dapat purulen dan secara klasik disebutkan berwarna pink-salmon. Namun pada banyak penderita, ia berwarna darah, dan pada beberapa penderita produksi sputum sedikit, terutama pada awal perjalanan infeksi. Jika sputum ada, kelompok stafilokokus seperti anggur dengan mudah ditunjukkan dengan pengecatan gram. Karena penyakit berjalan terus, radiografi dada sering menunjukkan lesi kaverna-kecil multiple, atau beberapa abses atau satu atau dua rongga abses besar dengan batas cairan-udara. Komplikasi meliputi penyebaran infeksi pada pleura (empiema) atau pericardium, dan infeksi (dengan bakteremia) katup jantung (endokarditis), tulang, ginjal atau meningen. 

Antibiotik pilihan untuk pengobatan infeksi stafilokokus berat adalah penicillin resisten-pennisilinase. Saat ini yang paling sering digunakan dari antibiotik ini adalah nafsilin atau oksasillin. Sebagian besar (90%) dari yang didapat di masyarakat, juga yang di dapat di rumah sakit, Pneumonia S. aureus adalah resisten-penisillin. Jumlah organisme ini yang resisten-metisillin. Jumlah organisme ini yang resisten metisillin (MRSA = methicillin-resistant Stafilococcus aureus) semakin bertambah. Prevalensi infeksi MRSA yang semakin bertambah juga terdokumentasi pada populasi yang secara epidemiologis terbatas seperti penyalah-guna obat intra vena, tetapi mereka semakin bertambah prevalensinya diseluruh masyarakat. Oleh karena itu, perlu memonitor gambaran kerentanan isolat S.aureus, baik didapatkan di masyarakat. Antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi MRSA adalah vankomisin. 

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Pneumonia Haemophilus influenza "

  1. Voici un excellent phytothérapeute qui m'a guéri de l'hépatite B. Il s'appelle Dr Imoloa. Je souffrais d’hépatite B depuis 11 ans, j’étais très faible et souffrais de douleurs dans tout le corps, mon estomac était enflé et je pouvais à peine manger. Et un jour, mon frère est arrivé avec un médicament à base de plantes du docteur Imoloa et m'a demandé de boire. J'ai bu. Il n'y avait plus d'espoir. Après deux semaines de traitement, j'ai commencé à ressentir un soulagement, mon estomac enflé a commencé à rétrécir. les douleurs avaient disparu. Je suis redevenue normale après la fin du traitement, je suis allée à l’hôpital et j’ai eu un test négatif, ce qui signifie que j’ai guéri. Il peut également soigner les maladies suivantes avec ses médicaments à base de plantes ... lupus, rhume des foins, rougeole, douleur corporelle, toux sèche, diabète, hépatite ABC, ulcère de la bouche, cancer de la bouche, maladie du sel biliaire, déficit en charge, diarrhée, maladie cardiovasculaire, Tumeurs, maladies respiratoires chroniques, troubles mentaux et du comportement, maladies inflammatoires du foie et des reins, cancer des yeux, cancer de la peau, paludisme, maladies rénales chroniques, hypertension artérielle, intoxication alimentaire, maladie de Parkinson, cancer de l’intestin, cancer des os, tumeurs au cerveau, asthme, arthrite, épilepsie, fibrose kystique, maladie de Lyme, douleurs musculaires, choléra, fatigue, douleurs musculaires, essoufflement, tuberculose, alzhemer, polyarthrite rhumatoïde, troubles anxieux, maux de dos, maladie de Crohn, insuffisance rénale chronique, leucémie aiguë myéloïde, aiguë pancréatite, maladie chronique inflammatoire des articulations, maladie inflammatoire de l'intestin, maladie d'Addison, acné au dos, cancer du sein, bronchite allergique, maladie de Celia, maladie de boulimie, congénère maladie cardiaque, cirrhose, spectre de l'alcoolisation fœtale, constipation, infection fongique des ongles, fabromyalgie (sort d'amour) et bien d'autres. c'est un grand herboriste. Contactez-le par courrier électronique; drimolaherbalmademedicine@gmail.com. Vous pouvez également le joindre via whatssap- +2347081986098.

    ReplyDelete