CENTRAL SEROUS CHORIO RETINOPATY (CSCR)
à Kelainan makula retina dimana terdapat pengumpulan
cairan di bawah retina akibat adanya kebocoran lapisan epitel pigmen à
pengumpulan cairan daerah macula à penglihatan terganggu.
Gejala Klinis
-
mata kabur utk membaca / melihat jauh, terutama
jika melihat benda menjadi lebih kecil / > dari mata sehat
-
Melihat suatu bayangan gelap berbentuk bulat /
lonjong ditengah lapang pandang
-
Tidak ada rasa sakit, mata merah / mengeluarkan
air
•
Visus : kabur, dgn koreksi lensa positif lebih
terang / mendekati normal (hipermetrop)
•
Penglihatan warna : melemah pada semua warna
•
Tekanan bola mata : normal
•
Pemeriksaan retina (dgn oftalmoskopi) : tampak
penonjolan retina berbentuk bulat lonjong dgn bts jelas, fovea refleks
menghilang
•
Fundal Fluorescein Angiography (FFA) :
tampak kebocoran (leakage) & penumpukan cairan dibawah retina
Penatalaksanaan
•
70% dapat sembuh sendiri
•
Dpt diberikan vitamin dalam dosis cukup
•
Bila dlm 8-12 mgg belum sembuh, dilakukan laser
fotokuagulasi untuk menutup lubang kebocoran di lapisan epitel pigmen
RETINOBLASTOMA
à tumor ganas
intraocular pada anak-anak terutama < 5 tahun.
- berasal dari jaringan retina
embrional
- unilateral 70%, bilateral 30%
Gejala:
- Lekokoria
- Mata kucing (amourosis cat’s eye) à di tempat gelap mata tampak bersinar kekuningan à penyebab utama ibunya membawa ke dokter
- Mata juling
- Mata merah
- Bilik mata depan merah karena berisi darah (hifema)
- Peradangan mata
- Bola mata menonjol (proptosis)
- Gejala lain seperti gangguan penglihatan, mata nyeri
Pertumbuhan tumor ini dapat
menyebabkan metastatis dengan invasi tumor melalui nervus optikus ke
otak, melalui sklera ke jaringan orbital dan sinus paranasal, dan metastatis
jauh ke sumsum tulang melalui pembuluh darah.
Pada fundus terlihat bercak
kuning mengkilat, dapat menonjol ke dalam badan kaca. Di permukaan terdapat
neovaskulansasi dan perdarahan. Warna iris tidak normal.
Penatalaksanaan
1.
Enukleasi mengangkat bola mata dan diganti dengan bola
mata prothese ( buatan ).
2.
Penyinaran bola mata. Retino blastoma bersifat
radiosensitif, sehnga terapi ini sangat efelktipo. Bahayanya jaringan
sekitarnya dapat rusak akibat penyinaran.
3.
Photocoagulation: terapi dengan sinar Laser ini sangat
efektip pada ukuran Kanker yang kecil.
4.
Cryotherapy: terapi dengan cara pendinginan ( pembekuan
) pada kanker ukuran kecil terapi ini berhasil baik.
5.
Chemotherapy: diberikan obat-obatan anti kanker yang
dapat mengecilkan ukuran kanker.
TRAUMA MATA
TRAUMA KIMIA
Luka bahan kimia à
bilas secepatnya dengan air yang tersedia (air keran, larutan garam fisiologik,
dan asam borat). paling sedikit 15-30 menit
blefarospasme berat à
Anestesi topikal
trauma basa cepat merusak dan
menembus kornea. Bahan basa bergabung dengan lemak dari sel membrane à
kerusakan total sel diikuti koagulasi dan perlunakan jaringan à
memudahkan penetrasi secara cepat.
Trauma kimia basa menembus dengan
cepat kornea, bilik mata depan, dan sampai pada jaringan retina. Bahan kimia
alkali bersifat koagulasi sel dan terjadi proses penyabunan, disertai dengan
dehidrasi. Bahan kaustik soda dapat menembus ke dalam bilik mata depan dalam
waktu 7 detik. Terbentuk kolagenese yang akan semakin bertambahnya kerusakan
kolagen kornea. Alkali yang menembus ke dalam bola mata akan merusak retina
sehingga akan berakhir dengan kebutaan penderita.
Gejala Klinik trauma basa
-
tes Fluoresin (+)
-
pelebaran pembuluh darah perikornea
-
edema kornea
-
nekrosis konjungtiva dan sklera tergantung berat ringan
keadaan. Pada keadaan yang lebih berat terjadi penetrasi yang lebih dalam
dimana sampai ke lapisan retina
Penatalaksanaan
-
irigasi dengan garam fisiologik selama mungkin.
Bila ada sisa bahan kimia, dibersihkan dengan kapas lidi. Irigasi minimal 1
liter untuk masing-masing mata.
-
antibiotika topikal untuk mencegah infeksi sekunder
-
siklopegik jangka panjang
-
bebat mata selama mata masih sakit.
-
EDTA untuk mengikat basa. setelah 1 minggu trauma
alkali diperlukan untuk menetralisir kolagenese yang terbentuk pada hari ke-7
Komplikasi
·
Simblefaron
·
Kekeruhan kornea
·
Edema dan neovaskularisasi kornea
·
Katarak
·
Ptisis bola mata.
TRAUMA MEKANIK
Cincin vossius:
Cincin berpigmen tepat di belakang pupil, seperti stempel
jari. Terjadi segera setelah trauma tumpul pada lensa. Akibat deposit pigmen
iris pada dataran depan lensa
HIFEMA
à darah di bilik mata depan
-
Semua hifema harus dirawat
-
Istirahat di tempat tidur elevasi kepala 30-450
-
Kepala difiksasi dengan bantal pasir di kedua sisi selama
5 hari
-
Bebat mata
-
Salep mata dan koagulansia
-
Antifibrinolitik à agar bekuan darah
tidak terlalu cepat diserap untuk memberi kesempatan pembuluh darah menyembuh
supaya tidak terjadi perdarahan sekunder
-
Evaluasi setiap hari: hifema, TIO, fundus terlihat/tidak
-
Bila TIO meningkat: berikan diamox atau gliserin
Parasentese dilakukan bila:
-
ada tanda kenaikan TIO/ glaukoma sekunder
-
hifema yang tetap dan tidak berkurang lebih dari 5 hari
-
hemosiderosis pada endotel kornea
0 Response to "CENTRAL SEROUS CHORIO RETINOPATY (CSCR)"
Post a Comment