Cara Merencanakan Presentase Bisnis
Merencanakan Presentasi
A. Kajilah
Tujuan Iklan
Anda, seperti Bob Trent, harus memulai persiapan dengan mengkaji
tujuan-tujuan presentasi. Mengkaji tujuan sama dengan mudahnya dengan bertanya
kepada orang yang emminta atau memperbolehkan anda untuk berbicara, untuk
meyakinkan bahwa anda berdua berada pada “panjang gelombang yang sama”. Anda
mungkin ingin membuat tujuan tertulis yang disetujui semua pihak. Apabila anda
pemrakarsa proposal, cara yang bijaksana adalah menghubungi orang yang
berwenangdalam bagian atau agen tempat anda merencanakan presentasi untuk
menegaskan pemahaman harapan anda. Sebagai contoh, seorang konsultan menyurati
direktur huungan pelanggan di perusahaan penerbangan besar untuk
mengkonfirmasikan harapan-harapan tentang proposal pelatihan. Direktur tersebut
menguraikan keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, konsultan harus secara
ekstensif memodifikasikan program pelatihan yang diusulkan untuk menekan biaya.
Penjualan ternyata berhasil. Jika konsultan tidak menghubungi perusahaan
penerbangan, proposal akan ditolak karena tidak realistis.
Pengkajian tujuan memaksa anda menentukan apa yang anda inginkan dari
para penyimak dengan cepat. Dengan kata lain, tanggapan apa yang diinginkan?
Sebagai contoh, anda memerlukan dana sebesar 100.000 dolar dari direksi
persetujuan dan proyek pengembangan atau meminta persetujuan mengenai kampanye
periklanan yang baru atau peningkatan anggaran sebesar 10% untuk personel
tambahan. Tujuan harus ditulis dalam kalimat yang sederhana, jelas, dan singkat
yang memenuhi criteria berikut:
1. Deskriptif. Tujuan
harus dinyatakan sedemikian rupa sehingga mengenali reaksi yang diinginkan
khalayak. Mager (1962) menyebutnya sebagai “pengenalan tingkah laku akhir” yang
diinginkan dari pokok-pokok yang anda coba pengaruhi. Jika anda hanya menyatakan,
“saya ingin menunjukan kepada hadirin kelebihan system pengendalian computer
terpusat,” anda mempunyai masalah. Mengapa? Pernyataan tersebut, seperti yang
telah dikatakan, tidak memberikan tanggapan yang bersala dari khalayak.
Sebaliknya jika tujuan anda disusun dengan kata-kata “saya ingin Dewan Pengawas
Central University menyetujui pembelian system computer terpusat dari American
Energy Foundation,” anda dapat menilai keberhasilan proposal anda.
2. Spesifik. Pernyataan
tujuan yang baik adalah sederhana, jelas, ringkas, dan spesifik. Pernyataan
tujuan yang baik mengajukan pertanyaan standar wartawan (siapa, apa, kapan,
dimana, mengapa, dan bagaimana) tentang sasaran anda sekhususu dan
setepat-tepatnya.
3. Realistis. Sasaran
yang tidak realistis dapat mengekibatkan frustasi. Tidaklah layak mengharapkan
dukungan untuk setiap proposal yang anda buat. Seorang penjual yang bertugas di
agen penjualanuntuk pertama kalinya beruntung ditawari berkaliling pabrik atau
diundang menghadiri presentasi untuk para kepala bagian. Ketua jurusan di
Universitas yang meminta dana untuk laboraturium jurnalistik yang diperlengkapi
dengan pengolah kata state-of-the-art mungkin
sebenarnya menerima dana untuk membeli mesin tik manual dan kontrak perbaikan
selama satu tahun. Menentuka sasaran yang realistis dapat membawa keberhasilan
yang lebih besar dan menghindarkan ketidakpuasan tertentu.
Contoh-contoh tujuan yang spesifik
Saya
mengharapkan direksi Sento Group mengesahkan pembelian 75 buah personal
computer, system interface untuk menghubungkan jaringan, dan perangkat lunak
bisnis yang tepat dari American Computer Systems.
Saya
mengharapkann Dekan College of Art and Sciences mengesahkan lima posisi untuk
lulusan asisten pengajaran untuk jurusan komunikasi.
Saya
mengharapkan direksi Southeren Biochemical Corporation mengesahkan pembelian 3
acre tanah yang berdekatan dengan tanah milik yang sekarang dimiliki
perusahaan.
B. Menganalisis
Khalayak
Penyaji harus memahami sifat badan
pengambil keputusan. Pokok ynang penting adalah persiapan anda akan akan lebih
mudah sejak awal jika anda memusatkan perhatian kepada para penyimak. Apa yang
harus anda pertimbangkan? Apa yang harus anda cari? Tidaklah mungkin
mempelajari sesuatu mengenai khalayak, tetapi jawaban pertanyaan berikut ini
sangat membantu anda.
Apa
nama kelompok (orang) yang akan anda hadapi?
Apa
fungsi pengambilan keputusan mereka?
Siapa
yang mengatur kelompok? Apa tanggung jawab pekerjaan mereka? Seberapa besar
pengaruh yang akan dimiliki setiap orang dalam keputusan?
Apa yang diketahui kelompok tentang anda?
Apa kesan kelompok terhadap perusahaan atau bagian yang
anda wakili?
Pengalaman
apa yang dimiliki pengambil keputusan yang berhubungan dengan gagasan, produk,
atau jasa yang diusulkan?
Sudahkah
para anggota unit anda membuat presentasi di depan dewan tentang sifat yang
serupa? Kapan?
Apa tanggapan terhadapa proposal sebelumnya?
Analisis
khalayak mungkin ditingkatkan melalui penggunaan sumber-sumber internal.
Misalnya, jika seseorang dalam organisasi anda sebelumnya mengadakan presentasi
suatu agen, orang tersebut mungkin telah memperoleh pengalaman-pengalaman yang
sangat berharga. Lagipula anda dapat memeriksa alat bantu multimedia yang
dimanfaatkan dalam presentasi sebelumnya untuk menentukan apakah ada lagi alat
bantu yang mungkin berguna.
C. Mengembangkan
Gagasan Utama
Bersamaan
denganpengembangan awal dalam tujuan dan analisis khalayak, pengembangan pokok
utama (pusat) atau tema untuk presentasi merupakan hal penting. Tujuan ini
slalu berpusat pada khalayak. Tujuan khusus anda adalah sasaran, dan gagasan
utama anda adalah cara untuk mencapai sasaran itu. Kembali kepada contoh tujuan
yang telah dikenali sebelumnya, berikut ini adalah contoh gagasan utama untuk
setiap tujuan yang spesifik.
Contoh
gagasan utama:
Pembelian
personal computer, jaringan interface, dan perangkat lunak bisnis yang tepat
dari American Computer Systems akan member Sento Group perlengkapan paling
efisien dan sangat efektif dalam industri.
Jurusan
Komunikasi memerlukan lima lulusan asisten pengajaran untuk melaksanakan misi
instruksional jurusan.
Pembelian
3 ekar tanah yang berdekatan dengan tanah milik Southern Biochemical akan
memungkinkan pengembangan pabrik secara fisik.
Gagasan utama yang baik harus
ringkas dan langsung. Gagasan ini merupakan penyingkatan dari keseluruhan
presentasi menjadi satu kalimat deklaratif. Pernyataan gagasan utama harus
sesuai dengan pernyataan tujuan dengan cara bertindak sebagai sarana untuk
mencapai sasaran presentasi.
- Mengembangkan Pokok-pokok Utama
Setiap pokok utama harus mendukung, menggambarkan,
dan menjelaskan gagasan pokok dari suatu pesan. Sebagai penyaji harus
mengutarakan presentasi Anda dengan bahasa yang sederhana, ringkas, dan jelas.
Pokok-poko utama dapat menaati rangkaian perintah yang bersifat kronologis,
topikal, iklimatis, spasial, kausal, pemecahan masalah, atau memotivasi. Pada
dasarnya ini menjadi tahap awal dalam pembuatan sketsa.
- Mengkonsultasikan Sumber-sumber Informasi
Setelah mempertimbangkan pengetahuan dan
pengalaman Anda sendiri, buatlah daftar mengenai pokok-pokok saat Anda tidak
membutuhkan informasi tambahan. Lalu, buatlah daftar pokok-pokok yang
membutuhkan penelitian. Data yang berguna muncul dalam berbagai bentuk dan
berbagai sumber.
- Mencatat Data
Ketika mengumpulkan data Anda harus mencatat data
tersebut dengan sistmatis dan akurat sehingga Anda dapat melihat-lihat kembali
pada sumber-sumber untuk pembuktian referensi mendatang. Sebaiknya Anda
mengumpulkan sebanyaknya materi daripada yang sebenarnya Anda gunakan dalam
menyampaikan pesan. Informasi tambahan ini akan memberi Anda sumber-sumber yang
diperlukan ketika Anda tertantang oleh seorang anggota khalayak selama atau
setelah presentasi
- Membuat Sketsa Presentasi
Setelah membuat daftar materi,
Anda harus menyusun materi dengan urutan yang logis.Buatlah sketsa dari semua
materi yang menurut Anda paling berguna untuk menyusun kata-kata dan
menyampaikan presentasi. Beberapa pembicara menggunakan sketsa kata kunci dan
ada pula pembicara yang lebih menyukai sketsa kalimat penuh.
Storyboard : Alternatif Pembuatan Sketsa
Storyboard membantu menggabungkan narasi dan visual dalam satu lembar tunggal. Storyboard dipersiapkan melalui
lembaran-lembaran kertas yang dibagi dua scara horizontal. Bagian tengah ke
atas disediakan untuk visual, dan bagian tengah ke bawah untuk narasi yang
mengomentari visual. Storyboard
biasanya digunakan untuk merencanakan iklan televisi dan presentasi slide. Modifikasi storyboard tradisional adalah storyboard audio/video. Storyboard dapat dievaluasi dan dikaji
dalam suatu pertemuan. Tempelkan storyboard
di dinding, aturlah dengan urutan yang tepat, dan ukur efektifitasnya dengan
menguji arus informasi.
- Menggunakan
catatan
Tidak semua pembicara menggunakan catatan. Biasanya, para penyaji cenderung lebih banyak menggunakan catatan
daripada yang diperlukan dan mereka terlalu sering melihat catatan. Alat batu
multimedia sering meggantikan kebutuhan terhadap catatan mengenai hal-hal
penting dalam suatu presentasi. Sebaiknya lakukan percobaan untuk mengetahui
hal terbaik bagi anda, namun cobalah membatasi penggunaan catatan. Jangan
berusaha menyembunyikan penggunaan catatan dari khalayak. Catatan lebih efektif
bila digunakan secaara terbuka dan hanya pada saaat yang diperlukan.
- Latihan
Latihan merupakan langkah selanjutnya dalam perencanaan. Anda tidak bisa
berlatih terlalu sering, tetapi hindarilah membuat presentasi menjadi basi dan
sekedar dihafal. Anda sebaiknya mengulas materi, baik secara lisan maupun dalam
hati.
- Mengumpulkan
Umpan Balik
Setelah berlatih presentasi secara cermat, sekarang anda siap mengundang
sekelompok teman untuk melakukan gladi resik. Kerja sama dan bimbingan yang
diberikan orang-orang ini dapat menjadi hal kritis bagi keberhasilan anda
sebagai penyaji. Idealnya, kelompok tersebut bertindak sebagai dewan penilai,
yaitu sekelompok pengulas yag bersifat tegas tetapi objektif yag mengevaluasi
manfaat, bukti, dan argumen serta penyusunan gagasan dan gambaran anda. Merek
juga dapat mensosiodramakan berbagai pertanyaan yng mungkin diajukan oleh para
pengambil keputusan. Semakin sulit pertanyaan yang dikemukakan oleh mereka,
semaki siap anda menghadapi pembeli atau direksi yang paham akan hal tersebut.
Setelah melakukan gladi resik, sebaiknya anda mengambil saran-saran yang
berguna. Perjelaslah bagian yang membingungkan dan perkuat atau hapuslah
argumentasi yang lemah. Revisi atau hapuslah gambar-gambar yang tidak sesuai
dengan tujuan. Demikian juga, yainkanlah bahwa anda dapat mengoperasikan
perangkat keras atau peraalatan elektronik yang akan digunakan.
- Gladi
Resik
Melalui penggunaan kelompok evaluator kritis yang sama seperti
sebelumnya, berikan storyboard narasi dan visual anda pada percobaan
terakhir. Tentukanlah waktu presentasi dan, jika perlu, ubahlah.
0 Response to "Cara Merencanakan Presentase Bisnis"
Post a Comment