Jenis Penelitian Menurut Pendekatan Analitik
Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi menjadi dua macam, yaitu: penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
1.. Jenis penelitian kuantitatif
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka-angka) yang diolah dengan metoda statistik. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada jenis penelitian inferensial dan menyandarkan kesimpulan hasil penelitian pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitaif merupakan penelitian dengan jumlah sampel besar.
Bila disederhanakan penelitian berdasarkan pendekatan kuantitatif secara mendalam dibagi menjadi: penelitian deskriptif dan penelitian inferensial.
a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Analisis yang sering digunakan adalah: analisis persentase dan analisis kecenderungan. Analisis data hanya mencari ukuran pemusatan dan penyebaran data dan siring disertai berbagai bentuk grafif. Kesimpulan yang dihasilkan tidak bersifat umum. Jenis penelitian deskriptif yang cukup dikenal adalah penelitian survei.
b. Penelitian inferensial
Penelitian inferensial melakukan analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. Dengan demikian, kesimpulan penelitian jauh melebihi sajian data kuantitatif saja, dan kesimpulannya adakalanya bersifat umum. Pada penelitian ini digunakan kaedah teori peluang dan teori sebaran dalam menganalisis data dan mengambil kesimpoulan
2. Jenis penelitian menurut pendekatan kualitatif
Penelitian dengan pendekatan kualitatif pada umumnya menekankan analisis proses dari proses berfikir secara deduktif dan induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, akan tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah (grounded theory), dan mengembangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi.
B. Jenis Penelitian Menurut Tujuan
Jenis penelitian menurut tujuan terdiri dari:
1 Penelitian Eksploratif
Jenis penelitian eksploratif, adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan atau memperkenalkan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa pengelompokkan suatu gejala, fakta, dan penyakit tertentu. Penelitian ini relatif banyak memakan waktu dan biaya.
2 Penelitian Pengembangan
Jenis penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan aspek ilmu pengetahuan. Misalnya: penelitian yang meneliti tentang pemanfaatan terapi gen untuk penyakit-penyakit menurun.
3 Penelitian Verifikatif
Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu fenomena. Misalnya saja, masyarakat mempercayai bahwa buah bengkudu mampu menyembuhkan luka. Fenomena ini harus dibuktikan secara klinik dan farmakologik, apakah memang benar buah bengkudu tersebut mengandung zat kimia yang dapat menyembuhkan luka.
4.Penelitian Eksperimental
Adalah suatu penelitian untuk menguji populasi hipotetik, yaitu suatu populasi yang dibayangkan akan ada oleh si peneliti, suatu penelitian eksperimental selalu dilakukan dalam kondisi dimana variabelnya dapat dikontrol atau diidentifikasi secara jelas. Pengontrolan variabel artinya, satu atau beberapa variabel bebas atau tetap ditentukan dengan jelas, demikian juga satu atau beberapa variabel tak bebas atau tergantuing dapat didefinisikan secara jelas.
Berdasarkan Teknik atau Cara melakulkan Penelitian. :
1. Survey Research (Penelitian Survei) :
Pada penelitian tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti. Pendifinisian operasional variabel sangat diperlukan, yaitu mana Variabel bebas, variabel tergantung, variabel control, ataupun variabel pengganggu bila ada
2. Experimen Research (Penelitian Percobaan) :
Pada penelitian ini dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti Pendifinisian operasional variabel dikomdisikan sedemikian rupa, penentuan variabel cucup ketat. Variabel bebas dibuat dan dikondisikan sedemikian rupa oleh peneliti, variabel control dikondisikan persis sama antara perlakuan dan kontrol, variabel tergantung diukur dengan alat yang tepat, variabel pengganggu diusahakan tidak ada. Kalau ada variable pengganggu, maka harus dilakuklan pembelokan.
4.Studi Kasus (Case Study).
Pada penelitian ini dilakukan secara mendalam tentang suatu aspek pada indipidu atau kelompol indipidu. Hasil penelitian ini ada kemungkinan untuk merumuskan generalisasi bila popolasinya sangat homogen. Generalisasi disangsikan kebenarannya bagi populasi yang luas, walaupun culup homogen
C. Berdasarkan hasil yang diperoleh :
1.Basic Research (Penelitian Dasar): mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
2.Applied Reseach (Penelitian Terapan) : mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
0 Response to " Jenis Penelitian Menurut Pendekatan Analitik "
Post a Comment