Pandangan Ilmuan Politik


Pandangan Ilmuan Politik. Pendapat para ilmuwan politik (dalam hal ini adalah ilmuwan politik behavioralis) agak berbeda dengan pandangan para ilmuwan komunikasi dalam melihat dan memahami komunikasi politik. Apabila ilmuwan komunikasi lebih banyak membahas peranan media massa dalam komunikasi politik (dengan sedikit perhatian pada komunikasi antarpribadi), para ilmuwan politik mengartikan komunikasi politik sebagai proses komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik dalam setiap kegiatan kemasyarakatan. Ilmuwan komunikasi menilai saluran komunikasi dalam bentuk media massa merupakan saluran komunikasi politik yang sangat urgen. Sebaliknya ilmuwan politik menilai saluran media massa dan saluran tatap muka memainkan peranan yang sama pentingnya. 

Arti penting sumbangan pemikiran Almond terletak pada pandangannya bahwa semua sistem politik yang pernah ada di dunia ini, yang ada sekarang, dan yang akan ada nanti mempunyai persamaan-persamaan yang mendasar, yaitu adanya kesamaan fungsi yang dijalankan oleh semua sistem politik. Hal ini membantah pandangan yang dianut semenjak lama bahwa sistem politik yang satu sangat berbeda dari sistem politik lainnya karena adanya perbedaan budaya, pengalaman, lingkungan, watak, dan lain sebagainya. 

Pandangan Almond menyadarkan para pembaca, perbedaan-perbedaan yang terlihat di antara sistem-sistem politik hanya bersifat superficial (tampak permukaannya saja) dan tidak bersifat mendasar. Menurut Almond, kita tidak boleh tertipu oleh struktur politik yang nampak berbeda, karena fungsi-fungsi yang dijalankan oleh struktur politik dalam setiap sistem politik adalah sama. 

Tingkah laku para pemilih dalam pemilihan umum sudah lama menjadi perhatian para ilmuwan politik. Yang menjadi pertanyaan terpenting para ilmuwan politik, sehubungan dengan studi voting behavior: “Apa alasan-alasan seorang pemilih untuk memilih partai politik tertentu dalam suatu pemilihan umum? Dan apa alasan seorang pemilih untuk mengubah pilihannya dengan memilih partai politik lain?”. 

Bukankah dua pertanyaan tersebut, selalu jadi pembicaraan audiens dimanapun berada. Tidak hanya politikus, juga abang beca, di kedai kopi asik membahas teori komunikasi politik dalam aplikasi politik ketika Pemilu atau Pilkada sedang berlangsung. Dengan demikian, hampir semua kita tidak bisa lepas dari kajian dan praktik komunikasi politik. 

Berdasarkan penjelasan di atas, kendati studi komunikasi politik merupakan konsumsi insan kampus (materi kuliah mahasiswa), tapi dalam praktiknya, komuniaksi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. 

Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar sosal kenaikan BBM, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab, sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR, tapi rakyat berat menerimanya dengan alasan ekonomi sangat sulit. Perbedaan pendapat ini, merupakan kajian dan praktik komunikasi politik. Dan ini merupakan bukti kekentalan komunikasi politik dalam kehidupan seharian.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pandangan Ilmuan Politik"

Post a Comment