Ciri-ciri Kebudayaan Jawa
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sebagai tradisi, kepercayaan, perilaku dan benda-benda yang dipergunakan (antara lain) masyarakat-masyarakat tertentu, adalah apa yang memisahkan cara hidup manusia sejak dia berjalan pada permukaan bumi ini. Menurut hal-hal beraneka ragam yang berdampak pada cara hidup manusia seperti kepercayaan, pengalaman (pengetahuan umum yang diturunkan atau pengalaman religius), kondisi dan situasi lokal (penanaman, jenis tanah, bencana alam), setiap masyarakat akan dibentuk sesuai dengan bagaimana mereka memandang dunia dan dirinya sendiri.
Oleh karena itu, kebudayaan adalah bidang yang sudah lama diteliti oleh para ahli kemudian sudah banyak definisi diberikan akan kebudayaan, seperti:
‘Kebudayaan adalah cara hidup manusia yang diturunkan dari satu generasi kepada yang berikutnya melalui pengetahuan (baik bahasa maupun media simbolik lain) dan pengalaman.’ [1]
‘Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, di dalamnya terdapat ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.’ [2]
‘[Kebudayaan adalah jumlah] pola-pola perilaku berbeda yang berdasarkan pola-pola kepercayaan berbeda yang kemudian berdasarkan pola-pola nilai.’[3]
Apapun definisinya, kebudayaan ada dalam setiap masyarakat di dunia. Tanpa kebudayaan (dalam teori saja - tidak ada satu masyarakat tanpa kebudayaan) tidak mungkin ada identitas, struktur, makna atau cara hidup bagi masyarakat itu.
Karena kebudayaan terdiri atas banyak bagian, elemen atau hal berbeda berarti gagasan kebudayaan ini dapat dipisahkan menjadi seperti apa yang disebut oleh para ahli antropologi ‘unsur-unsur kebudayaan universal’ (cultural universals) [4] berdasarkan ciri-ciri umum antara masyarakat-masyarakat di dunia. Unsur universal ini terwujud dari tujuh sistem umum pada setiap masyarakat: sistem teknologi atau peralatan; sistem mata pencaharian (ekonomi); sistem organisasi sosial; sistem pengetahuan; sistem kesenian; sistem religi; dan sistem bahasa. [5]
Selanjutnya, setiap unsur universal dapat dipisahkan lagi menjadi tiga bagian yang disebut kerangka kebudayaan. Kerangka ini terdiri atas: sistem budaya (ide, gagasan); sistem sosial (aktivitas, organisasi); dan sistem kebendaan (kebudayaan fisik). [6] Kerangka ini diibaratkan bawang yang berlapis sebagaimana ada lingkaran-lingkaran yang mewakili sistem berbeda ini. Mulai di tengah bawang (lingkaran besar ini) adalah sistem budaya yang terselubung oleh lapisan sistem sosial dan ini juga terselubung oleh lapisan sistem kebendaan sehingga sistem kebendaan adalah lingkaran luar. Ini menyoroti proses berjenjang dimana pertama, ide atau gagasan mulai di hati atau pikiran orang-(orang). Ide ini kalau manfaat untuk masyarakat dan identitas yang disampaikan kepadanya kemudian bentuk organisasi atau struktur. Dari organisasinya akan muncul benda-benda agar idenya ditetapkan dan ditaati masyarakat dalam hidup sehari-harinya.
Kalau ‘sistem budaya’ atau konsep-konsep akan pergaulan antar manusia dan pandangan dunia yang muncul dari masyarakat-masyarakat, kemudian organisasi atau benda yang akan muncul dikarenakan olehnya, diselidiki lebih dalam lagi dan dari pandangan lain, konsep-konsep kebudayaan ini dapat dibaratkan akar-akar dari pohon. Sesuai dengan akar sejati, akar pohon kebudayaan ini juga memiliki ciri-ciri yang sama dengan akar-akar sejati. Yang pertama, seperti akar pohon sejati yang memberikan kehidupan pada semua pohon, akar pohon kebudayaan memberikan kehidupan kepada kebudayaan melalui munculnya pikiran, gagasan, ide, atau konsep baru maupun lama atau apapun yang menyediakan stimulus pertumbuhan dan ketetapan dalam kebudayaan itu. Yang kedua, seperti kebanyakan akar dari pohon sejati di bawah tanah dan tersembunyi dari penglihatan, juga akar pohon kebudayaan biasanya terpendam dalam hati dan pikiran pribadi-pribadi di masyarakat.
Penjelasan akan bentuk dan aspek-aspek kebudayaan umum ini serta ciri-cirinya menentukan dasar yang teguh untuk menyelidiki kebudayaan Jawa yang ada antara masyarakat di Yogyakarta.
0 Response to "Ciri-ciri Kebudayaan Jawa "
Post a Comment