Mamfaat dari Yoghurt


Yoghurt
Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer (Anonymous 10, 2007).
Ditambahkan Sugiono dan Mahenda (2004), yoghurt adalah produk susu yang dikulturkan, dibuat dengan menambahkan kultur bakteri “baik” pada bahan baku susu. Kultur baik ini dapat memberikan properti atau sifat khas dari yoghurt. Organisme ini akan memfermentasi dan mengubah gula susu (laktosa) menjadi asam laktat dan menciptakan flavour tertentu pada yoghurt.
Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki yaitu jugurt atau yogurut yang artinya susu asam. Secara definisi yoghurt adalah produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi kemudian difermentasi dengan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan (Surajudin, 2005).
Yoghurt dapat dibuat dari susu segar atau produk susu dengan atau tanpa menambahkan susu bubuk atau susu skim bubuk. Sumber susu segar dapat berasal dari susu sapi, kerbau, kambing atau onta. Namun dari semua itu susu sapi paling umum digunakan. Yoghurt umumnya dibuat dari susu skim. Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal setelah krim diambil sebagian atau seluruhnya dalam proses separasi. Susu skim mengandung semua komponen gizi dari susu yang tidak dipisahkan, kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak (Surajudin, 2005).

Tabel 2. Kandungan Beberapa Vitamin Penyusun Susu dan Yoghurt
Vitamin
(Unit/ 100 gram)
Susu
Yoghurt
Murni
Skim
Kadar Lemak Tinggi
Kadar Lemak Rendah
Vitamin A (IU)
Thiamin (B1)
Riboflavin (B2) (µg)
Piridoksin (B6) (µg)
Sianokobalamin (B12) (µg)
Vitamin C (mg)
Vitamin D (IU)
Vitamin E (IU)
Asam folat (µg)
Asam Nikotinat (µg)
Asam Pantotenat (µg)
Biotin (µg)
Kolin (mg)
148
37
160
46
0,39
1,5
1,2
0,13
0,25
480
371
3,4
121
-
40
180
42
0,4
1,0
-
-
-
-
370
1,6
4,8
140
30
190
46
-
-
-
-
-
-
-
1,2
-
70
42
200
46
0,23
0,7
-
Trace
4,1
125
381
2,6
0,6
Sumber: Deeth and Tamime (1981) Journal of Food Protection


Tabel 3. Nilai Beberapa Senyawa Utama Penyusun Susu dan Yoghurt
Komposisi
(Unit/ 10 gram)
Susu
Yoghurt
Murni
Skim
Full Fat
Low Fat
Fruit
Energi (kkal)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Natrium (mg)
Kalium (mg)
67,5
3,5
4,25
4,75
119
94
50
152
36
3,3
0,13
5,1
121
95
52
145
72
3,9
3,4
4,9
145
114
47
186
64
4,5
1,6
6,5
150
118
51
192
98
5,0
1,25
18,6
176
153
-
254
Sumber: Deeth and Tamime (1981) Journal of Food Protection

Yoghurt Kedelai
Seperti halnya susu sapi, susu kedelai juga dapat dibuat menjadi yoghurt susu kedelai, yang dinamakan soyghurt. Proses pembuatan soyghurt dan kultur (biakan murni) starter yang digunakan pada dasarnya sama seperti pada pembutaan yoghurt. Tetapi teknik fermentasi pada pembuatan soyghurt mempunyai kesulitan karena jenis karbohidrat yang terdapat dalam susu kedelai sangat berbeda dengan karbohidrat dari susu sapi. Karbohidrat dari susu kedelai terdiri dari golongan oligosalarida yang tidak dapat digunakan sebagai sumber energi maupun sumber karbon oleh kultur starter. Hasil penelitian menunjukkan bila susu kedelai langsung diinokulasikan (ditambahkan) dengan starter dan diinkubasi selama empat jam pada suhu 450C, tidak terbentuk yoghurt kedelai (soyghurt). Supaya proses fermentasinya berhasil maka susu kedelai harus ditambahkan gula, sebelum diinokulasi (Anonim, 2005).


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mamfaat dari Yoghurt "

Post a Comment