CONTOH OBAT MENGANDUNG TETRASIKLIN


  Contoh obat yang mengandung tetrasiklin antara lain:
1.      Conmycin
      Komposisi             : Tetracycline HCL
      Indikasi                 : Infeksi karena organisme yang peka terhadap tetrasiklin
Dosis                     : 1 kaps 4 x/ hr. Brucellosis 500 mg 4 x/hr selama 3 minggu.             Sifilis 30-40 g dalam dosis terbagi selama 15 hr.
Penggunaan obat   : Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan dengan segelas air, dalam posisi tegak. Dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada GI.
Kontra Indikasi     : Riwayat hipersensitivitas terhadap tetrasiklin. Hamil, anak <12 tahun.
Efek samping        : Anoreksia, mual, muntah, diare, gossitis, disfagia, enterokolitis, lesi inflamasi, ruam makulopapular dan eritematosa, fotosensitif.

2.      Corsamycin
Komposisi             : Oxytetracycline HCl
Indikasi                 : Bronkitis akut dan kronis termasuk pencegahan eksaserbasi akut, bronkopneumonia dan atipikal pneumonia disebabkan oleh mikoplasma pneumonia, bronkiektasis terinfeksi, bronkiolitis, otitis media, angina vincenti, infeksi traktus urinatius, uretritis non-GO, infeksi bakteri pada trakusGI dan biliaris, infeksi jaringan lunak, infeksi pasca persalinan (endometritis), meningitis dan endokarditis, akne vulgaris, GO dan sifilis yang tidak sesuai dengan penisilin. Granuloma inguinal dan khankroid, bruselosis, kolera, amubasis, tifus dan Q-fever, psikatosis dan limfogranuloma venereum, trakoma.
Dosis                     : Dewasa 250-500mg tiap 6 jam selama 5-10 hari (untuk kebanyakan infeksi). Infeksi nafas seperti eksaserbasi akut bronkitis dan pneumonia karena mikoplasma 500 mg 4 x/hr. Profilaksis infeksi saluran respiratorius 250 mg 2-3 x/hr. GO dan sifilis, bruselosis total dosis 2-3 g/hr.
Penggunaan Obat  : Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Kontra Indikasi     : Hipersensitif, gangguan ginjal. Hamil, anak < 7 tahun.
Efek samping        : Gangguan GI, gatal di anus dan vulva. Perubahan warna gigi dan hipoplasia pada anak, hambatan pertumbuhan tulang sementara. Dosis tinggi: uremia.
3.      Corsatet
Komposisi             : Tetracycline HCl
Indikasi                 : Abses, akne, amubiasis, anthraks, disentri basiler, bartonellosis, bronkitis akut dan kronis, infeksi bronkopulmoner, bruselosis, kankroid, difteri, infeksi traktus genitourinaria, GO, granuloma inguinale, infeksi yang menyertai fibrosis kistik pankreas, listeriosis, limfograuloma venereum, infeksi bakteri campuran, osteomielitis, otitis eksterna dan media, pertusis, faringitis, pneumonia, psittakosis, pielonefritis akut dan kronis, rocky mountain spotted fever, demam scarlet, sinusitis, infeksi jaringan lunak, sifilis, tonsilitis, tularemia, tifoid, ricketsia, uretritis (non-GO), pencegahan pra dan pasca bedah dan dental.
Dosis                     : Dewasa 250 mg 4 x/hr. Infeksi berat 1500-2000 mg/hr. Anak 20-40 mg/kg/BB/hr, dosis terbagi. Sifilis dosis total 30-40 g dalam dosis terbagi rata selam 10-15 hari. Bruselosis kombinasi dengan streptomisin.
Penggunaan obat   : Berikan pada saat perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan dengan segelas air, dalam posisi tegak. Dapat diberkian bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada GI.
Kontra Indikasi     : Hipersensitif, gangguan ginjal berat, hamil, anak < 12 tahun.
Efek samping        : Gangguan GI, supersenitif, hepatotoksik dan nefrotoksik. Jarang meningkatkan TIK, SLE. Perubahan warna gigi dan hipoplasia gigi pada anak dalam masa pertumbuhan (6).

3.2  EFEK SAMPING OBAT
            Efek samping yang mungkin timbul akibat pemberian golongan tetrasiklin dapat dibedakan dalam 3 kelompok yaitu reaksi kepekaan, reaksi toksik dan iritatif serta reaksi yang timbul akibat perubahan biologik.
1.      Reaksi Kepekaan
                  Reaksi kulit yang mungkin timbul akibat pemberian golongan tetrasiklin ialah erupsi mobiliformis, urtikaria dan dermatitis eksfoliatif. Reaksi yang lebih hebat ialah edema angioneurotik dan reaksi anafilaksis. Demam dan eosinofilia dapat pula terjadi pada waktu terapi berlangsung. Sensitisasi silang antara berbagai derivat tetrasiklin sering terjadi.
2.      Reaksi toksik dan iritatif
                  Iritasi lambung paling sering terjadi pada pemberian tetrasiklin per oral, terutama dengan oksitetrasiklin dan doksisiklin. Makin besar dosis yang diberikan, makin sering terjadi reaksi ini. Keadaan ini dapat diatasi dengan mengurangi dosis untuk sementara waktu atau memberikan golongan tetrasiklin bersama dengan makanan, tetapi jangan dengan susu atau antasid yang mengandung alumunium, magnesium atau kalsium. Diare seringkali timbul akibat iritasi dan harus dibedakan dengan diare akibat superinfeksi stafilokokus atau Clostridium difficile yang sangat berbahaya.
                  Manifestasi reaksi iritatif yang lain ialah terjadinya tromboflebitis pada pemberian IV dan rasa nyeri setempat bila golongan tetrasiklin disuntikkan IM tanpa anestetik lokal.
                  Terapi dalam waktu lama dapat menimbulkan kelainan darah tepi seperti leukositosis, limfosit atipik, granulasi toksik pada granulosit dan trombositopenia.
                  Reaksi fototoksik paling jarang timbul dengan tetrasiklin, tetapi paling sering timbul pada pemberian dimetilklortetrasiklin. Manifestasinya berupa fotosensitivitas, kadang-kadang disertai demam dan eosinofilia. Pigmentasi kuku dan onikolisis, yaitu lepasnya kuku dari dasarnya, juga dapat terjadi.
3.      Efek samping akibat perubahan biologik
                         Seperti antibiotik lain yang berspektrum luas, pemberian golongan tetrasiklin kadang-kadang diikuti oleh terjadinya superinfeksi oleh kuman resisten dan jamur. Superinfeksi kandida biasanya terjadi dalam rongga mulut, faring, bahkan kadang-kadang menyebabkan infeksi sistemik. Faktor predisposisi yang memudahkan terjadinya superinfeksi ini ialah diabetes melitus, leukimia, lupus eritematosus diseminata, daya tahan tubuh yang lemah dan pasien yang mendapat terapi kortikosteroid dalam waktu lama (1).


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CONTOH OBAT MENGANDUNG TETRASIKLIN"

Post a Comment