PEMAHAMAN KATARAK
à kekeruhan pada lensa /kapsula lensa
Patofisiologi:
- Proses di nukleus: serabut lensa bagian tengah menjadi lebih padat à hidrasi à penimbunan ion kalsium dan sclerosis à penimbunan pigmen, lensa hipermetrop
- Proses di korteks: muncul celah-celah di serabut lensa berisi air à penimbunan kalsium à lensa lebih tebal, cembung à miop
4 Stadium Katarak
Senile
Gejala
|
Insipien
|
Imatur/ Intumesen
|
Matur
|
Hipermatur/ Katarak Morgagni
|
Visus
|
5/5 dengan koreksi
|
s.d 1/60
|
1/300 – 1/~
|
1/~
|
Kekeruhan lensa
|
Perifer ke sentral. Seperti jeruji roda
|
>> kapsula posterior
|
Penuh merata
|
Korteks mencair/ lensa mengkerut
|
Iris shadow
|
-
|
+
|
-
|
-
|
Fundus refleks
|
+
|
+
Tetapi lebih suram
|
-
|
-
|
Iris
|
|
terdorong
|
normal
|
Tremularis
|
Komplikasi
|
|
Glaucoma fakomorfik
|
Glaucoma fakomorfik
|
Glaucoma fakolitik, uveitis fakotoksik
|
Diagnosis Banding
Katarak senile:
-
refleks senile
-
katarak komplikata
-
kekeruhan badan kaca
-
ablasi retina
Anamnesis
-
Penglihatan kabur
-
melihat bercak-bercak selalu
mengikuti arah gerak mata
-
monocular polipia (seperti melihat
benda menjadi lebih dari satu pada satu mata)
-
melihat bayangan “halo” disekitar
sumber cahaya
-
artificial myopia (merasa lebih
enak tanpa kacamata baca)
Pemeriksaan fisik
-
visus menurun
-
dengan senter ditemukan kekeruhan lensa
-
dengan oftalmoskopi=
a. stadium
insipien dan imatur à kekeruhan kehitaman latar belakang jingga;
b. stadium
matur hanya warna kehitaman tanpa latar belakang (reflek fundus negative).
Terapi à
Pembedahan
|
ECCE
(Extra Capsular
Cataract Extraction)
|
ICCE
(Intra Capsular
Cataract Extraction)
|
Prosedur
|
insisi limbus superior à
kapsul anterior dirobek dan diambil à
inti diekstraksi à korteks lensa diirigasi dan
diaspirasi agar keluar dari mata à
kapsul posterior dipertahankan tetap pada tempatnya
|
lensa diambil intoto, yaitu seluruh kapsul diambil melalui
limbus superior
|
Indikasi
|
- Prosedur paling banyak digunakan karena kapsul posterior
tersisa dapat ditanam IOL
- bila ragu nucleus lensa sudah terbentuk/belum
|
Bila
|
KI
|
Infeksi intraorbita, TIO meningkat, GD meningkat, penyakit
sistemik, batuk/kelainan paru
|
Katarak dgn uveitis, dg glaucoma, dgn retinopati DM
|
Kerugian
|
Larutan irigasi dapat merusak endotel dan visus tidak baik
Dapat terjadi katarak sekunder dari sisa lensa
|
Cystic macular edema
Tidak dapat dipakai pada usia <40tahun
|
Penggunaan Kacamata
Afakia, Lensa Tanam (IOL), Lensa Kontak setelah operasi katarak
Jenis
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
IOL
|
Visus kembali normal, lapang pandang seperti semula, tidak
terjadi pembesaran bayangan di retina, hanya 1x pemasangan seumur hidup
|
Mahal, dapat terjadi alergi, bila pemasangan tidak steril à
infeksi
|
Kacamata afakia
|
Murah, mudah, aman, dapat dipakai seumur hidup
|
Distorsi bayangan cukup berat, lapang pandang terbatas
(fenomena jack in the box), kosmetik jelek (lensa terlalu tebal), anisometrop
|
Lensa Kontak
|
Lapang pandang normal, tidak ada distorsi bayangan,
kosmetik lebih baik
|
Bongkar pasang setiap hari, mudah infeksi bila pemasangan
tidak steril, tidak dapat untuk semua umur
|
Laporan Operasi
Katarak (Tanpa IOL/afakia)
- Pasien
telentang di meja operasi
- Mata ka/ki
ditetesi Pantocain 0,5%
- Desinfeksi
mata dg Betadine 10%
- Penutupan
mata dengan duk steril berlubang
- Dipasang
eye speculum
- Dilakukan
anestesi local subkonjunctiva dg Lidokain dan diratakan
- Dilakukan
kapsulektomi
- Insisi
kornea dan sclera selebar 160o
- Nukleus
lensa dikeluarkan
- Sebagian
sisa kortex dibersihkan, kornea dijahit 3x dg Silk 10,0
- Sisa kortex
di aspirasi dan irigasi
- Injeksi
Garamysin-Kalmetason subkonjunctiva
- Mata
ditutup dengan kasa steril
- Operasi
selesai
(dengan IOL/ pseudofakia)
1 – 10 idem
11. Masukkan cairan viscoelastin
12. Masukkan lensa tanam dan
direposisi
13. Mata
dijahit lagi 1 x
14. Beri
Miostat dan aspirasi-irigasi
15. Injeksi
Garamysin-Kalmetason subkonjunctiva
16. Mata
ditutup dengan kasa steril
17. Operasi
selesai
Indikasi operasi
katarak:
- visus menurun: gangguan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari
- diagnosis
- medis: komplikasi glaucoma sekunder
- kosmetik
- sosial: rumah sangat jauh, tinggal sendiri.
Persiapan operasi
katarak:
di poli: pemeriksan fisik, visus, TIO, laboratorium lengkap
(terutama GDS), bila usia > 40 tahun à konsul jantung
di ruangan: penenang (diazepam malam sebelum operasi),
analgetik, sikloplegik, bulu mata dipotong, inform consent, tensi harus normal,
gula darah harus <200
Post operasi katarak
1 bulan tak boleh menunduk
1 minggu jangan kemasukan air, tidak boleh batuk dan bersin
Kapan pakai IOL?
- tidak ada radang
- tidak ada glaucoma
- traumatika
- mata sebelahnya emetrop/ katarak mono okuler (mutlak harus pakai IOL)
Bagaimana menentukan
kacamata afakia?
- untuk kacamata jauhnya visus mata sebelum operasi ditambahkan 10 D
- untuk kacamata dekatnya, kacamata jauh ditambahkan add +3 D
Katarak Traumatika
-
pada trauma tumpul akan terlihat katarak subkapsuler
anterior maupun posterior
-
Kontusio lensa: katarak seperti bintang-bintang, dapat
juga bentuk katarak tercetak (implintins) yang disebut cincin vossius
-
Trauma tembus kecil: katarak lebih cepat. Perforasi
kecil akan menutup lebih cepat à proliferasi epitel sehingga kekeruhan terbentuk
kecil
-
Trauma tembus besar à katarak lebih cepat
disertai terdapatnya massa
lensa di dalam bilik mata depan
Katarak Kongenital
à kekeruhan lensa yang timbul saat lensa dibentuk
akibat peradangan lensa intrauterin
Keluhan: leukokoria.
Untuk memastikan à midriasiskan, lakukan
tes proyeksi iluminasi
-
bila bisa = prognosis baik
-
bila nistagmus = prognosis jelek
etiologi: toxoplasmosis, rubella, hipoparatiroidisme,
histoplasmosis, galaktosemia, DM, inklusi sitomegali
Terapi: disisia lentis + aspirasi (untuk menghindari
radang)
Penglihatan binokuler terbentuk mulai 3-6 bulan, jadi
usahakan operasi secepat mungkin untuk mencegah ambliopia dan nistagmus
Fotoemulsifikasi dan
fotofragmentasi: teknik-teknik untuk ekstraksi katarak ekstrakapsuler dan
nukleus lensa dihancurkan à kepingan-kepingan keciloleh getaran USG, sehingga
kepingan lensa tersebut dapat disedot melalui sebuah luka kecil.
0 Response to "PEMAHAMAN KATARAK"
Post a Comment