Analisis Rasio Keuangan
Analisis
Rasio Keuangan, membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuangan
perusahaan dengan tiga cara :
·
Memperbandingkan
rasio keuangan antar waktu untuk melihat trends
·
Memperbandingkan
rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan pesaing terdekat
·
Memperbandingkan
rasio keuangan dengan perusahaan dengan norma industri
Jenis Rasio Keuangan :
A.
Likuiditas
Perusahaan, kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang sudah
jatuh tempo. Terdapat dua pendekatan :
- Melihat aktiva perusahaan yang relatif likuid dan
membandingkan dengan jumlah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu
dekat.
ü Current Ratio : membandingkan current asset (minus prepaid exp) dengan
current liabilities. (Pengertian Current Liabilities dan Current Asset liaht
AK)
ü Acid test/quick ratio : membandingkan current asset yang paling likuid
(minus persedian dan prepaid) dengan current liabilities.
- Melihat seberapa cepat
aktiva perusahaan yang likuid (piutang dagang dan persediaan) diubah
menjadi kas.
ü Perode penagihan rata-rata (average collectioon period) :
menghitung berpa lama waktu yang dibutuhkan untuk menagih piutang dagang
perusahaan dengan melihat lamanya hari penjualan berbentuk piutang dagang.
ü Perputaran piutang : menghitung berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menagih piutang dagang perusahaan dengan mengukur berapa kali
piutang dagang “berputar”.
ü Perputaran persediaan.
B.
Apakah manajemen
mengumpulkan laba operasi yang cukup atas aktiva perusahaan.
Profits à laba kotor, laba operasi atau laba bersih ?
Laba kotor tidak dipilih karena tidak memberikan informasi penting seperti
beban pemasaran. Yang terbaik adalah menggunakan laba operasi karena dihitung
sebelum beban atas kebijakan pendanaan perusahaan.
- OIROI (Operating Income
Return on Investment) : menghitung efektifitas manajemen dalam
menghasilkan laba operasi dengan aktiva perusahaan.
Komponen pertama : Operating Profit
Margin
Komponen kedua : total aset turnover, yang mengindikasikan
efisiensi perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan
C.
Bagaimana
perusahaan mendanai aktivanya, denga menggunakan hutang atau ekuitas pemegang
saham
- Debt ratio : menghitung
besarnya persentase utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, untuk
mendanai aktiva perusahaan.
- Times interest earned : melihat kemapuan
perusahaan menutupi beban bunga.
D.
Apakah pemegang
saham menerima pengembalian yang lebih menarik bila dibadingkan dengan perusahaan
sejenis dalam industri yang sama.
- Return on Equity : melihat pengembalian investasi
para pemegang saham biasa
Rasio-rasio keuangan :
A. Firm Liquidity
·
Current Ratio = current asset / current liabilities
·
Acid Test Ratio = (current asset – inventories ) /
current liabilities
·
Average Collection Period = AR / daily credit sales
·
Account Receivable Turnover = credit sales / AR
·
Inventory turnover = COGS / invetories
B.
Operating Profitability
·
Operating Income Return on Investment = Operating
income / total aset
·
Operating Profit Margin = Operating income /sales
·
Total Aset Turnover = sales / total aset
·
Account Receivable Turnover = credit sales / AR
·
Inventory Turnover = COGS / invetories
·
Fixed Asset Turnover = sales /net fixed aset
C. Financing Decisions
·
Debt Ratio = total debt / total aset
·
Times Interest Earned = Operating income / interest
expense
D. Return on Equity
·
Return on Equity = net income / common equity
DuPont Analisis,
pendekatan untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan dan ROE
Keterbatasan analisis rasio :
·
Sulit
mengidentifikasi kategori industri jika perusahaan beroperasi di beberapa
bidang usaha.
·
Rasio industri juga merupakan perkiraan
·
Perbedaan praktek
akuntansi di antara perusahaan dapat menyebabkan perbedaan rasio.
·
Rasio industri
mungkin tidak memberikan target rasio yang diinginkan.
Banyak
perusahaan mengalami situasi musiman dalam kegiatan operasinya
0 Response to "Analisis Rasio Keuangan"
Post a Comment