BATANG TUBUH TUGAS AKHIR
A. Tinjauan Pustaka
Sering dipertanyakan manakah yang benar itu. Tinjauan Kepustakaan atau Tinjauan Pustaka. Untuk menjawabnya lebih baik kita kembali kepada istilah asalnya, yaitu Literature Review. Mengenai tinjauan sebagai padanan kata “riview” tiada yang mempermasalahkannya. Tinggal “literature” lazim juga diindonesiakan sebagai literatur atau bacaan ilmiah. Sedangkan pustaka dikonotasikan dengan kumpulan buku, sehingga kepustakaan cenderung diartikan sebagai segala sesuatu yang menyangkut materi atau isi masing-masing buku tersebut sebagai bacaan ilmiah. Ini berarti, bila asumsi ini benar, maka padanan kata “literature” adalah kepustakaan. Yang benar tentunya keputusan “wasit” bahasa Indonesia (ilmiah), yang belum sempat berkomentar, dan membiarkan kedua pilihan berlangsung menurut selera pemakai.
Soal selera bahasa atau logika bahasa biarlah kita serahkan kepada ahlinya. Setidak-tidaknya, menurut logika umum penulis (Prof. DR. H. Didi Atmadilaga), pilihan untuk selanjutnya adalah “Tinjauan Kepustakaan”. Dan yang menjadi materi peninjauan itu adalah evidensi-evidensi ilmiah yang relevan dengan masalah yang dihadapi atau yang sedang digarap (Atmadilaga, 2004: 34).
Fox (1969, dalam Sevilla, 1993: 33), membedakan antara kepustakaan penelitian dengan kepustakaan konseptual. Kepustakaan penelitian meliputi laporan-laporan penelitian yang telah diterbitkan, sedangkan kepustakaan konseptual meliputi artikel-artikel atau buku-buku yang ditulis oleh para ahli yang memberi pendapat, pengalaman, teori-teori atau ide-ide tentang apa yang baik dan yang buruk, hal-hal yang diinginkan dan yang tidak diinginkan di dalam bidang masalah.
Menurut Suhardjo (2003: 7). Tinjauan pustaka diperlukan untuk memahami perkembangan wacana yang terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Materi yang perlu dipahami adalah mengenai teori, konsep, penemuan, rekaman peristiwa dan asas-asas yang akan diberikan sumbangan pada landasan teori yang akan dibangun terkait dengan penelitian yang dilaksanakan.
Tinjauan pustaka juga diperlukan untuk menghindari terjadinya duplikasi ataupun pengulangan penelitian yang sama. Walaupun demikian juga bermanfaat untuk melanjutkan penelitian yang terdahulu bila ada masalah yang belum terjawab. Penelitian terdahulu perlu dilanjutkan (continuable) karena adanya masalah yang belum terjawab atau terungkap.
Tinjauan pustaka merupakan usaha untuk merangkum rujukan (refrence). Hal yang ditemukan pada sumber rujukan wajib disebutkan asalnya. Teknis pengungkapan didahului dengan menyebut sumbernya, contoh:
Ardiansyah (2004), menyimpulkan bahwah dengan adanya peningkatan mutu beton, dianalisis dengan metode PBI-71 akan terjadi penghematan tulangan baja. Dengan mutu beton sebesar 30 persen dari K-175 menjadi K-225, pada kolom dengan gaya normal yang mempunyai eksentrisitas kecil akan terjadi efisiensi biaya maksimal komponen struktur gedung sebesar 23,8 persen.................................(Ardiansyah, 2005: 8-9).
B. Landasan Teori
Teori ialah ungkapan pendapat yang terdiri dari atas sejumlah peryataan yang menghubungkan berbagai konsep menjadi kesatuan yang masuk akal untuk membuat penafsiran dan peramalan tentang suatu segi tertentu dari suatu gejala (Notohadiprawiro, 1982:33 dalam Suhardjo, 2003:8).
Teori merupakan alat science yang penting sekali. Fungsi nya menurut (Nasution, 2003: 3-4), antara lain sebagai berikut ini.
a. Teori Mengarahkan Penelitian
Teori memberi orientasi atau arah kepada peneliti dan dengan demikian membatasi fakta-fakta yang harus dipelajari dari dunia kenyataan yang luas. Tiap ilmu pengetahuan dan spesialisasi membatasi gejala-gejala bidang penelitiannya sehingga dapat dikuasai. Teori dapat membantu menentukan fakta-fakta mana yang relevan bagi suatu penelitian.
b. Teori Merangkum pengetahuan
Teori merangkum fakta-fakta dalam bentuk generalisasi dan prinsip-prinsip, sehingga fakta-fakta dalam bentuk generalisasi dan rangka regeneralisasi itu. Teori juga mencoba melihat hubungan antara regeralisasi-regeneralisasi yang serba kompleks dengan membentuk sistem-sistem pemikiran ilmiah.
c. Teori Meramal fakta
Dengan teori dicoba meramalkan kejadian yang akan datang dengan mempelajari kondisi-kondisi yang menuju kepada kejadian itu. Teknologi di dunia barat dan perkembangan industri menimbulkan urbanisasi dan gejala ini merenggangkan hubungan kekeluarga tradisional. Majunya teknologi modern di negara-negara berkembang diramalkan akan menimbulkan hal-hal yang bersamaan.
C. Metodologi penelitian
Metodolodi penelitian adalah studi mengenai metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian. Sutrisno hadi (dalam Widodo, 2004:45) menyebutnya sebagai ”pelajaran yang memperbincangkan metode-metode ilmiah untuk research.” Metode-metode ilmiah tersebut meliputi metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
Menurut Manulang (2004:34). pada subjudul Metode penelitian, penulis tugas akhir diharapkan mengemukaan hal-hal sebagai berikut ini.
a. Tempat atau Objek penelitian
b. Metode penelitian
1). Library Research
2). Fild Research
c. Teknik Pengumpulan Data
1). Data Primer, diperoleh dengan cara misalnya observasi, wawancara atau angket.
2). Data Sekunder, dijelaskan bagaimana cara memperoleh informasi, tentang pendapat pakar, prinsip-prinsip dan teori atau rumus dan dari jenis karya ilmiah mana.
Langkah-langkah penelitian disusun dalam suatu diagram alir, seperti contoh Gambar 4.3.
D. Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini disajikan: lokasi penelitian, gambaran umum proyek, hasil analisis data, hasil analisis struktur dan ekonomi, yang analisis-analisisnya bisa dimuat dalam bab lampiran.
Hasil penelitian sebaiknya ditampilkan berupa tabel, grafik, diagram batang, dan lain sebagainya. Sebelum menampilkan hasil penelitian harus ada kalimat pengantar yang menjelaskan tentang apa yang dianalisis, rumusan apa yang dipergunakan, analisis dapat dilihat dimana, dan hasil analisis berada dimana. Berikut ini adalah contoh kalimat pengantar dan hasil penelitian (Ardiansyah, 2005).
Komposisi material-material pembentuk beton cor yang dipakai untuk analisis harga satuan diambil dari mix desain Laboratorium Konstruksi Beton Fakultas Teknik Universitas Islam Riau. Data mix desain dapat dilihat pada Lampiran C1 sampai C7. Semen yang digunakan adalah semen Padang tipe I, agregat kasar merupakan krikil asal Ujung Batu dan batu pecah asal Bangkinang. Agregat halus merupakan pasir asal Danau Bingkuang dan admixture yang digunakan adalah Pozzolite 100xR-MBT. Komposisi campuran dari material-material tersebut di atas untuk satu meter kubik beton cor dapat dilihat dalam Tabel 5.1
Dari hasil penelitian perlu diberikan pembahasan, merupakan komentar-komentar yang berkaitan landasan teori terhadap hasil penelitian, bisa juga merupakan intisari yang dapat ditarik dari hasil penelitian. Contoh berikut ini adalah, memberikan pembahasan terhadap hasil penelitian pada tabel 5.27 (Ardiansyah,2005).
0 Response to "BATANG TUBUH TUGAS AKHIR "
Post a Comment