PEMAHAMAN STRES DAN KESEHATAN
STRES DAN KESEHATAN
Konsep
stress:
·
Hans Selye: General Adaptation Syndrome,
sebuah deskripsi mengenai respon biologis dalam menghadapi stress:
phase
1 – Alarm reaction; phase 2 – Resistance; phase 3 - Exhaustion
·
Richard Lazarus: seseorang mengalami stress
ketika sebuah situasi dinilai melebihi kapasitas adaptifnya.
Gangguan Psikofisiologis
Merupakan
gejala fisik yang disebabkan atau diperparah oleh faktor emosi. Pada
umumnya mencakup organ yang berada di bawah pengaruh susunan saraf otonom.
Beberapa
pertanyaan berkaitan dengan etiologi gangguan psikofisiologis:
1. Mengapa
stress menimbulkan penyakit hanya pada sebagian orang yang mengalaminya?
2. Mengapa
stress terkadang menyebabkan suatu penyakit dan bukan suatu gangguan
psikologis?
3. Ketika
stress menimbulkan suatu gangguan psikofisiologis, apa yang menentukan jenis
penyakit/gangguan apa yang muncul?
TEORI BIOLOGIS
·
Somatic-Weakness Theory
Kelemahan
pada suatu organ tubuh yang spesifik (misal, system respiratory lemah à asma; system digestive
lemah à
penyakit lambung/maag)
·
Specific-Reaction Theory
Sistem
tubuh yang paling responsif dapat menjadi kandidat untuk gangguan
psikofisiologis. (contoh: orang yang reaksi utamanya terhadap stress
adalah meningkatnya tekanan darah maka
ia menjadi lebih mudah terkena essential
hypertension)
·
Prolonged Exposure to Stress Hormones
Respon
biologis utama terhadap stress meliputi aktivasi system saraf simpatis dan
aksis hypothalamic-pituitary-adrenal.
Dalam kondisi stress, neurotransmiter seperti epinefrin dilepaskan dari saraf
dan dari medulla adrenal dan mengarah pada sekresi kortikotropin dari
pituitari. Kortikotropin lalu mengarahkan pada pelepasan kortisol dari kortex
kelenjar adrenal. Tubuh kemudian terekspos pada tingkat hormon stress yang
tinggi dan menjadi mudah terimbas penyakit, karena perubahan fungsi sistem
imun. Lebih lanjut, tingkat kortisol tinggi memiliki efek langsung pada otak,
yaitu dapat membunuh sel-sel hipokampus (yang mengatur regulasi kortisol
tersebut). Sehingga semakin lama individu menjadi makin mudah terimbas terhadap
efek stress.
·
Stress and the Immune System
Kondisi
stress yang meningkat atau berkepanjangan dapat meningkatkan mood negatif. Mood
negatif secara terus menerus akan menurunkan sekresi immunoglobulin (antibody),
sehingga meningkatkan resiko tubuh terinfeksi jika terkena virus.
TEORI PSIKOLOGIS
·
Psychoanalytic theory
Teori
psikoanalisa menyatakan konflik tertentu dan dihubungkannya dengan kondisi
emosi negatif yang memunculkan gangguan psikofisiologis. Franz Alexander (1950)
dalam teorinya ‘anger in theory’, menyatakan
bahwa masing-masing gangguan psikofisiologis merupakan hasil dari kondisi emosi
tak sadar spesifik pada gangguan tersebut. Contohnya, dorongan-dorongan rasa
bermusuhan yang terpendam dipandang sebagai kondisi emosional kronis yang
memicu hipertensi.
·
Cognitive-Behavioral factors
Manusia
mempersepsi lebih dari sekedar ancaman fisik. Penyesalan akan masa lalu atau
kekuatiran akan masa depan, merupakan persepsi-persepsi yang dapat menstimulasi
aktivitas system saraf simpatis dan sekresi hormon stress. Individu yang
terus-menerus menilai pengalaman hidup melampaui kapasitasnya dapat mengalami
stress kronis dan rentan terhadap berkembangnya gangguan psikofisiologis.
Selain itu cara coping individu
terhadap stres juga merupakan hal yang relevan, seperti bagaimana orang
mengatasi kemarahan berkaitan dengan hipertensi. Kepribadian individu juga
berimplikasi pada beberapa gangguan, utamanya penyakit kardiovaskuler. Individu
yang mengalami tingkat emosi negatif tinggi secara kronis memiliki potensi
mengalami masalah jantung. Perilaku kesehatan yang maladaptif seperti
alkoholik, overeating, perokok, dll
adalah faktor yang juga memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan.
STRESS
RELATED DISORDER
Predisposisi + Faktor Psikologis + Faktor
Lain à Penyakit
Respiratory Emotional Arousal Allergies, Asthma
Mucosa Environmental
Hyperresponsive irritants
Cardiovascular Suppressed Anger Hypertension
Reactivity
Enlarged Type
A personality Smoking Coronary
Left Cholesterol Heart Disease
Ventricle Inactivity
Perspective
on Causes and Treatment of Stress-Related Disorder
Orientation
Cause Treatment
Biological à Somatic
weakness à Medication
Psychodynamic à Repressed conflict à Confront
repressed impulse
Cognitive-Behavioral à Appraisal of stressor à -Arousal reduction
as
exceeding resources -Cognitive
restructuring
-Behavioral
Skill Training
-Social-support enhancement
0 Response to "PEMAHAMAN STRES DAN KESEHATAN"
Post a Comment