TUJUAN DILAKUKANNYA PENELITIAN TENTANG BUDAYA
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dibutuhkan karena setiap masyarakat dan kebudayaan di dunia akan selalu berubah menurut pengaruh-pengaruh yang berada di dunia sekarang ini. Perubahan ini dapat terjadi pada waktu yang cepat atau lambat, atau juga pada skala besar sehingga sangat nyata atau pada skala kecil sehingga masyarakat tak sadar akan pengaruh-pengaruhnya. Walaupun budaya Jawa dan masyarakat di Yogyakarta masih menjalani hidupnya menurut nenek moyangnya, keberadaan dampak-dampak yang nyata di Yogyakarta menunjukkan bahwa kota ini tak dapat melepaskan diri dari pengaruh-pengaruh yang berada di dunia sekarang ini. Kebudayaan Jawa dan cara hidup masyarakat di Yogyakarta tidak sama dengan seratus tahun yang lalu dan dapat dipastikan tidak akan sama seratus tahun lagi ke masa yang mendatang.
Walaupun begitu, penelitian ini bukan sebuah studi ‘komparitif’ antara kurun waktu yang berbeda tetapi sebuah studi ‘identifikasi’ akan pengaruh-pengaruh yang memainkan peran penting dalam mengubah dan membentuk aspek-aspek dalam kebudayaan dan cara hidup masyarakat yang berada di Yogyakarta sekarang ini. Sekalipun ada perbandingan yang kecil agar dapat menyoroti perubahan yang berjalan dalam masyarakat, perbandingannya hanya dipakai sebagai dukungan untuk pengaruh-pengaruh tertentu yang menyebabkan perubahan tersebut.
Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh pokok yang menyebabkan perubahan budaya dan sosial di Yogyakarta, dan kemudian mengukur dampaknya dari pengaruh-pengaruh ini pada kebudayaan dan masyarkat di Yogyakarta.
Saya yakin pengaruh-pengaruh yang nanti akan saya jelaskan sudah dimengerti sesuai dengan kemampuannya menyebabkan perubahan besar dalam kebudayaan-kebudayaan beraneka ragam di dunia, belum lagi dalam kebudayaan Jawa dan penduduk Yogyakarta. Akan tetapi belum ada satu studi yang memaparkan kerangka yang jelas akan pengaruh-pengaruh yang menyebabkan perubahan budaya-sosial di Yogyakarta dan dampaknya yang datang sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh ini.
Metode Penelitian
Pendekatan
Kebanyakan data dari penelitian ini dikumpulkan melalui memakai metode kualitatif. Ini berarti data dari sumber-sumber tertentu lebih banyak berguna dan tidak hanya mengandalkan kuantitas sumber-sumber melainkan kualitas sumber-sumber yang dipilih.
Lokasi dan Sumber Data
Semua penelitian ini berlangsung di kota Yogyakarta, DIY selama bulan Oktober dan Nopember 2004. Sumber-sumber data yang dipakai termasuk bacaan dari sejumlah karya penulis budaya dan cara hidup Jawa (supaya tujuan dan arah dalam penelitian saya ini dapat ditentukan dengan jelas), 10 wawancara, 25 angket pendek serta pengamatan selama 10 bulan tinggal di kota Yogyakarta dan kunjungan pada desa-desa lain di DIY.
Saya terfokus pada tiga daerah di yogykarta untuk menjalankan semua wawancara, pengamatan dan mendistribusikan angket tersebut. Tiga daerahnya termasuk daerah kraton yaitu pada istana sultan hamengkubuwono X serta penduduk Yogykarta yang lebih tradisional dalam pandangan dunia mereka; daerah jl malioboro yang dikenal sebagai daerah parawisata; dan daerah universitas gadjah mada serta dusun sagen dan terban ke arah selatan kampus ugm. Daerah tiga tersebut sengaja dipilih karena di setiap daerah terdapat bermacam penduduk yang memiliki pandangan dunia yang berbeda, misalnya di kampus ugm ada banyak dosen dan mahasiswa yang lebih berpendidikan daripada masyarakat umum berarti pendapat akan perubahaan kebudayaan jawa pasti berbeda. Dalam proses ini mengumpul data dari responden di tiga daerah tersebut, hanya orang Yogyakarta yang saya ambil, bukan orang yang berasli dari luar Yogyakarta.
Angket pendek tersebut hanya dipakai untuk menjawab hal-hal tertentu yang muncul pada akhir penelitian saya. Angket ini, meskipun metodenya sangat kuantitatif, dibutuhkan agar mendapat ide-ide dan mengukur kekuatiran-kekuatiran yang ada antara orang Jawa di Yogyakarta. Ini dilakukan sebab saya tetap menemukan topeng orang Jawa dalam arti mereka cenderung untuk menyembunyikan bagian perasaan-perasaan mereka. Dalam hal ini saya berterima kasih kepada teman dekat saya yang membantu mendistribusikan semua angket ini dan membuka pintu-pintu baru.
Pengamatan atau observasi ini saya lakukan selama menjalani hidup di Yogyakarta. Walaupun perjalanan saya dengan masyarakat Jawa di Yogyakarta baru saja mulai, pengalaman saya telah cukup banyak, semua itu melalui pertemuan dengan kehidupan sehari-hari dan kebudayaan orang Jawa yang tinggal di Yogyakarta.
0 Response to "TUJUAN DILAKUKANNYA PENELITIAN TENTANG BUDAYA"
Post a Comment