Persentase Organ Dalam Broiler

Sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan tepung daun katuk, tepung rimpang kunyit serta kombinasinya tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap persentase berat berat organ dalam broiler, baik pada rempela, hati, jantung maupun pagkreas. Rata-rata persentase berat organ dlam broiler secara biologis tiap perlakuan P0, P1, P2, P3, tertera pada tabel 4. Tidak adanya pengaruh secara statistik mungkin disebabkan karena kandungan feed additive yang berupa antibiotic zinc bacitracin dalam konsentrat yang diberikan dalam ransum lebih berpengaruh dibanding dengan zat bioaktif dalam daun katuk dan kunyit. 

Rata-rata berat rempela yang diperolehbpada penelitian ini adalah antara 1,2% - 1,31%, berat rempela yang diperoleh berada dibawa kisaran normal, bobot rempela adalah 1,6 – 2,3% dari bobot hidup (Sturkie, 2000). Hal ini mungkin disebabkan karena perbedaan bobot hidup ayam pada penelitian ini lebih tinggi dari pada bobot hidup ayam pada penelitian Sturkie. Rempela yang lebih berat kerjanya lebih berat terhadap makanan yang diberikan seperti dikemukakan oleh Auza (2010), bahwa rempela dengan bobot yang lebih berat menandakan kerja rempela lebih berat pada bahan makanan yang diberikan.

Rata-rata persentase berat hati tiap perlakuan antara 1,54% -1,73%, berat hati pada tiap perlakuan berada dibawah kisaran normal kecuali pada P2 yaitu 1,73. Putnam (1991), menyatakan bahwa persentase hati ayam berkisar antara 1,7% - 2,8%. Persentase berat hati pada perlakuan dengan penambahan kunyit lebih tinggi dibanding tanpa penambahan kunyit.Hal ini disebabkan karena adanya senyawa kurkumin yang terdapat dalam tepung kunyit yang mempercepat kerja hati untuk mensekresikan cairan empedu (Ressang, 1984). Penggunaan tepung kunyit hingga 0,75% dalam pakan ayam pedaging dapat mempertahankan beberapa enzim yang bekerja pada hati seperti Serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT), serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT), alkaline phospathase (ALP), dan lactic dehidrogenase (LDH) yang secara langsung maupun tidak langsung mencerminkan kesehatan hati (Ernadi dan Kermanshahi, 2007).

Persentase berat jantung tiap perlakuan antara 0,42%-0,46%. Rata-rata berat jantung tiap perlakuan berada dibawah kisaran normal. Bobot jantung rata-rata adalah 0,5%-1,42% dari bobot hidup (Nickle, 1977). Hal ini mungkin oleh karena jantung mampunyai daya untuk menyesuaikan diri dalam tubuhnya, besar jantung dipengaruhi oleh jenis, umur, besar dan aktifitas hewan (Ressang, 1984).

Rata-rata persentase berat pangkreas tiap perlakuan antara 0,15%-0,17%. Berat pangkreas berada dibawah kisaran normal. Bobot pankreas yang msaih berada dalam kisran normal sekitar 0,25%-0,40% dari bobot hidup atau 2,5 – 4,0 g (Sturkie, 2000). Hal ini mungkin disebabkan karena bobot organ dalam bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh, jenis, umur, besar dan aktifitaas hewan (Ressang, 1984). Data pada tabel 4 menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan kunyit lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa penambahan kunyit. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kunyit merangsang keluarnya getah pankreas yang mengandung enzim amylase, lipase dan protease yang berguna untuk meningkatkan pencernaan bahan pakan seperti karbohidrat, lemak, dan protein (Riyadi, 2009). Dan kunyit juga mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk mempercepat pengosongan lambung sehingga ayam selalu mau makan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Persentase Organ Dalam Broiler"

Post a Comment