Peranan Komunikasi Massa

Peranan Komunikasi Massa

Melalui komunikasi massa kita menjadi tahu berbagai macam informasi.


Tak pelak lagi komunikasi melalui media massa dapat menembus kehidupan kita. Kita mendengarkan radio siaran ketika mengendarai mobil atau tinggal di rumah, membaca surat kabar pada pagi dan sore hari, menonton televisi pada malam hari, walaupun motif kita menerpakan diri oada isi media berbeda-beda.

Gamble dan Gamble (2001) mengatakan, sejak lahir sampai meninggal,semua bentuk komunikasi memainkan manusia. Apa pun pekerjaan, kegiatan atau waktu luang seseorang, komunikasi merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan dalam kehidupan mereka.

2.2.5    Fungsi Komunikasi Massa Bagi Masyarakat


Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasi,kendati dalam setiap item fungsi terdapat persamaan dan perbedaan. Pembahasan fungsi komunikasi tealh menjadi diskusi yang cukup penting, terutama konsekuensi komunikasi  melalui  media  massa.  Berikut  fungi-fungi  komunikasi  massa tersebut:

1.   Entertainment (hiburan)


Sulit  dibantah  bahwa  pada  kenyataannya,  hampir  semua  komunikasi massa dilakukan melalui media,sedangkan media memiliki fungi hiburan. Televisi  misalnya,  televisi  merupakan  media  massa  yang  mengutamakan




sajian hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan televise, khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya.

2.   Tranmission of values (penyebaran nilai-nilai)


Fungi penyebaran nilai tidak terlalu terlihat. Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Komunikasi  massa melalui media massa  yang  mewakili  gambaran  masyarakat  itu  ditonton,  didengar  dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya.

3.   Linkage (pertalian)


Komuniasi massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

4.   Interpertation (penafsiran)


Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Komunikasi massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran  terhadap  kejadian-kejadian  penting.  Organisasi  atau  industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan.




5.   Surveillance (pengawasan)


Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama,yaitu; warning or beware surveillance (pengawasan peringatan), instrumental surveillance (pengawasan instrumental).
Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi,   kondisi   yang   memperihatinkan,   tayangan   inflasi   atau   adanya serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi ancaman.
Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.6    Kategori Media Massa




Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi criteria sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi criteria adalah siaran radio, televisi, film, media on-line (internet). Setiap media cetak memiliki karakteristik yang khas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peranan Komunikasi Massa"

Post a Comment