Pemahaman Tentang Stroke


Stroke merupakan penyebab kematian kedua didunia setelah penyakit jantung dengan angka kematian sekitar 4,4 juta orang pertahun. Insiden penyakit serebrovaskuler meningkat dengan tajam sesuai pertambahan usia dan bersama dengan pertambahan populasi usia lanjut akan terjadi peningkatan beban stroke di masyarakat. Secara umum diketahui sebanyak 25% pasien dengan stroke meninggal dalam bulan pertama dan 40% meninggal dalam tahun pertama setelah serangan akut dan separuh dari mereka yang hidup akan mengalami kecacatan fisik.
Hipertensi hingga saat ini disebut sebagai faktor resiko utama untuk semua jenis stroke baik infark maupun perdarahan serebral. Dari data penelitian yang ada menunjukkan kontrol terhadap tekanan darah akan mengurangi resiko stroke. Hipertensi akan mengganggu aliran darah serebral dan akan berperan pada kejadian penyakit serebrovaskuler.
Hipertensi merupakan faktor resiko utama pada stroke yang dapat di modifikasi. Tingginya peningkatan tekana darah erat hubungannya dengan resiko terjadinya stroke. Hipertensi memegang peranan penting pada patogenesis artherosklerosis pembuluh darah besar yang selanjutnya akan menyebabkan stroke iskemik oleh karena oklusi trombotik arteri, emboli arteri ke arteri atau kombinasi keduanya. Hubungan yang jelas juga ditunjukkan antara hipertensi dan infark lakuner. Stroke kardioembolik juga lebih sering pada individu dengan hipertensi dan penyakit jantung. Sebagai tambahan hipertensi juga merupakan faktor resiko utama terjadinya perdarahan intraserebral dan subaraknoid yang merupakan kedua jenis perdarahan utama pada stroke.
DEFINISI
Menurut kriteria WHO (1995) stroke secara klinis di definisikan sebagai gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda atau gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak.
HIPERTENSI SEBAGAI FAKTOR RESIKO STROKE
Hipertensi sering di jumpai pada pasien stroke fase akut. Banyak studi menunjukkan adanya hubungan berbentuk kurva U – V (U – shaped relationship) antara hipertensi  pada stroke (iskemik maupun hemoragik) saat fase akut dengan kematian dan kecacatan. Hubungan tersebut menunjukkan bahwa tingginya tekanan darah pada level tertentu berkaitan dengan tingginya angka kecacatan dan kematian.
Sebagian besar pasien stroke akut mengalami peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg. Dari data penelitian BASC (Blood Pressure in Acute Stroke Collaboration, 2001) dan IST (International Stroke Trial, 2002), 70 – 94% pasien stroke akut mengalami peningkatan tekanan darah pada jam pertama setelah terjadinya serangan stroke, dan 22,5 – 27,6% diantaranya mengalami kondisi darurat hipertensif (Hypertensive emergency) dengan peningkatan tekanan darah sistolik diatas 180 mmHg. Kira-kira 50% diantaranya memiliki riwayat hipertensi sebelum mengalami serangan stroke.
Selain karena hipertensi kronik, meningkatnya tekanan darah pada stroke akut dapat pula disebabkan oleh stress yang terjadi pada saat serangan stroke, distensi kandung kemih, respon fisiologik terhadap hipoksia serebral, maupun respon Cushing terhadap peningkatan tekanan intrakranial sebagai akibat edema otak atau hematoama. Seringkali tekanan darah akan turun dengan sendirinya bila dirawat di ruangan yang tenang sehingga dapat beristirahat dengan nyaman, kandung kemih dikosongkan dan nyeri yang dialami pasien di obati dengan baik. Pengobatan terhadap tekanan intrakranial yang meningkat juga akan menurunkan tekanan darah. Beberapa temuan menunjukkan bahwa dengan penatalaksanaan tersebut, penurunan tekanan darah hingga mencapai normotensif dapat terjadi dengan sendirinya tanpa pemberian obat anti hipertensi pada dua pertiga dari pasien stroke akut, setelah minggu pertama.
Table 1. Resiko relatif dari berbagai faktor Resiko
Faktor Resiko
Resiko Relative
Merokok
1,9
Hipertensi
8
Diabetes Mellitus
3,9
Hiperkolesterolemia
1,5
Atrial fibrilasi
3,0
Obesitas
1,39
Physical inactivity
2,7

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemahaman Tentang Stroke"

Post a Comment