Kadar Air Daging Sapi Asap


Kadar air dapat merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan bahan pangan, termasuk daging sapi, sebab air yang terkandung dalam bahan pangan merupakan media yang baik untuk men dukung pertumbuhan dan aktifitas mik-roba perusak bahan pangan Kkadar air (%) dari daging sapi asap cenderung menurun pada kedua perlakuan. Hasil perhitungan sidik ragam  menunjukkan  bahwa per-akuan lama pengasapan  berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan kadar air daging sapi asap. Kadar air daging sapi asap menurun seiring dengan lamanya periode waktu pengasapan yakni masing-masing 58,57; 57,50 dan 54,83 % pada lama pengasapan 18, 21 dan 24 am.  Pengasapan mengakibatkan pengaliran gas yang akhirnya  mengeringkan produk yang diasap (Shewann, 1949) dalam Daun (1989), di mana perubahan besar yang terjadi adalah susutnya air dan meningkatnya kadar protein per unit bobot bahan daging yang dapat berkisar 3-30 %. Proses ini mengakibatkan rendahnya kadar air dalam bahan pangan tersebut yang diharapkan dapat memperpanjang masa simpannya (Badewi,  2002).

Hasil Uji Beda Nyata Terkecil menunjukkan bahwa  lama pengasapan 18 jam tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap lama pengasapan 21 am, namun demikian keduanya berbeda sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi diban-dingkan dengan lama  pengasapan 24 am.  Ini berarti bahwa semakin lama waktu pengasapan, maka kadar air daging sapi asap semakin rendah.  Hal ini sesuai dengan  pendapat Badewi (2002), bahwa semakin lama dan tinggi suhu pengasapan, penurunan kadar air akan semakin cepat sehingga kadar air akan semakin rendah. Hasil perhitungan sidik ragam menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan kadar air daging sapi asap. Ini berarti bahwa selama proses penyimpanan daging sapi asap tersebut, terjadi penurunan kadar air yakni secara berurut 59,40; 56,83 dan 54,67 % pada lama penyimpanan masing-masing 0, 2 dan 4 hari. Penurunan kadar air berhubungan dengan proses pengeringan produk dan suhu dan kelembaban relatif ruang (Klettner & Baumgartner, 1980).  Selanjutnya dinyatakan bahwa perbedaan kelembaban relatif produk dan ruang menyebabkan terjadinya penguapan air dari dalam produk. Hasil Uji Beda Nyata Terkecil menunjukkan bahwa lama penyimpanan daging sapi asap 0 hari belum menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap lama penyimpanan 2 hari,  akan tetapi kadar air kedua masa lama penyimpanan tersebut berbeda sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dibanding dengan lama penyimpanan 4 hari. 

KESIMPULAN 
Keempukan daging  sapi asap cenderung meningkat seiring dengan peningkatan periode  waktu pengasapan dan penyimpanan.   Kadar air daging sapi asap semakin menurun seiring dengan peningkatan periode waktu pengasapan dan penyimpanan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kadar Air Daging Sapi Asap "

Post a Comment