Pentingnya Presentasi Lisan Dalam Bisnis


Pentingnya Presentasi Lisan
            Mengapa memilih presentasi lisan??? Keuntungan-keuntungan nyata untuk menyampaikan sendiri gagasan dibandingkan menempatkan gagasan tersebut dalam suatu memorandum, laporan tertulis, atau surat, sebagai berikut;
1. Efisiensi
            Dalam jangka panjang, presentasi dapat menghemat waktu. Kita semua telah mengalami keputusan korespondensi yang tidak dijawab. Melalui presentasi lisan, anda dapat menerima tanggapan dengan cepat. Bila ada penundaan umpan balik, setidaknya anda mengetahui bahwa presentasi telah didengarkan. 
2. Efektivitas
            Komunikasi tatap muka memungkinkan anda mengamati umpan balik verbal dan non verbal. Anda dapat mempergunakan informasi tambahan untuk memperjelas atau memperkuat maksud anda bila penyimak tampak bingung dan menyebutkan bukti untuk mendukung pernyataan anda. Sebagai tambahan, anda dan atau anggota khalayak dapat mengajukan pertanyaan yang memberikan kesempatan kepada anda untuk menanggapi sanggahan yang mungkin muncul atau memberikan lebih banyak rincian bila informasi tidak jelas. Karena presentasi lisan bersifat interaktif, anda boleh merasa yakin bahwa pertanyaan-pertanyaan penting akan diajukan oleh satu kelompok atau lebih yang terlibat dalam percakapan.
3. Pengaruh
            Mc. Luhan (1964) mengatakan, Media adalah pesan (h.7). Media lisan menawarkan pengungkitan peluang pada saat anda mencoba mempengaruhi khalayak. Sebagai contoh, sebagian besar orang sulit mengatakan ”tidak” secara pribadi dibandingkan melalui surat atau memorandum. Lebih jauh lagi, antusiasme, penampilan, isyarat vokal, dan faktor-faktor lain dapat meningkatkan kelebihan media lisan terhadap dampak yang lebih persuasif.

Tujuan Presentasi Bisnis
            Secara umum, presentasi bisnis memiliki empat (4) tujuan pokok, diantaranya;
  1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
--- pesan-pesan bisnis yang disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak di dengar audiens. Yang terpenting, hindarkan bentuk-bentuk presentasi yang membosankan, monoton, tidak jelas, dan bahasanya sulit dipahami. 
  1. Menghibur Audiens
--- selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga mempunyai tujuan untuk menghibur audiens. Maksudnya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu menghidupkan suasana. dan yang perlu diingat, bahwa humor yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis hanyalah sebagai selingan dan bukan yang utama.
  1. Menyentuh emosi audiens
--- seorang pembicara yang berpengalaman sangat mengetahui bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnis yang mampu menyentuh emosi audiens. Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik, seorang pembicara mampu menggugah emosi audiens. Contohnya saja, seorang pembicara yang dapat menggugah emosi audiens untuk bersemangat, terharu, atau hanyut dalam keprihatinan, melalui ekspresi yang dimunculkan oleh si pembicara.
  1. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu
--- dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakannya secara eksplisit dan bukan menggunakan bahasa basa-basi. Contohnya, pembicara menghimbau para karyawan untuk mempertegas komitmennya meningkatkan disiplin kerja, meningkatkan daya saing perusahaan melalui peningkatan kualitas produk dan sejenisnya. Dengan kata lain, pembicara mampu memunculkan reaksi para audiens.           

Karakteristik Presentasi Bisnis
Pada presentasi, khalayak (pengambil keputusan) mengharapkan penyaji menunjukkan upaya pengarahan sudut pandang dan kebutuhan khusus mereka secara nyata.  Suatu presentasi bisnis yang berhasil merupakan bentuk komunikasi lisan yang direncanakan secara  cermat untuk tujuan penjualan gagasan, produk, atau jasa kepada seseorang atau kelompok pengambil keputusan.
Presentasi bisnis merupakan bentuk komunikasi yang berorientasi pada proposal, yang disajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada khalayak yang relatif homogen dari berbagai tingkat pengambil keputusan.  Fungsi dari sebuah presentasi bisnis adalah untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi pengambil keputusan. Berbagai alat bantu multimedia digunakan secara khusus melalui metode penyampaian yang interaktif.
Presentasi biasanya dipersiapkan oleh seorang panyaji dengan bantuan agen-agen lainnya dalam lingkungan dalam lingkungan pekerjaan. Presentasi diberikan untuk mendatangkan perubahan, mendukung tindakan yang khusus, dan mendorong seseorang atau sekelompok yag berwenag untuk mengambil keputusan yang khusus. Hugenberg, Owens, dan Robinson (1988) mengkhususkan lima bidang perubahan yang diusulkan dalam organisasi :
1.      Mengubah produk
2.      Mengubah proses pembuatan produk
3.      Mengubah pabrik
4.      Mengubah kebijakan
5.      Mengubah personel
Menyesuaikan presentasi dengan khalayak dan lingkungan yang khusus merupakan prasyarat bagi sebuah komunikasi yang efektif. Unsur dasar dari suatu presentasi adalah presentasi diri, analisis masalah, pernyataan rekomendasi yang jelas, jawaban yang memuaskan, dan rangkaian tindakan yang diusulkan. Hubungan antara pembicara dengan khalayak dalam suatu presentasi  adalah perhaal profesionalime dengan klien atau calon klien.
Presentasi biasanya diulas sebelumnya oleh atasan. Para ahli dalam isi dan alat bantu multimedia mungkin membantu kesiapan penyaji. Khalayak suatu presentasi mungkin terdiri dari satu orang penting atau sekelompok kecil pengambil keputusan. Presentasi ‘pintu belakang’ dibuat oleh para wakil dari suatu unit kepada unit lainnya dalam perusahaan yang sama. Sedangkan presentasi ‘pintu depan’ dibuat untuk orang-orang yang bukan dari perusahaan  yang sama.
Presentasi yang berhasil memerlukan perencanaan yang cermat. Perencanaan yang buruk mudah ditemukan dan merugikan penyaji. Tidak adaa presentasi  yang sempurna.  Perbedaan presentasi yang unggul dengan presentasi rata-rata terlihat melalui persiapan dan pematangan gagasan Anda. Perencanaan yang hati-hati akan mendatangkan keberhasilan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pentingnya Presentasi Lisan Dalam Bisnis"

Post a Comment