ARUS KAS DAN TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL


Panduan dalam penganggaran modal : 

A. Menggunakan arus kas, bukan laba akuntansi 

B. Think incrementally 

C. Waspada terhadap arus kas yang dialihkan à hanya penjualan tambahan yang diterima perusahaan secara keseluruhan yang diperhitungkan. 

D. Waspada terhadap synergistic effect à usaha baru mungkin menghasilkan penjulanan baru ke produk atau jasa yang sudah ada. 

E. Memasukkan kebutuhan working capital, walaupun tidak meninggalkan perusahaan karena secara umum kebutuhan modal kerja terikat sepanjang umur proyek 

F. Pertimbangkan tambahan biaya 

G. Sunk cost bukan incremental cahs flow 

H. Pertimbangkan opportunity cost 

I. Putuskan apakanh biaya overhead merupakan tambahan arus kas 

J. Abaikan pembayaran bunga dan arus pembiayaan 



Capital Rationing adalah penempatan batas investasi perusahaan karena keterbatasan anggaran. 

Alasan : 

ü Manajemen melihat kondisi pasar kurang menguntungkan 

ü Kekurangan manajer yang cakap 

ü Pertimbangan lain yang tidak nyata. 



Project Ranking à adanya proyek mutually exclusive, yaitu proyek yang melakukan kegiatan yang sama sehingga penerimaan yang lain berarti penolakan terhadap yang lainnya. 



Masalah dalam Project ranking : 

a). Size disparity, terjadi jika proyek mutually exclusive dengan ukuran tidak sama diteliti. Proyek dengan NPV terbesar yang akan dipilih jika capital rationing tidak ada. Jika ada, perusahan harus memilih sekumpulan proyek dengan NPV terbesar. 

b). Time disparity, timbul karena asumsi reinvestasi yang berbeda antara NPV dan IRR. Sekali lagi NPV dipilih karena asumsinya paling dapat diterima untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham dan paling konservatif karena required rate of return adalah kemungkinan terendah dari reinvestmen rate. 

c). Umur yang tidak sama, tidak bisa dilakukan perbandingan karena ada kemungkinan proyek masa depan yang menguntungkan ditolak tanpa disertakan dalam analisis. Pemecahan (1) mengasumsikan arus kas masuk dari investasi yang lebih pendek akan diinvestasikan pada required rate of return sampai dengan umur proyek yang lebih panjang; (2) proyeksi kesempatan reinvestment di masa depan; (3) mengasumsikan kesempatan reinvetasi di masa depan sama dengan masa sekarang. 



 PENGANGGARAN MODAL DAN ANALISIS RISIKO 



Metode memasukkan risiko dalam penganggaran modal (capital budgeting) : 

Ø Certainty equivalent approach, arus kas yang tidak berisiko menggantikan arus kas yang diharapakan lalu mendiskontokan arus kas ini ke masa sekarang. 

Ø Risk adjusted discount rates, discount rates disesuaikan, dinaikkan untuk mengkompensasi risiko yang lebih besar dari normal dan diturunkan untuk menyesuaikan dengan risiko yang lebih kecil dari normal. 


 BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) 



Biaya modal adalah opportunity cost dari penggunaan dana untuk diinvestasikan dalam proyek yang baru, dimana biaya untuk menarik investor untuk membeli atau menahan sekuritas didefinisikan sebagai required rate of return. Apakah required rate of return sama dengan cost of capital ? Terdapat dua perbedaan besar antara required rate of return dan cost of capital, yaitu : 

ü Adanya pajak, dimana interes expense merupakan tax deductible sehingga cost of debt lebih rendah daripada required rate of return kreditor. 

ü Adanya biaya transaksi ketika perusahaan mengeluaran sekuritas, dimana biaya transaksi tersebut menyebabkan cost of capital lebih tinggi daripada required rate of return dengan perbedaan sebesar biaya transaksi tersebut. 



Biaya Utang (Cost of Debt) adalah tingkat yang harus diterima dari investasi untuk memenuhi required rate of return dari kreditor sedangkan biaya ekuitas (cost of equity) adalah tingkat pengembalian yang harus dihasilkan dari investasi untuk memenuhi Required rate of return dari pemegang saham. Dalam melakukan perhitungan, baik cost of debt maupun cost of equity harus memasukkan unsur pajak dan biaya transaksi. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ARUS KAS DAN TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL"

Post a Comment