BERBAGAI MACAM KEBUTUHAN MANUSIA

1. Berbagai Macam Kebutuhan 

Berbagai bentuk kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 

a. Menurut kepentingannya 

Menurut kepentingannya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 

1) Kebutuhan pokok/kebutuhan primer 

Kebutuhan pokok merupakan bentuk kebutuhan yang mendasar dan muncul secara alamiah sebagai sarana untuk kelangsungan hidup manusia secara layak. Adapun yang termasuk kebutuhan primer adalah pangan, sandang, dan papan. 

2) Kebutuhan tambahan/kebutuhan sekunder 

Kebutuhan tambahan merupakan jenis kebutuhan yang muncul karena ada tuntutan sosial yang berguna sebagai pelengkap kebutuhan pokok. Misalnya sepatu/sandal untuk melengkapi kebutuhan akan pakaian, kendaraan (sepeda, sepeda motor) sebagai alat transportasi. Keberadaan kebutuhan sekunder tidak memengaruhi terhadap kelangsungan hidup seseorang, artinya jika tidak terpenuhi manusia tetap masih dikatakan sebagai hidup yang layak. 

3) Kebutuhan tersier 

Kebutuhan tersier merupakan bentuk kebutuhan akan barang mewah. Suatu benda dikatakan mewah atau tidak tergantung dari tingkat kemakmuran seseorang yang memiliki benda tersebut. Misalnya bagi seorang yang berpenghasilan pas-pasan mobil bisa dikatakan sebagai barang mewah, namun tidaklah demikian bagi orang yang penghasilannya berlebih. Dengan demikian pengertian mewah atau tidak sangatlah relatif. 

Hal yang membedakan kemewahan suatu barang ditinjau dari: 

a) Kegunaannya, sebagai pelengkap kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan. 

b) Waktu pemenuhan, bisa ditunda setelah kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan terpenuhi. 

c) Akibat, akan berpengaruh terhadap kesehatan maupun kelangsungan hidup. 

b. Menurut waktu 

Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat diklasifkasikan sebagai berikut. 

1) Kebutuhan sekarang 

Kebutuhan sekarang merupakan bentuk kebutuhan untuk keperluan saat ini yang harus segera dipenuhi dalam jangka waktu yang cepat. Misalnya kebutuhan akan makanan/minuman, kebutuhan alat tulis bagi pelajar, kebutuhan kendaraan bagi yang akan bepergian jauh, dan sebagainya. 

2) Kebutuhan yang akan datang 

Kebutuhan yang akan datang merupakan bentuk kebutuhan yang pemenuhannya memerlukan proses lama, sehingga dapat ditunda. Misalnya kebutuhan memiliki rumah pribadi, kendaraan pribadi, dan sebagainya. 

c. Menurut subjek 

Menurut subjek atau pemakainya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 

1) Kebutuhan perorangan 

Kebutuhan perorangan merupakan bentuk kebutuhan yang diperlukan oleh setiap individu secara pribadi. Misalnya makanan, minuman, pakaian, sepatu, dan sebagainya 

2) Kebutuhan kelompok atau kebutuhan bersama Kebutuhan rohani merupakan bentuk kebutuhan yang dapat dipergunakan secara bersama-sama. Misalnya jembatan, gedung sekolah, jalan raya, dan sebagainya. 

d. Menurut sifatnya 

Menurut sifatnya, kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 

1) Kebutuhan jasmani 

Kebutuhan jasmani merupakan bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan fisik manusia. Misalnya makanan dan minuman, pakaian, perhiasan, kendaraan, dan sebagainya. 

2) Kebutuhan rohani 

Kebutuhan rohani merupakan bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan psikis/ kejiwaan seseorang. Misalnya hiburan, 

prestasi, penghargaan, dan sebagainya. 

Kebutuhan manusia sangatlah beranekaragam, baik jenis dan 

mutunya. Hal ini sudah menjadi sifat kebutuhan manusia. Jika 

kebutuhan yang paling mendesak sudah terpenuhi, maka akan 

muncul kebutuhan berikutnya, sehingga dapat dikatakan bahwa 

kebutuhan manusia tidak terbatas. 

Beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas atau beraneka-ragam antara lain: 

a. Organ manusia, selalu membutuhkan sesuatu untuk menggerakkan fungsinya. 

b. Kebudayaan manusia, makin maju kebudayaan manusia,maka akan ada tuntutan sosial kehidupan yang lebih baik.Misalnya model bangunan rumah, perhiasan, alat komunikasi yang terus berubah. 

c. Faktor psikologis, di mana seseorang membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kepuasan batin. Misalnya rasa aman, kasih sayang, dan kepedulian. 

2. Alat Pemuas Kebutuhan 

Berbagai bentuk kebutuhan manusia dapat berupa benda atau pun jasa. Orang yang lapar memerlukan makanan, orang yang bepergian memerlukan angkutan/kendaraan. Makanan dan kendaraan tersebut merupakan bentuk alat pemuas kebutuhan. 

Berbagai bentuk alat pemenuhan kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 

a. Menurut kelangkaannya 

Menurut kelangkaannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan: 

1) Benda ekonomi 

Benda ekonomi, yaitu benda yang tersedia dalam jumlah yang kecil (sedikit) dibandingkan dengan yang membutuhkannya, sehingga untuk mendapatkan perlu pengorbanan. Misalnya pada saat kemarau panjang air merupakan benda ekonomi yang untuk memperolehnya diperlukan biaya atau tenaga. 

2) Benda bebas 

Benda bebas, yaitu benda yang tersedia di alam bebas. Orang bisa mendapatkannya secara cuma-cuma. Misalnya udara untuk pernapasan, air di musim penghujan, dan sebagainya. 

3) Benda illith 

Benda illith adalah benda yang ada di sekitar kita, namun jika berlebihan dapat merugikan kehidupan manusia. Misalnya air dan api termasuk benda illith yang jika berlebihan justru merugikan atau bahkan membunuh manusia. 

b. Menurut wujudnya 

Menurut wujudnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan: 

1) Barang atau benda konkret 

Barang konkret merupakan alat pemuas kebutuhan yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan manfaatnya. Misalnya rumah, pakaian, roti, nasi, dan sebagainya. 

2) Jasa 

Jasa merupakan alat pemuas kebutuhan yang hanya dapat dirasakan manfaatnya, tetapi tidak dapat dilihat atau diraba.Misalnya hiburan musik, layanan angkutan, dan sebagainya. 

c. Menurut hubungannya dengan benda lain 

Menurut hubungannya dengan benda lain, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan: 

1) Benda substitusi 

Benda substitusi merupakan benda yang penggunaannya dapat menggantikan benda lain yang sedang diperlukan. Misalnya sepeda motor dapat menggantikan mobil, roti dapat menggantikan nasi. 

2) Benda komplementer 

Benda komplementer merupakan benda yang dapat berfungsi jika dilengkapi dengan benda lain. Misalnya nasi dengan lauk pauknya, buku dengan pulpen, mobil dengan bahan bakar, dan sebagainya. 

d. Menurut tujuan pemakaiannya 

Menurut tujuan pemakaiannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan: 

1) Benda konsumsi 

Benda konsumsi adalah benda yang dapat langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya minuman dan makanan. 

2) Benda produksi 

Benda produksi merupakan benda yang dipergunakan untuk memproduksi benda lain. Misalnya alat pembuat kue, mesin traktor, kompor, dan sebagainya. 

e. Menurut tingkat pemakaiannya 

Menurut tingkat pemakaiannya, alat pemuas kebutuhan dapat 

dibedakan: 

1) Benda tahan lama 

Benda tahan lama merupakan benda yang dapat diper- 

gunakan berulang kali. Misalnya pakaian, sepatu, perhiasan, 

kendaraan, dan sebagainya. 

2) Benda tidak tahan lama 

Benda tidak tahan lama merupakan benda yang hanya 

dapat dipergunakan satu kali saja atau benda yang habis pakai. 

Misalnya makanan, minuman, parfum, bahan bakar, dan sebagainya. 



B. KELANGKAAN 

Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas 

kebutuhan menimbulkan kelangkaan pada sumber daya yang 

menjadi alat pemuas kebutuhan. Kelangkaan adalah suatu bentuk 

ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan pemenuhan 

kebutuhan. Ketika masyarakat memerlukan minyak tanah, 

sedangkan minyak tanah tidak ada di pasaran, maka dikatakan 

minyak tanah mengalami kelangkaan. Demikian halnya pada musim 

kemarau banyak masyarakat memerlukan air, tetapi air sulit atau 

tidak dapat dijumpai. Jika ada bahkan itu pun tidak mencukupi 

kebutuhan. Hal ini juga disebut sebagai bentuk kelangkaan. 

Adapun sumber daya yang sulit didapat sebagai alat 

pemenuhan kebutuhan manusia disebut sebagai sumber daya 

langka, di mana menunjukkan keterbatasan sumber daya tersebut, 

sehingga tidak memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Sumber daya langka atau terbatas dapat dikelompokkan 

menjadi tiga: 

1. Sumber daya alam, misalnya bahan bakar, air, udara, dan bahan 

tambang lain. 

2. Sumber daya manusia atau tenaga kerja, di mana makin 

sedikit gaji yang tersedia, maka makin terbataslah sumber daya 

manusia yang dipekerjakan. 

3. Modal, dapat berupa uang atau barang. Modal dikatakan 

terbatas karena untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan 

dalam bentuk biaya. 

Apabila sumber daya terbatas, sedangkan kebutuhan banyak, 

maka harus ada yang dikorbankan untuk pemakaian yang lebih 

penting. Usaha manusia untuk mengatasi kelangkaan sumber daya 

adalah sebagai berikut. 

1. Menyusun skala prioritas, yakni membuat daftar kebutuhan 

mana yang perlu didahulukan pengadaannya karena dirasa lebih 

mendesak. 

2. Menggunakan alat pengganti pemenuhan kebutuhan, misalnya 

kelangkaan minyak tanah diganti dengan arang, kayu bakar, 

atau gas. 

3. Melakukan penghematan dalam menggunakan sumber daya 

yang termasuk langka/terbatas. 

C. MENYUSUN SKALA PRIORITAS 

Manusia memiliki kebutuhan yang banyak dan beraneka- 

ragam, sedangkan sumber daya/alat pemenuhan kebutuhan 

jumlahnya terbatas. Maka dari itu manusia harus mampu 

mengutamakan kebutuhan yang dapat dianggap paling penting/ 

mendesak dibandingkan kebutuhan lainnya. Misalnya kebutuhan 

pangan lebih mendesak daripada kebutuhan papan. 

Setelah kebutuhan yang paling mendesak telah terpenuhi, 

maka manusia baru memikirkan pemenuhan kebutuhan lainya. Oleh 

karena itu, manusia perlu menyusun skala prioritas, kebutuhan mana 

yang perlu didahulukan/diutamakan. 

Hal-hal yang perlu dipergunakan sebagai bahan pertimbangan 

dalam menentukan skala prioritas adalah: 

1. Tingkat Urgensinya 

Dalam menentukan pilihan mana yang harus didahulukan perlu 

mempertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan hal yang 

kita butuhkan tersebut. Misalnya Badi seorang pelajar yang sedang 

menghadapi tes, lampu kamar lebih penting daripada alat tulis, 

karena lampu kamar sebagai sarana penerangan belajar, sedangkan 

alat tulis bisa meminjam dulu ke kakak ataupun adik. 

2. Kesempatan yang Dimiliki 

Jika suatu kebutuhan hanya dibutuhkan pada saat itu saja 

maka perlu didahulukan. Misalnya dalam kondisi darurat, 

keselamatan atau kesehatan merupakan nomor satu. Demi 

kesembuhan, obat merupakan kebutuhan yang perlu didahulukan, 

sedangkan hal yang lainnya bisa dikesampingkan. 

3. Pertimbangan Masa Depan 

Dalam menghadapi pilihan yang sulit, faktor masa depan perlu 

dipertimbangkan. Misalnya ada beberapa pilihan bidang kursus/ 

les ingin diikuti, namun tidak mungkin memilih semuanya, maka 

perlu dipertimbangkan jenis kursus apa yang bermanfaat bagi masa 

depannya. Antara pilihan les Matematika ataukah Bahasa Inggris? 

Meskipun keduanya sama penting, namun mengutamakan bahasa 

Inggris merupakan pilhan yang paling tepat, sebab kegunaan di 

masa mendatang Bahasa Inggris lebih luas dibandingkan dengan 

Matematika. 

4. Kemampuan Diri 

Memiliki banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas 

merupakan bagian dari sifat manusia. Namun hal yang juga menjadi 

bagian dari sifat manusia yang sering terlupakan adalah sifat 

keterbatasan kemampuan. Menentukan pilihan perlu mempertim- 

bangkan pula kemampuan yang dimiliki, baik kemampuan materi 

maupun nonmateri, sehingga pilihan yang dijatuhkan bisa tepat. 

Misalnya hidup di kota besar dengan persaingan yang ketat 

memaksa manusia untuk saling berlomba agar tidak tertinggal 

dengan lainnya. Dalam kondisi seperti itu kadang muncul persaingan 

yang tidak sehat, berusaha memaksakan diri agar bisa sama 

dengan orang lain tanpa mempertimbangkan kemampuan diri, 

akibatnya akan menderita sendiri.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERBAGAI MACAM KEBUTUHAN MANUSIA "

Post a Comment