CARA MELAKUKAN PENCEGAHAN PENYAKIT STROKE

PENCEGAHAN PENYAKIT STROKE
Prof. Harmani Kalim memberitahukan bahwa ada upaya pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah stroke. Upaya pencegahan dibagi menjadi dua yaitu (1) pencegahan primer dan pencegahan sekunder. Pencegahan primer dapat dilakukan pada orang yang belum pernah mengalami aterosklerosis. Caranya dengan cara ubah gaya hidup, olahraga, kurangi stres, tambah serta kurangi kolesterol dan berhenti merokok.
Pencegahan sekunder dapat dilakukan bila sudah terjadi gejala klinik aterosklerosis disebut dengan singkatan ABCDEFG yaitu:
    - A Asetosal, ace-inhibitor, antikoagulan: minum obat-obatan untuk kendalikan penyakit faktor risiko.
- B Beta blocker, body weight reduction: minum obat dan menurunkan berat badan.
- C Cholesterol control & cigarette smoking cessation: kendalikan kolesterol dan berhenti merokok.
- D Diabetes control & diet: kendalikan diabetes dan makanan.
- E Exercise & education: olahraga dan menambah pengetahuan.
- F Family support: dukungan keluarga.
- G Glucose oxidation preservation: memelihara oksidasi glukosa tubuh.
        (http://hendrahadi.wordpress.com/2008/05/25/stroke-mengancam-usia-produktif/)
Orang tidak akan pernah mengetahui kapan stroke datang. Untuk mencegah stroke, maka langkah-langkah yang perlu diketahui dan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Rutin memeriksa tekanan darah
Tingkat tekanan darah adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke. Makin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke. Jika tekanan darah meningkat, segera konsultasi ke dokter. Tekanan darah yang harus diwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 135 dan angka terbawah di atas 85.
2. Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation)
Detak jantung yang tidak wajar menunjukkan ada perubahan fungsi jantung yang mengakibatkan darah terkumpul dan menggumpal di dalam jantung. Detak jantung ini mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah, yang mengakibatkan stroke. Gangguan irama jantung dapat dideteksi dengan menilai detak nadi.
3. Berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol
Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Dan sama seperti rokok, alkohol meningkatkan risiko stroke dan penyakit lain seperti liver.
4. Periksa kadar kolesterol dalam tubuh
Mengetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesterol tinggi mengarah pada risiko stroke. Jika kolesterol sudah tinggi, segeralah menurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol. Agar kolesterol dalam tubuh tidak berlebih sebaiknya asupan lemak jenuh diganti dengan asupan asam lemak tak jenuh seperti Omega 3, Omega 6 dan Omega 9.
5. Kontrol kadar gula darah
Diabetes juga meningkatkan risiko stroke. Jika Anda penderita diabetes, konsultasikan dengan dokter, makanan dan minuman apa yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah.
6. Olahraga teratur
Jalan cepat minimal 30 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke. Anda juga bisa melakukan olahraga renang, sepeda, dansa, golf, atau tenis. Pilih olahraga yang memang anda sukai dan lakukan senang hati dan teratur tiga kali seminggu.
7. Konsumsi garam rendah sodium dan diet lemak
Kurangi konsumsi garam bersodium tinggi, mengurangi risiko tekanan darah tinggi yang mengakibatkan stroke. Selain itu, konsumsi buah, sayuran dan gandum sangat bermanfaat mencegah stroke.
8. Waspadai gangguan sirkulasi darah
Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan vena. Tiga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dari jantung ke otak. Ketika ada tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat. Masalah ini dapat diobati dengan obat, bisa juga dengan operasi yang mampu mengatasi hambatan di pembuluh arteri seperti tumpukan lemak.

   (http://www.pharosindonesia.com/health-tips/51-kenali-dan-cegah-stroke.html).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA MELAKUKAN PENCEGAHAN PENYAKIT STROKE"

Post a Comment