TENTANG TERAPI UMUM GLAUKOMA
TERAPI UMUM GLAUKOMA
- Bila TIO sangat tinggi: berikan obat hiperosmotik. Prinsip kerja adalah menarik cairan dari corpus vitreum sehingga corpus vitreum mengkerut sehingga iris dan struktur lain di depannya dapat tertarik ke belakang
- Mannitol 20% iv habis dalam 6 jam, diberikan maksimal 3 hari.
- Gliserin oral bisa ditambahkan dalam air jeruk
- bila TIO berkisar 30 mmHg berikan penghambat karbonik anhidrase. Preparatnya adalah acetazolamid dengan dosis 250 mg, diberikan 3-4 x sehari. Cara kerjanya adalah dengan menekan produksi aquous humor. Efek sampingnya adalah hipokalemia yang berakibat tetani, mengantuk, parastesia, batu ginjal, depresi pada orangtua. Sehingga diberikan suplemen aspar K untuk menghindari hipokalemi
- alternative yang lain adalah pemberian beta bloker. Prinsip kerjanya adalah menekan produksi aquous humor. Preparat yang paling sering dipakai adalah Timolol Maleat 0,5% tetes mata 2x/hari. Preparat yang lain adalah Metipranolol, Levobunolol HCl, Betaksolol HCl.
- Selain itu dapat diberikan miotik. Prinsip kerjanya adalah dengan membuka saluran drainase inefisien pada trabekular. Preparatnya adalah pilokarpin 1-2% 4 x per hari. Preparat lainnya adalah karbakol.
- apabila terapi medikamentosa dinilai gagal, yaitu: obat tidak bereaksi, Lapang pandang semakin menyempit, TIO tidak turun, atau bisa juga indikasi social seperti rumah yang jau à maka dilakukan tindakan bedah:
- bedah filtrasi: trabekulektomi, trepanasi elliot, sklerotomi
- trabekuloplasti
PEMERIKSAAN KHUSUS
UNTUK GLAUKOMA
- visus
- tonometri
- gonioskopi untuk melihat sudut bilik mata depan (BMD)
- Oftalmoskopi untuk melihat warna papil dan lebar ekskavasi à untuk mengetahui CDR (Cup Disc Ratio)
Normal à 0,3,
Glaukoma à >0,5 = ekskavasio
glaukomatosa
Glaukoma parah à
0,9
- Pemeriksaan lapang pandang dengan uji konfrontasi, perimetri goldmann
- pemeriksaan slitlamp: evaluasi oftalmik
- Tonografi
- Tes provokasi
- sudut terbuka
-
tes minum air: penderita puasa 1 hari. Minum air 1
liter dalam 5 menit. Ukur TIO tiap 15 menit selama 1,5 jam. Kenaikan tensi 8
mmHg lebih dianggap glaukoma
-
pressure congestion test: tensimeter dipasang pada
50-60 mmHg selama 1 menit. TIO diukur. Kenaikan 9 mmHg mencurigakan. 11 mmHg
patologis
-
kombinasi a dan b
-
tes steroid. Diteteskan larutan dexamethason selama 2
minggu
- sudut tertutup: tes kamar gelam selam 1 jam, tes membaca, tes midriasis, tes bersujud
TONOMETER
à Pemeriksaan TIO dengan alat, sebaiknya dilakukan
pada setiap usia>20 tahun
Cara pengukuran:
- tonometer digital
- tonometer schiotz
- tonometer aplanasi
- tonometer Mackay Marg
Tonometer Schiotz
merupakan tonometer indentasi yang
dipakai sampai saat
ini. Terdiri dari 3 bagian yaitu: foot plate,plunger,handle
dan beban pemberat
5,5 ; 7,5 ;10 ;15 gr
Tekanan bola mata diukur dengan meletakkan tonometer pada
kornea dan
mengukur dalamnya indentasi kornea oleh plunger yang diberi
beban tertentu. Skala
yang terdapat pada tonometer dikalibrasi dimana 1 unit skala
menunjukkan 0,05
mm penonjolan plunger indentasi.
Teknik untuk melakukan pemeriksaan:
- Pasien ditidurkan posisi horizontal
- mata ditetesi Pantocain 0,5%
- pasien diminta memfiksasi matanya (pandangi tangan kirinya
yang diangkat ke atas)
- letakkan tonometer Schiotz dengan beban pemberat 5,5 gram terlebih dahulu
- Apabila
nilainya kurang dari 5 ganti pemberat dengan atau 7,5 gram, 10 gram atau15
gram.
- masukkan hasil
ke dalam nomogram Friedenwald
Kelemahan Tonometer Schiotz: melibatkan faktor kekakuan sclera
Trabekulektomi: tindakan membuat saluran drainase aquous
humor
Trabekuloplasti:
Siklodestruktif: bedah untuk mengurangi produksi aquos humor
dengan merusak sebagian korpus siliaris dalam pengobatan glaukoma yang sulit
diatasi, menggunakan krioterapi (siklokrioterapi), laser (siklofotokoagulasi),
USG, atau diatermi
0 Response to "TENTANG TERAPI UMUM GLAUKOMA"
Post a Comment