PENGERTIAN GAGAL JANTUNG ADALAH

Definisi 

Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. Ciri-ciri yang penting dari defenisi ini adalah pertama defenisi gagal adalah relatif terhadap kebtuhan metabolik tubuh, kedua penekanan arti gagal ditujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan. Istilah gagal miokardium ditujukan spesifik pada fungsi miokardium ; gagal miokardium umumnya mengakibatkan gagal jantung, tetapi mekanisme kompensatorik sirkulasi dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan menjadi gagal jantung dalam fungsi pompanya. 

Istilah gagal sirkulasi lebih bersifat umum dari pada gagal jantung. Gagal sirkulasi menunjukkan ketidakmampuan dari sistem kardiovaskuler untuk melakukan perfusi jaringan dengan memadai. Defenisi ini mencakup segala kelainan dari sirkulasi yang mengakibatkan perfusi jaringan yang tidak memadai, termasuk perubahan dalam volume darah, tonus vaskuler dan jantung. Gagal jantung kongetif adalah keadaan dimana terjadi bendungan sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme kompenstoriknya. Gagal jantung kongestif perlu dibedakan dengan istilah yang lebih umum yaitu. Gagal sirkulasi, yang hanya berarti kelebihan beban sirkulasi akibat bertambahnya volume darah pada gagal jantung atau sebab-sebab diluar jantung, seperti transfusi yang berlebihan atau anuria. 



2.2. Etiologi 

Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis penyakit jantung kongestif maupun didapat. Mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal, beban akhir atau menurunkan kontraktilitas miokardium. Keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal meliputi : regurgitasi aorta dan cacat septum ventrikel. Dan beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi stenosis aorta dan hipertensi sistemik. Kontraktilitas miokardium dapat menurun pada infark miokardium dan kardiomiopati. 

Faktor-faktor yang dapat memicu perkembangan gagal jantung melalui penekanan sirkulasi yang mendadak dapat berupa : aritmia, infeksi sistemik dan infeksi paru-paru dan emboli paru-paru. Penanganan yang efektif terhadap gagal jantung membutuhkan pengenalan dan penanganan tidak saja terhadap mekanisme fisiologis dan penyakit yang mendasarinya, tetapi juga terhadap faktor-faktor yang memicu terjadinya gagal jantung. 



2.3.Anatomi Fisiologi / Patofisiologi 


Mekanisme yang mendasari Congestive heart failure (CHF) meliputi gangguan kemampuan kontraktilitas jantung, yang menyebabkan curah jantungnormal. Konsep curah jantung paling baik dijelaskan dengan persamaan CO = HR X SV dimana curah jantung (CO: Cardic output) adalah fungsi frekuensi jantung (HR: Heart Rate) X volume sekuncup (SV: Stroke Volume). 

Frekuensi jantung adalah fungsi sistem saraf otonom. Bila curah jantung berkurang, sistem saraf simpatis akan mempercepat frekuensi jantunguntuk mempertahankan curah jantung. Bila mekanisme kompensasi ini gagal untuk mempertahankan perfusi jaringan yang memadai, maka volume sekuncup jantung yang harus menyesuaikan diri untuk mempertahankan curah jantung. 

Tetapi pada Congestive Heart Fallure (CHF) dengan masalah utama kerusakan dan kekakuan serabut otot jantung, volume cekuncup berkurang dan curah jantung normal masih dapat dipertahankan. 

Volume sekuncup, jumlah darah yang dipompa pada setiap kontrakasi tergantung pada 3 faktor yaitu : 

b. Preload 

Preload adalah sinonim Hukum Starling pada jantung yang menyatakan bahwa jumlah darah yang mengisi jantung berbanding langsung dengan tekanan yang ditimbulkan oleh panjangnya regangan serabut jantung 

c. Kontraktilitas 

Kontraktilitas adalah mengacu pada perubahan kekuatan kontraksi yang terjadi pada tingkat sel dan berhubungan dengan perubahan pajang serabut jantung dan kadar kalsium. 

d. Afterload 

Afterload adalah mengacu pada besaranya tekanan vetrikel yang harus dihasilkan untuk memompa darah melawan perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh tekanan arteriole 

Pada Congestive Heart Fallure ( CHF ) jika satu atau lebih dari ketiga faktor tersebut terganggu, hasilnya curah jantung berkurang. Kemudahan dalam menentukan pengukuran hemidinamika melalui prosedur pemantauan invasif telah mempermudah diagnosa Congestive Heart Fallure ( CHF ) dan mempermudah penerapan terapi farmakologi yang efektif. (Brunner & Suddarth, 2001) 

Gagal jantung berhubungan dengan peningkatan kadar arginin vasopresin dalam sirkulasi, yang juga bersifat vasokontriktor dan penghambat ekskresi cairan. Pada gagal jantung terjadi peningkatan peptida natriuretik atrial akibat peningkatan tekanan atrium, yang menunjukan bahwa disini terjadi resistensi terhadap efek natriuretik dan vasodilator. 



2.4. Penatalaksanaan 

Penatalaksanaan penderita dengan Congestive Heart Fallure (CHF) meliputi penalaksanaan secara nonfarmakologis dan secara farmakologis, keduanya dibutuhkan karena akan saling melengkapi untuk penatlaksaan paripurna penderita gagal jantung. Penatalaksanaan gagal jantung baik itu akut dan kronik ditujukan untuk memperbaiki gejala dan progosis, meskipun penatalaksanaan secara individual tergantung dari etiologi serta beratnya kondisi. Sehingga semakin cepat kita mengetahui penyebab gagal jantung akan semakin baik prognosisnya. 

Tujuan dasar penatalaksanaan pasien dengan Congestive Heart Fallure (CHF) adalah sebagian : 

1) Terapi Non Farmakologi 

Dukung istirahat untuk mengurangi beban keja jantung 

2) Terapi Farmakologi 

Glikosida jantung, diuretik dan vasodilator merupakan dasar terapi farmakologis Congestive Heart Fallure (CHF). Berikut cara kerja glikosida dan pengawasan perawat yang diperlukan saat pembeian obat tersebut. 

Digitalis. Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan memperlambat frekuensi jantung. Ada beberapa efek yang dihasilkannya : peningkatan curah jantung, penurunan tekanan vena dan volume darah, peningkatan diuresis yang mengeluarkan cairan dan mengurangi edema. Efek dosisi digitalis yang diberikan pada keadaan jantung, keseimbangan elektrolit dan cairan serta fungsi ginjal dan hepar. Digitalis dosis lengkap diberikan untuk menginduksi efek terapi penuh obat ini. Bila tidak, digitalis diberikan sebagian. Dosis pemeliharaan diberikan tiap hari. 



2.5. Upaya pencegahan 

Adapun pencegahan CHF. 

1) mencari dokter specialis jantung 

Ketika pasien didiagnosis dengan CHF, ia harus mencari seorang dokter spesialis jantung untuk memeriksakan dirinya secara teratur. Pasien juga perlu bantuan seorang apoteker untuk dapat tetap mengkonsumsi obat sesuai dengan yang diresepkan. Obat-obat tertentu akan diresepkan dan salah satu hal terbaik yang harus dilakukan oleh pasien CHF adalah untuk mengambil obat tepat waktu secara teratur dan dalam jumlah yang benar. Hal lain yang akan membantu dokter menentukan kombinasi yang tepat dari obat untuk pasien CHF adalah untuk merekam ketika pasien CHF mengambil dan bagaimana merasakan efek setelah minum obat. Jika obat tertentu yang menyebabkan pengaruh lain terhadap tubuh, dokter mungkin dapat meresepkan pengganti obat dengan obat tertentu. 

2) menjaga gaya hidup dengan diet 

Aspek penting untuk menjaga gaya hidup relatif sehat dan nyaman adalah diet. Kebanyakan pasien diarahkan pada diet ketat. Banyak hal diperlukan untuk menjaga agar jantung tetap sehat yaitu dengan makan rendah lemak, diet rendah sodium. Dalam kebanyakan kasus, 2 g natrium adalah batas harian. Natrium yang berlebihan dalam diet dapat menyebabkan retensi air, sehingga sulit untuk bernapas. Sejak CHF sudah menyebabkan masalah dengan retensi air, akan sangat membantu untuk mempertahankan sedikit air dengan diet yang mungkin. Hal lain yang menyebabkan retensi air adalah minum cairan yang berlebihan. Ini adalah satu lagi hal yang mungkin dibatasi oleh dokter. 

3) olah raga teratur 

Selain obat-obatan dan diet disesuaikan, olahraga merupakan cara berikutnya untuk mengatasi gagal jantung kongestif. Banyak orang dengan CHF berpikir bahwa aktivitas fisik akan menyakiti mereka. Namun, aktivitas berat meskipun tidak sesuai, kegiatan ringan sampai sedang bisa menyehatkan bila dilakukan dengan hati-hati. 

4) Mengurangi stress 

Cara lain untuk mengatasi dan hidup nyaman dengan gagal jantung kongestif adalah memastikan pasien CHF mengurangi stres sebanyak mungkin. Stres memiliki efek yang sangat negatif pada jantung dan sebagai hasilnya, memiliki efek negatif pada fungsi tubuh manusia. Setiap kekhawatiran / kecemasan atau beban keluarga, teman, atau masalah lainnya dapat meningkatkan stress. Bersikap pasrah, belalu bersyukur kepada Sang Maha Pncipts , adalah tindakan positif yang berpengaruh terhadap menghilangkan stres . 

5) menghindari faktor-faktor resiko 

Beberapa Risiko kesehatan seperti merokok harus dihentikan. Penggunaan nikotin akan sangat mengganggu transportasi oksigen di dalam sistem sirkulasi darah dan oleh karena itu harus dihentikan untuk memungkinkan oksigen sebanyak mungkin ada dalam tubuh. Satu hal yang perlu diingat adalah untuk selalu memperhatikan gejala-gejala fisik. Selalu merekam perasaan diri dan memberitahu kepada dokter tentang perubahan sekecil apapun dengan cara 

menyampaikan / menceritakan apa yang dirasakan. Ingat, CHF adalah kondisi yang dapat diatasi dan diobati, tapi syaratnya adalah pasien CHF harus mengubah gaya hidup nya untuk mendapatkan kualitas terbaik dari hidup mereka sendiri. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PENGERTIAN GAGAL JANTUNG ADALAH"

Post a Comment