Perhitungan BEP, ROI, Margin




24.   Perhitungan BEP, ROI, margin ?
1.   Break Even Point (BEP)
            Adalah suatu teknik analisa yang menunjukkan suatu keadaan usaha tidak mengalami keuntungan atau pun kerugian. Fungsi dari analisa BEP antara lain digunakan untuk perencanaan laba, sebagai alat pengendalian, alat pertimbangan dalam menentukan harga jual dan alat pertimbangan dalam mengambil keputusan (Anief, 2001).

1
BEP =                                 X   FC
                   1- VC/TR
                   

 
Rumus BEP :
 


            BEP     =  Break Even Point
FC       =  Fixed Cost (Biaya tetap)
VC      =  Variable Cost (Biaya Variabel)
TR       =  Total Revenue (Hasil Penjualan)              
Semakin kecil waktu balik modal, maka semakin prospektif pendirian apotek, hal ini menandakan semakin besar tingkat pengembalian modal dan keuntungan bersih rata-rata juga besar.
2.   Return On Investmen (ROI) dan Pay Back Periode  
Untuk mengetahui apakah modal yang ditanam di apotek lebih menguntungkan daripada investasi di bank maka dapat digunakan ROI (Return on Investment) dan Pay Back Period untuk mengetahui berapa lama modal akan kembali dari usaha apotek yang dilakukan.
             Laba Bersih
ROI =                          X 100 %
            Total Investasi
 
Rumus Return On Investmen (ROI)
 


            Total Investasi
PBP =                         
             Laba Bersih
 
Rumus Pay Back Periode (PBP)
 



3.  Margin (index)
      Jika obat bebas (HV) index umumnya dikalikan 1,1
      Jika obat keras index umumnya dikalikan 1,3
      Maksimal index tidak boleh melebihi HET

25. Perbedaan OGB dan OG ?
OGB adalah Obat Generik Berlogo dan diproduksi oleh industri farmasi yang sudah memenuhi standar CPOB.
OB adalah Obat Generik (tidak pake logo) dan diproduksi oleh industri farmasi yang masih belum memenuhi standar CPOB.

26. Kasus : apakah obat luar negeri boleh apa tidak dikonsinyasi ?
Obat luar negeri boleh dilakukan konsinyasi apabila sudah mendapatkan registrasi dari DepKes RI.

27. Buku defecta apa saja yang dicatat ?
Buku Defecta merupakan buku yang digunakan untuk mencatat barang/obat yang harus dipesan (habis atau menipis) untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan barang/obat. Fungsi buku ini untuk mengecek barang dan stok barang, untuk menghindari kelupaan pemesanan kembali barang, sehingga kemungkinan terjadinya stock out bisa dihindari.
Yang dicatat dalam buku ini adalah nama barang yang habis, jumlah barang sisa, nama PBF/industri.

28.  Strategi pengembangan apotek ?
Strategi pengembangan apotek ada dua macam yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Pengembangan apotek intensifikasi meliputi :
1.       Pelayanan baik.
2.       Ramah, mau bergaul, penuh pengabdian, mampu bekerjasama dengan pasien.
3.       Resep bisa diantar, konsultasi obat gratis, cek tekanan darah.
4.       Administrasi mudah.
5.       Pelayanan cepat.
6.       Karyawan.
Untuk mengembangkan sebuah apotek tidak terlepas dari peran karyawan, maka diperlukan pengelolan SDM dengan baik, karyawan harus dibina untuk meningkatkan prestasi. Metode reward & punishment  bisa memacu karyawan untuk disiplin dalam bekerja. Agar pelayanan obat di apotek juga dapat dilaksanakan dengan cepat maka perlu dipertimbangkan jumlah karyawan yang cukup, tentu saja hal ini juga mempertimbangkan faktor cost dan benefit.
7.      Ketersediaan
Diusahakan semua obat yang dibutuhkan pasien tersedia lengkap sehingga apotek tidak akan pernah menolak resep dari pasien untuk menghindari kekecewaan pasien.
8.      Fasilitas
Untuk memuaskan hati pelanggan apotek, fasilitas yang tersedia di apotek sangat menunjang, di antaranya timbangan berat badan, ruang tunggu yang nyaman (dilengkapi TV).

Pengembangan apotek secara ekstensifikasi meliputi :
1.      Diferensiasi produk
Produk obat yang tersedia jangan hanya berasal dari satu pabrik, karena biasanya resep-resep yang datang berasal dari produk yang berbeda.
2.      OTC formula buatan sendiri
Apotek boleh menyediakan OTC formula buatan sendiri salah satunya sebagai usaha diferensiasi produk. Obat-obatan buatan sendiri yang memberi khasiat baik bagi pasien akan memberikan kepercayaan lebih bagi apotek, hal ini dapat menambah pelanggan.
3.      Konseling digalakkan
Perannya Apoteker disini sangat diperlukan karena merupakan salah satu kewajiban untuk memberikan informsi yang bukan hanya sekedar pemberitahuan cara penggunaannya, tetapi perlunya Apoteker memberitahukan kepada pasien dalam bentuk konseling terutama untuk obat-obat yang memberikan resiko lebih.
4.      Pembukaan cabang
Salah satu cara yang baik untuk pengembangan apotek dengan pembukaan cabang, apalagi bila apotek tersebut sudah cukup dikenal oleh masyarakat karena keramahan atau dalam pelayanan ke pasien baik.
5.      Kerja sama dengan instansi
Kerja sama ini akan menambah pendapatan apotek, dan memberikan kepercayaan bahwa Apoteker tersebut baik, maka akan terjadi kerja sama dengan instansi tersebut.
6.      Diferensiasi usaha
Usaha untuk pengembangan apotek yang dikelola bukan hanya apotek saja, tetapi bisa membuka poliklinik, laboratorium klinik, optic, dan lain-lain, dimana usaha tersebut dibuka di dekat apotek.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Perhitungan BEP, ROI, Margin"

Post a Comment