Hubungan umur Ibu dengan sikap terhadap aborsi


Hubungan umur Ibu dengansikap terhadap aborsi. Umur Ibu didistribusikan antara lain berisiko tidaknya mengalami aborsi. Tabel 3 menunjukkan bahwa responden dengan kelompok umur berisiko rendah cenderung memiliki sikap positif terhadap aborsi yaitu 98 responden (95,1%) dibandingkan dengan sikap negatif terhadap aborsi yaitu 5 responden (4,9%), dan responden dengan kelompok umur berisiko tinggi lebih banyak memiliki sikap positif terhadap aborsi yaitu 217 responden (86,5%) dibandingkan dengan sikap yang negatif terhadap aborsi yaitu 34 responden (13,5%).
Hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh nilai p = 0,018 (p < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan antara umur ibu yang berisiko rendah dengan sikap yang positif terhadap aborsi pada wanita usia subur di Kelurahan Tamalanrea Makassar. Hasil uji statistik dengan koefisien φ (phi) diperoleh nilai phi = 0,126. Hal ini berarti terdapat hubungan lemah antara umur ibu yang tidak berisiko dengan sikap yang positif terhadap aborsi pada wanita usia subur di Kelurahan Tamalanrea Makassar.
Hubungan jumlah anak dengan sikap terhadap aborsi
Jumlah anak dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan berisiko atau tidak dilihat dari banyaknya jumlah anak yang masih hidup. Tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang memiliki jumlah anak berisiko rendah cenderung memiliki sikap positif terhadap aborsi yaitu 164 responden (93,7%) dibandingkan dengan sikap yang negatif terhadap aborsi yaitu 11 responden (6,3%), dan responden yang memiliki jumlah anak berisiko tinggi memiliki sikap positif terhadap aborsi sebanyak 151 responden (84,4%) dibandingkan dengan sikap yang negatif terhadap aborsi yaitu 28 responden (15,6%).
Hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh nilai p = 0,005 (p < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan antara jumlah anak yang berisiko rendah dengan sikap yang positif terhadap aborsi pada wanita usia subur di Kelurahan Tamalanrea Makassar. Hasil uji statistik dengan koefisien φ (phi) diperoleh nilai phi = 0,149. Hal ini berarti terdapat hubungan lemah antara jumlah anak yang berisiko rendah dengan sikap yang positif terhadap aborsi pada wanita usia subur di Kelurahan Tamalanrea Makassar.
Hubungan paritas dengan sikap terhadap aborsi
Paritas dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan berisiko atau tidak dilihat dari banyaknya jumlah persalinan yang pernah dialami. Tabel 3 menunjukkan bahwa responden dengan paritas berisiko tinggi cenderung memiliki sikap positif terhadap aborsi yaitu 213 responden (85,5%) dibandingkan dengan sikap yang negatif terhadap aborsi yaitu 36 responden (14,5%), begitu halnya dengan responden dengan paritas berisiko rendah juga cenderung memiliki sikap positif  terhadap aborsi yaitu 102 responden (97,1%) dibandingkan dengan sikap yang negatif terhadap aborsi yaitu 3 responden (2,9%).
Hasil uji statistik dengan Chi-Square diperoleh nilai p = 0,001 (p < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan paritas yang berisiko rendah dengan sikap yang positif terhadap aborsi pada wanita usia subur di Kelurahan Tamalanrea Makassar. Hasil uji statistik dengan koefisien φ (phi) diperoleh nilai phi = 0,169. Hal ini berarti terdapat hubungan lemah antara paritas yang berisiko rendah dengan sikap yang positif pada wanita usia subur di Kelurahan Tamalanrea Makassar.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Hubungan umur Ibu dengan sikap terhadap aborsi"

Post a Comment