Selegine + Antidepressant


Beberapa kasus sindrom serotonin dan kerusakan serius pada SSP telah terlihat pada penggunaan selegiline dan trisiklik antidepresan atau SSRI­ S . 

v SSRIS 

a. Citalopram 

Pengamatan dilakukan secara acak terhadap 18 orang , dimana tidak menunjukkan adanya interaksi farmakodinamik dan farmakokinetik pada penggunaan bersama citalopram dan selegiline. Pemberian 20 mg citalopram sekali dalam sehari untuk pemakaian 10 hari dimana 4 hari citalopram digunakan bersama selegiline dengan pemberian dosis 10 mg sekali sehari. Tidak ada bukti yang menunjukkan adanya perubahan, teteapi bioavaibilitas selegiline sedikit berkurang sekitar 30% dengan adanya citalopram. Tetapi dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi klinik yang terjadi diantara selegiline dan citalopram. 



v Antidepresan Tetrasiklik 

Pada seseorang yang sedang menggunakan selegiline, levodopa/carbidopa, lisuride, maprotiline, teofilin, efedrin menyebabkan hipertensi (tekanan darah 300/150 mg), vasokonstriksi, bingung, nyeri perut, berkeringat dan takikardi (110 bpm) meningkatkan dosis teofilin dan efedrin. Semua obat tersebut diberhentikan penggunaannya, dan pasien diberikan nicardipin secara iv. Orang tersebut sembuh dalam waktu yang singkat. Dapat diperkirakan hal tersebut adalah ‘pseudophaeochromocytoma’ yang disebabkan oleh selegiline/maprotilen/interaksi efedrin. 



v Antidepresan Trisiklik 

Pada tahun 1989 dan 1994 FDA menerima 16 laporan mengenai interaksi selegiline dan antidepresan trisiklik, yang berhubungan dengan adanya sindrom serotonin. Oleh karena ini pihak Amerika menetapkan bahwa penggunaan bersama selegiline dengan antidepresan trisiklik harus dihindari. 

Salah satu penelitian menyatakan pada 4568 pasien yang menggunakan selegiline dan antidpresan (termasuk trisiklik) hanya ditemukan 11 orang (0,24%) yang mengalami sindrom serotonin dan 2 orang (0,04%) yang mengalami gejala yang serius. 

Penelitian lainnya yang dirancang untuk mengevaluasi toleransi dan efikasi dari kombinasi selegiline dan antidepresan trisiklik yang diidentifikasi dari 28 pasien yang menggunakan kedua obat tersebut. Berdasarkan pengamatan, 17 pasien sudah pasti menerima kebaikan/manfaat dan 6 pasien lainnya kemungkian menerima kebaikan/manfaat dari kombinasi kedua obat tersebut. 

Sedangkan pada penelitian lainnya yaitu pada 25 angka kejadian pada penggunaan kombinasi selegiline-trisiklik tidak ditemukan adanya kasus serotonin sindrom. 





v Antidepresan lainnya 

a. Trazodone 

Berdasarkan pengamatan pada pasien dengan penyakit Parkinson dengan selegiline 5-10 mg perhari (dan obat antiparkinson lainnya seperti levodopa/carbidopa, bromocriptin, amantadin, pergolide antikolinergik) menyebutkan bahwa penambahan tazadone 25 sampai 150 mg perhari menyebabkan tidak adanya efek samping dan pasien menunjukkan bahwa adanya manfaat dari kombinasi tersebut, termasuk peningkatan gejala-gejala parkinson 

b. Venlafaxine 

Seseorang dengan peningkatan sindrom serotonin 15 hari setelah memberhentikn penggunaan selegiline 50 mg (perhari)dan selama 30 menit pada awal penggunaan venlafaxine 37,5 mg. 



2. Selegiline + Cocain 

Cocain dan selegiline tidak berinteraksi secara langsung 

Berdasarkan pengamatan terhadap 5 orang yang diberikan cocaine dengan dosis 0,20 dan 40 mg, lalu satu jam kemudian diberikan selegiline dengan dosis 10 mg secara oral. Maka, Coccaine akan meningkatkan denyut jantung,tekanan darah, diameter pupil dan euphoria. Bagaimanapun, pemberian selegiline mengurangi diameter pupil, tetapi tidak merubah dilatasi pupil atu efek lainnya yang ditimbulkan setelah pemberian cocaine. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kedua obat tersebut aman jika digunakan secara bersamaan dan tidak menguatkan efek cocaine.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Selegine + Antidepressant "

Post a Comment