PENGERTIAN LEPTOSPIROSIS

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Leptospira yang pathogen.

Gejala leptospirosis mirip dengan penyakit infeksi lainnya seperti influensa, meningitis, hepatitis, demam dengue, demam berdarah dengue dan demam virus lainnya.


B. SEJARAH LEPTOSPIROSIS PADA MANUSIA

Penyakit ini menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di daerah beriklim tropis dan sub tropis, dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban tinggi. 

Di negara berkembang, dimana kesehatan lingkungannya kurang diperhatikan terutama pembuangan sampah. Kuman leptospira akan mudah berkembang dan sehubungan dengan itu leptospirosis sering disebut sebagai penyakit pedesaan.

Case-fatality rates bervariasi < 5% sampai 30 %, tetapi angka ini masih diragukan, karena pencatan,pelaporan morbiditas dan mortalitas penyakit kurang baik.

International leptospirosis society menyatakan Indonesia sebagi negara insiden leptospirosis tinggi dan peringkat ke tiga di dunia untuk mortalitas, berdasarkan data semarang tahun 1998-2000. angka sebenarnya mungkin lebih tinggi, karena leptospirosis ditemukan juga di propinsi jawa barat, yogyakarta, lampung, sumatera selatan, bengkulu, riau, sumatera barat, sumatera utara, bali, kalimantan barat, kalimantan timur. Faine menduga kuman leptospirosis lebih lama hidup karena airnya bersifat basa. Sedangkan di jawa airnya bersifat asam, seharusnya kuman leptospira cepat mati.

Banjir besar di jakarta tahun 2002 dari data sementara 113 pasien leptospirosis diantaranya 20 meninggal.

Leptospirosis seringkali tidak terdiagnosis karena klinis tidaj spesifik dan sulit dilakukan konfirmasi diagnosis tanpa uji laboratorium.

Kejadian luar biasa leptospirosis dalam dekade terakhir di beberapa negara telah menjadikan leptospirosis sebagai salah satu penyakit yang termasuk the emergency infektion diseases. Mengingat hal tersebut diatas, akan bahaya leptospirosis sehingga perlu suatu buku pedoman tatalaksana kasus dan laboratorium leptospirosis di rumah sakit

Kuman leptospira yang bentuknya berpilin seperti spiral. Tipis, lentur dengan panjang 10-20 mikron dan tebal 0,1 mikron serta memiliki 2 lapisan membran. Kedua ujungnya memiliki kait berupa flagelum periplasmik dan berputar pada sumbu panjangnya. Organisme ini termasuk dalam ordo spirachaetales, family leptospiraceae, genus leptospira. Kuman lepr bersifat aerob dan tumbuh optimal pada suhu 28 – 30 derajat celsius.dan menghasilkan katalase dan oksidas. Media untuk pertumbuhannya adalah media dasar yang diperkaya dengan vitamin dan asam lemak rantai panjang sebagai sumber karbon dan garam amonium.

Kuman leptospira memiliki 2 sistem klasifikasi dan sering menimbulkan 

















Gambar kuman leptospira dilihat dengan mikroskop elektron. (sumber: Chi KW, 2003 )

Keracunan. Sebelum tahun 1970, kuman leptospira dikelompokkan dalam spesies kuman leptospira interogans yang terdiri dari bifleksa complex. Sebagai kelompok kuman-kuman leptospira non patogen dan interrogans complex untuk pathogen. Tahun 1978 diterpkan klasifikasi secara serologi yang terdiri dari spesies patogen L Interrogans dan spesies non pathogen I biflexa. Tahun 1978 ditetapkan secara genetik yang disusun atas dasar kesamaan DNA sebesar lebih dari 70% dan perbedaan kurang atau sama dengan 5%, yang mengklasifikasikan leptospira dalam berbagai genomospecies. Secara taksonomi klasifikasi klasifikasi genetik benar, tapi penerapannya sulit karena memerlukan teknologi molekuler.

Pengelompokkan serogroup tidak memiliki dasar taksonomi tapi dapat diterpkan untuk tujuan diagnosis dan epidemiologi. Serogrup dapat ditulis dengan awalan huruf besar misalnya serogrup isterohaemirhagiae termasuk genomospecies. Satu serogrup dapat dimiliki oleh beberapa genomospecies seperti Icterohaemorhagiae termasuk genonospecies L interogans sensu stricho, L noguchi maupun L kirschneri. Klasifikasi genomospecies dan korelasi dengan beberapa serogrup utama dapat dilihat pada tabel 3. pada klasifikasi serologi, serogrup L interogans seneu lato adalah icterohawmirrhagiae, hebdomadis, autumnalis, pyrogenes, manhao, bataviae, gryppotyphosa, canicola, australis, pomona, javanica, sejroe, panama, cynopteri, djasiman, sarmin, mini, tarasoovi, ballum, celledoni, lausiana, ranarum, manhao dan shermani.

Beberapa strain ditemukan di indonesia yaitu di bankinang I, van tienen, benyamin, binjae, 3522c, djasmin, hardjoprajitno, veldrat batavia 46, mankarso, hond HC, naam, Paijan, rachmat, salinem, sarmin, vleemuis,veldrat semaranga 173, sentot 90 c, k-21, 3705, x-47, 3859, dan azalia.



Sinomim.

Penyakit ini memiliki nama lain yaitu automal fever, canicola fever, haemorhagic jaunaice, Icteric leptospirosis , mud fever, redwater of claves, rice field fever, stutgard disease, swamp disease, swamp fever, swineherd’s disease, trench fever dan demam kemih tikus.





Tabel 3 klasifikasi genetik dan beberapa serogrup utama.
Spesies
Serogrup
L. alexanderi ( genomospecies 2)
Hebdomadis, Manhao
L. Borgpetersenii
Ballum, javanica, Sejroe, Tarassovi
L. Interrogans sensu stricto
Australis, autumnalis, canicola, icterohaemorrhagiae, panama,pyrogenes, sejroe
L. Kirchneri
autumnalis, grippotyphosa, icterohaemorrhagiae
L Noguchi
Australis, icterohaemorrhagiae
L. Santarosai
Hebdomadis, mini, pyrogenes, sejroe, tarassovi
L. Weilii
Celledoni, javanica, tarassovi
L. Fainei a
Hursstbridge
L. Inadoi a
Lyme, manhao
L. Meyeri a
Javanica, mini, sejroe
L. Biflexa sensu stricho b
andamana
L. Wolbachi b
Codice, semaranga
Turmeria parva b(dulu L. Parva)
Turneri
Laptonema illini b
Leptonema
Genomospecies 1a
Saprophytic serogrup ranarum
Genomospecies 3b
Saprophytic tentative serogrup holland
Genomospecies 4
Icterohaemorragiae
Genomospecies 5 b
Saprophytic serogrup ranarum
a : status patogen belum jelas
b : saprofit

sumber WHO, 2003

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENGERTIAN LEPTOSPIROSIS"

Post a Comment