Jenjang KMP dan RM P2KP-3

1. Pengendalian Tidak Langsung 

Melakukan amatan dalam bentuk analisis hasil capaian baik dari sisi progress maupun capaian indicator performance ( IP ). Pola pengendalian ini untuk memberikan gambaran kondisi nyata lapangan, yang diharapkan capaian lapangan dapat memberikan jaminan bahwa progres yang sedang berjalan sudah sesuai dengan milestone dan substansi yang terkategorikan dalam Indicator Performance. Data acuan dalam melakukan pengendalian tidak langsung adalah : Data SIM, Data QS, dan Laporan Bulanan KMW. 

Instrument sebagai dasar untuk melakukan analisis data adalah : 


a. Kurva S 

Merupakan visualisasi dalam bentuk kurva yang sumber datanya berasal dari realisasi lapangan yang dilaporkan dalam periode mingguan, dalam data Quick Status ( QS ). Berdasarkan data QS ini dilakukan analisis capaian kegiatan dengan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan. Rangkaian capaian progress ini menggambarkan ‘historical progress’ berupa Kurva-S, yang selanjutnya dapat dijadikan referensi status progress masing-masing KMW secara periodik mingguan. 



b. Kuadran 

Selain mendasarkan analisis kepada capaian progress dari data QS, juga dilakukan analisis terhadap capaian substansi di lapangan, berdasarkan indicator performance dari data SIM. 

Analisis lebih lanjut adalah, dilakukan ‘intersection’ terhadap capaian indicator dan capaian progress, yang dapat digambarkan dalam sumbu x dan sumbu y, dimana akan membentuk suatu kuadran. 

Kuadran capaian ini dapat dianalisis, yang dapat memberikan kelompok capaian masing-masing kelurahan berdasarkan kategori capaian indikator ( SIM ) dan progress ( QS ) di setiap korkot dan KMW. Pengelompokan masing-masing capaian kelurahan dalam kuadran ini, akan dapat digunakan sebagai dasar mengambil langkah-langkah strategis dalam memperlakukan setiap kelompok kelurahan. Apabila kelompok kelurahan dari capaian indicator tidak tercapai, diharapkan ke depan dapat dilakukan penguatan ( coaching ) kepada SF dan Faskelnya. Sedangkan apabila capaian progress terlambat, maka dilakukan upaya percepatan terhadap kinerja tim Faskel, dengan memberikan dukungan sumberdaya maupun dukungan strategi pengandalian. 



c. Sekuensi Kegiatan 

Analisis ini untuk mengetahui progres masing-masing KMW, apakah sesuai dengan mekanisme siklus yang telah ditentukan atau tidak. 

Sumber informasi dalam melakukan analisis sekuensi ini dengan menggunakan data dari QS secara periodik mingguan. 



d. Deviasi 

Analisis deviasi ini merupakan hasil analisis kurva S yang memberikan informasi tentang kecenderungan dinamika perkembangan capaian progres masing-masing KMW secara periodik mingguan. 

Pola kecenderungan deviasi masing-masing KMW per minggu dapat dipantau secara langsung, apakah pergerakan KMW dari sisi progress minggu per minggu cenderung naik atau turun deviasinya. 

Berdasarkan kecenderungan dinamika perkembangan setiap KMW ini, maka dapat dilakukan analisis lanjutan terhadap kondisi yang terjadi sebenarnya di lapangan, sehingga dapat diambil langkah-langkah strategi dalam upaya percepatan progresnya. 





2. Pengendalian langsung 

Pengendalian ini merupakan pengendalian yang dilakukan secara langsung dengan melakukan proses pendampingan, atau kunjungan secara langsung untuk mengamati dinamika kegiatan yang sedang berlangsung di lapang. 

Untuk melakukan pengendalian langsung didukung dengan kegiatan,: 

a. Monitoring 

Kegiatan monitoring ini dilakukan dengan melakukan kunjungn langsung di masing-masing KMW, untuk melakukan sampling pengendalian tentang status pelaksanaan kegiatan serta penyiapan media-media Bantu yang dibutuhkan. 

Dalam monitoring ini ada beberapa focus yang dilakukan dalam mekanisme pengendalian kegiatan, antara lain: 

· Pelatihan, 

· Sosialisasi, 

· Fasilitasi Siklus P2KP-3 di masyarakat. 


e. Uji Petik 

Kegiatan uji petik ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah siklus selesai terfasilitasi di masyarakat. 

Merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa proses telah bejalan sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan dan koridor yang telah disusun dalam Kerangka Acuan Kerja atau TOR. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan mekanisme Uji Petik yang telah ditentukan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Jenjang KMP dan RM P2KP-3 "

Post a Comment