Tentang Relief Candi Borobudur



Candi Borobudur tidak saja menunjukan kemegahan arsitekturnya tetapi juga mempunyai relief (pahatan atau ukiran) yang sangat menarik. Relief cerita yang dipahatkan pada candi itu sangat lengkap dan panjang yang tidak pernah ditemui di tempat lain di dunia bahkan di India sekalipun.
Bidang relief seluruhnya ada 1460 panel yang jika diukur memanjang mencapai 2.500 m. Sedangkan jenis reliefnya ada 2 macam, yaitu:
1)      relief cerita, yang menggambarkan cerita dari suatu teks dan naskah;
2)      relief hiasan, yang hanya merupakan hiasan pengisi bidang.
Agar bisa menyimak cerita dalam relief secara berurutan dianjurkan memasuki candi melalui pintu sebelah timur dan pada tiap lingkaran berputar ke kiri dan meninggalkan candi di sebelah kanan.
Relief cerita pada Candi Borobudur menggambarkan beberapa cerita, yaitu:
1)      Karma Wibangga, terdiri dari 160 panel, dipahatkan pada kaki tertutup;
2)      Lalita Wistara, terdiri dari 120 panel, dipahatkan pada dinding lorong I bagian atas;
3)      Jataka dan Awadana, terdiri dari 720 panel, dipahatkan pada lorong I bagian bawah, balustrade lorong I atas dan bawah, dan balustrade II;
4)      Gandawyuda, terdiri dari 460 panel, dipahatkan pada dinding lorong II dan III, balustrade III dan IV serta Bhadraceri dinding lorong IV.

2.3 Stupa Candi Borobudur
Stupa Candi Borobudur dibagi menjadi 3 macam, yaitu.
2.3.1 Stupa Induk
Stupa induk berukuran lebih besar dari stupa-stupa yang lain dan terletak di puncak sebagai mahkota dari seluruh monumen bangunan Candi Borobudur. Stupa induk ini mempunyai garis tengah 9,90 m dan tinggi stupa sampai bagian bawah pinakel 7 meter. Di atas puncak dahulunya diberi payung (charta) bertingkat tiga (sekarang tidak terdapat lagi). Stupa induk ini tertutup rapat, sehingga orang tidak bisa melihat bagian dalamnya. Di dalamnya terdapat ruangan yang sekarang tidak berisi.
Pada buku “Candi Borobudur” Pustaka Jaya, DR. Soekmono menuliskan antara lain, puncak stupa yang sekaran ini tidak lengkap lagi. Sudah pernah diusahakan suatu rekontruksi dan menghasilkan gambaran, dahulu ada 3 susunan payung yang mengiasi puncaknya. Rekontruksi itu kemudian dibongkar lagi karena banyak keragua, dimungkinkan batu-batu tersebut yang ditemukan terlalu sedikit, sehingga tidak ada suatu kepastian yang dapat dipertanggungjawabkan.
Stupa induk ini tertutup rapat sehingga orang tidak bisa melihat bagian dalamnya. Drs. Soediman dalam bukunya “Borobudur Keajaiban Dunia” menerangkan antara lain. Di dalamnya terdapat ruangan yang sekarang tidak berisis. Ada pendapat yang mengatakan ruangan tersebut untuk menyimpan arca atau relief, tetapi pendapat itu masih diragukan kebenaranya, kerena sewaktu diadakan penyelidikan mengenai isi dari stupa induk oleh Residen Kedo Hartman pada tahun 1842 sama sekali tidak dibuat laporan tertulis, sehingga semua pendapat mengenai stupa induk itu hanyalah dugaan belaka.
Stupa induk yang berada di tengah-tengah dan paling atas, merupakan penghias bangunan Candi Borobudur yang anggun dan mempesona. Nampak juga stupa berlubang yang pada bagian dalamnya terdapat patung Budha, stupa teras II dan stupa teras III, sedangkan stupa teras I tidak terlihat.


2.3.2 Stupa Berlubang
Stupa berlubang atau terawang adalah stupa yang terdapat pada teras bundar I, II, dan III dimana didalamnya terdapat 72 buah yang terinci menjadi:
1)      teras bundar pertama terdapat : 32 stupa berlubang;
2)      teras bundar kedua terdapat    : 24 stupa berlubang;
3)      teras bundar ketiga terdapat     : 16 stupa berlubang;
      jumlahnya                                : 72 stupa berlubang.
2.3.3 Stupa Kecil
Stupa kecil bentuknya hampir sama dengan stupa lainnya, hanya saja perbedaan yang menonjol adalah dalam ukurannya yang lebih kecil dari stupa yang lainnya. Stupa ini seolah menjadi hiasan dari seluruh bangunan candi. Keberadaan stupa ini menempati puncak dari relung-relung pada langkan II sampai langkan V, sedangkan pada langkan I sebagian berupa keben dan sebagian berupa stupa kecil, jumlah stupa kecil ada 1472 buah stupa.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tentang Relief Candi Borobudur"

Post a Comment