FUNGSI VITAMIN D

Fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama dengan vitamin A dan vitamin C, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen serta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor.

Fungsi vitamin D dapat dibagi menjadi 2 yaitu fungsi klasik dan fungsi non klasik : 

a. Fungsi Klasik Vitamin D :

1. Vitamin D sebagai sistem endokrin :

Vitamin D sebagai sistem endokrin komponen penting dalam interaksi antara ginjal,

tulang, hormon paratiroid, dan usus yang hasilnya menjaga kadar kalsium ekstraselular selalu dalam batas normal sehingga dapat berguna dalam proses vital fisiologi dan integritas skeletal.

1,25(OH)2D diproduksi di ginjal sehingga mempengaruhi absorpsi kalsium, control remodeling tulang, menekan fungsi PTH dan rearbsorpsi kalsium untuk menjaga kadar kalisum didalam cairan ekstraselular dalam batas normal yang esensial untuk fisiologi normal sel dan integritas skeletal. (Dusso AS, Brown AJ, Slatopolosky E. Vitamin D. Am J Physiol Renal Physiol. Vol289. July 2005).



2. Vitamin D dalam proses absorpsi kalsium dan fosfat :

Di usus peranan vitamin D sangat penting dalam proses absorpsi kalsium dan fosfat dari makanan. 1,25(OH)2D merangsang mekanisme pengambilan dan transport kalsium secara aktif ditingkat seluler. Di skeleton, vitamin D mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembangunan dan pemeliharaan mineralisasi skeleton.

Pertumbuhan dari tulang membutuhkan kalsium dan 1,25(OH)2D membuat formasi osteoblastik tulang yang optimal. Selain itu resorpsi osteoklastik juga sangat membutuhkan 1,25(OH)2Ddan VDR. Komponen tersebut sangat diperlukan sehingga bila tidak ada satu komponen saja maka proses keseimbangan di skeleton tidak akan berlangsung baik. 



3. Vitamin D sebagai suatu sistem endokrin yang sangat berpotensi sebagai modulator dari

fungsi paratiroid :

Di kelenjar paratiroid, vitamin D merupakan suatu sistem endokrin yang sangat

berpotensi sebagai modulator dari fungsi paratiroid. Dimana defisiensi vitamin D menyebabkan hyperplasia dari paratiroidyang akibatnya terjadi peningkatan sintesis dan sekresi PTH. Pemberian 1,25(OH)2D akan menghambat sintesis PTH dan pertumbuhan sel paratiroid sehingga pemberian 1,25(OH)2D sebagai terapi bagi hiperparatiroidisme pada pasien gagal ginjal kronik.

4. Vitamin D merupakan kontrol yang ketat dari hemostatisnya sendiri :

Di gagal ginjal peran terpenting dari efek endokrin 1,25(OH)2D di ginjal adalah kontrol yang ketat dari hemostatisnya sendiri melalui mekanisme supresi dai 1α-hydroxylase dan memutilasi 24-hydroxylase dan melalui ekspresi dari megalin di tubulus proksimal.



5. Vitamin D untuk membantu pengerasan tulang :

Vitamin D juga membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang. Hal ini dilakukan seperti berikut :

a. Saluran cerna : kalsitriol akan meningkatkan absorpsi aktif vitamin D dengan cara meransang 

sintesis protein pengikat-kalsium dan protein pengikat-fosfor pada mukosa usus halus.

b. Tulang : kasitriol dan PTH akan meransang pelepasan kalsium dar permukaan tulang ke dalam darah.

c. Ginjal : kalsitriol merangsang reabsorpsi kalsium dan fosfor.



6. Fungsi biokimia vitamin D : 

Vitamin D3 merupakan prekursor dari 1,25-dihiroksikolekalsoferol, yang dibuat dalam ginjal. Senyawa ini dianggap sebagai hormon dan didefinisikan sebagai pembawa pesan kimia yang disintesis oleh satu organ untuk mengatur aktivitas biologi pada jaringan lain. 



Pelacakan dengan isotop membuktikan bahwa vitamin D menaikkan kecepatan pertumbuhan dan sesopsi mineral (Ca) dalam tulang, dan juga mempengaruhi pembuangan fosfat dari ginjal.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "FUNGSI VITAMIN D"

Post a Comment