Peningkatan Kemampuan Penyesuaian Diri

Peningkatan Kemampuan Penyesuaian Diri 

Kita sudah memahami bahwa penyesuaian diri merupakan dasar bagi penentuan derajat kesehatan mental seseorang. Orang yang dapat menyesuaikan diri secara aktif dan realistis sambil tetap mempertahankan stabilitas diri mengindikasikan adanya kesehatan mental yang tinggi pada dirinya. Sebaliknya mereka yang tidak mampu menyesuaikan diri secara aktif, tidak realistik dan tidak stabil dirinya menunjukkan rendahnya kesehatan mental pada dirinya. Dengan kata lain kemampuan penyesuaian diri merupakan variabel utama dalam kesehatan mental. Dengan demikian dapat dipahami bahwa peningkatan derajat kesehatan mental setara dengan peningkatan kemampuan penyesuaian diri yang aktif, realistik disertai dengan stabilitas diri. 

Kemampuan penyesuaian diri idealnya dilatih dan dibina sejak kecil. Namun peningkatan kemampuan ini bukan tidak dapat dilakukan ketika seseorang sudah dewasa. Dari waktu ke waktu idealnya manusia perlu terus mengembangkan kemapuan penyesuaian dirinya yang aktif, realistik dan dinamis sambil tetap menjaga stabilitas diri. Dalam banyak literatur psikologi kesehatan, pengembangan diri dan kemampuan penyesuaian diri merupakan salah satu indikasi dari kepribadian yang sehat. Kita dapat melihat di antaranya dalam uraian-uraian Gordon W. Allport, Carl Rogers, Abraham Maslow dan Viktor Frankl. Pemikiran mereka menegaskan bahwa pribadi yang sehat selalu ditandai dengan keinginan untuk tumbuh dan berkembang, berorientasi ke masa depan sambil tetap realistis dan mampu melakukan inovasi bagi diri serta lingkungannya. Artinya perbaikan kemampuan penyesuaian diri tidak hanya perlu dilakukan pada mereka yang mengalami gangguan mental tetapi juga pada siapa saja. 

Psikologi kesehatan atau sering juga disebut psikologi pertumbuhan menitikberatkan kajian-kajiannya pada upaya menemukan cara-cara mengembangkan kepribadian yang ditandai dengan aktualisasi potensi-potensi manusia untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Cabang psikologi yang tergolong baru ini bertujuan untuk membuka dan melepaskan potensi manusia yang sangat hebat agar dapat diaktualisasi, juga untuk memupuk, memenuhi dan mewujudkan bakan-bakat manusia secara lebih optimal. Psikologi kesehatan juga berusaha membantu manusia untuk menemukan arti yang lebih dalam dari diri dan kehidupan manusia. Kajian-kajian dalam psikologi kesehatan tidak difokuskan kepada orang-orang yang mengalami gangguan mental dan bagaimana menyembuhkan mereka. Kajian-kajian itu lebih berfokus pada individu-individu normal dan bagimana mereka dapat mencapai kondisi kepribadian yang sehat dalam pengertian mampu mengaktualisasi potensi-potensi manusiawinya. 

Psikologi kesehatan menekankan bahwa orang yang sehat secara psikologis adalah orang yang mengontrol dirinya secara sadar. Orang-orang yang sehat secara sadar mengatur tingkah-laku mereka dan bertanggung jawab terhadap diri dan nasibnya. Orang yang sehat secara psikologi juga mengetahui siapa dan apa diri mereka. Ia menyadari kekuatan dan kelemahannya, kebaikan dan keburukannya serta umumnya sabar dan bersikap menerima terhadap hal-hal tertentu. Mereka selalu menampilkan diri mereka apa adanya dan tidak berkeinginan untuk menjadi apa yang bukan diri mereka meski tetap dapat menjalankan peran sosial untuk memenuhi tuntutan masyarakat. Meski tetap dapat menyesuaikan diri secara aktif dengan lingkungannya mereka memiliki stabilitas diri yang tinggi dan tidak mengacau-balaukan peranan sosial dengan diri mereka yang sebenarnya. 

Pandangan psikologi kesehatan tentang pribadi yang sehat secara psikologis sejalan dengan pandangan Jahoda tentang kesehatan mental. Kemampuan penyesuaian diri secara aktif disertai penilaian yang realistik, stabilitas diri serta kesadaran akan diri dan kondisi yang melingkupinya merupakan faktor-faktor dari kesehatan mental. Kembali kepada bagaimana meningkatkan kemampuan penyesuaian diri dalam pengertian kesehatan mental, kita dapat menggunakan temuan-temuan psikologi kesehatan untuk membantu menjelaskan bagaimana kemampuan penyesuaian diri dapat ditingkatkan. 

Kontrol diri secara sadar merupakan syarat pertama dari kemampuan penyesuaian diri secara aktif. Kemampuan mengontrol diri secara sadar memungkinkan orang untuk dapat secara aktif menentukan tindakan apa yang perlu dilakukannya agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tanpa kesadaran ini tidak mungkin orang dapat menyesuaikan diri secar aktif. Orang hanya dapat bereaksi secara pasif jika tidak memiliki kontrol diri yang sadar. 

Pemahaman tentang diri sendiri secara memadai menjadi syarat dari kemampuan menyesuaikan diri secara aktif. Dengan memahami diri sendiri, seseorang dapat melihat sejauh mana kesenjangan antara diri dan lingkungannya sehingga dapat menentukan perilaku apa yang perlu ditampilkan. Selain itu, pemahaman tentang apa yang mereka mau dan tujuan yang hendak dicapai juga menjadi faktor penting dari penyesuaian diri secara aktif. Tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan menjadi lebih jelas jika tujuan dari tindakan-tindakan itu diketahui. 

Dengan pemahaman tentang diri dan kondisi yang melingkupinya menjadikan seseorang tahu apa dan siapa dirinya. Orang yang sehat mental menerima diri mereka dalam pengertian mereka berani menampilkan diri apa adanya. Hal ini bukan berarti mereka sudah merasa puas dan berhenti melakukan perbaikan. Mereka menerima dirinya termasuk apa yang tidak baik dan mau serta berusaha untuk melakukan perbaikan. Orang yang sehat mental bersikap realistis dalam arti tahu batasan-batasan dirinya termasuk jika ada yang dapat diperbaiki dari diri mereka. Mental yang sehat selalu menggerakan orang untuk melakukan perbaikan diri secara terus-menerus sambil tetap berlapang dada terhadap kondisi dirinya. 

Dengan pertimbangan ciri-ciri orang yang sehat mental dan kaitannya dengan kemampuan penyesuaian diri secara aktif maka dapat dirumuskan cara-cara umum untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri yang menjadi ciri orang sehat mental. Peningkatan kemampuan penyesuaian diri harus dimulai dari kesadaran akan kemampuan mengontrol diri secara sadar. Perlu ditegaskan sekali lagi, manusia memiliki kemampuan kontrol ini. Peningkatan kesadaran akan kemampuan kontrol diri dpaat dimulai dengan menekankan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas dirinya dan mampu menentukan pilihan-pilihan sendiri. Dengan kata lain, perbaikan terhadap diri sendiri mampu dilakukan oleh seiap orang. 

Cara berikutnya untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri yang baik adalah dengan belajar mengenali diri sendiri dan kondisi-kondisi yang melingkupinya. Pemahaman tentang diri beserta kondisi-kondisinya memberikan pemahaman tentang hal-hal apa yang perlu diperbaiki dari diri sendiri dan lingkungan. Orang tidak mungkin dapat melakukan perbaikan jika ia tidak tahu apa yang perlu diperbaiki. Penyesuaian diri secara aktif mengandung pengertian melakukan perbaikan terhadap hal-hal yang kuran baik. Dengan memahami apa yang perlu dperbaiki atau disesuaikan, seseorang dapat melakukan perbaikan. 

Tidak selalu sebuah upaya perbaikan membuahkan hasil yang diharapkan. Orang yang sehat mental memahami hal ini. Ia tidak mudah frustasi dalam mengupayakan perbaikan. Sebaliknya ia akan sabar tanpa berhenti berusaha. Peningkatan kemampuan penyesuaian diri juga harus didasari oleh pemahaman ini. Melatih kesabaran dan sikap realistis dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian diri. 

Pada prakteknya upaya-upaya peningkatan kemampuan penyesuaian diri itu tidak selalu mudah dilakukan. Perlu dirancang teknik-teknik khusus yang efektif untuk membantu peningkatan penyesuaian diri yang mengarah pada peningkatan kesehatan mental. Apa yang diungkapkan dalam tulisan ini hanyalah gambaran umum tentang kesehatan mental dan pengembangannya menurut orientasi penyesuaian diri. Gambaran yang lebih rinci memerlukan uraian yang lebih panjang dan memerlukan sangat banyak literalur tentang kesehatan mental. Tulisan ini hanya sebuah pengantar untuk masuk ke dalam pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan mental berdasarkan orientasi penyesuaian diri.*** 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peningkatan Kemampuan Penyesuaian Diri "

Post a Comment