Pengaruh prtumbuhan fisik terhadap Tingkah Laku Remaja


Faktor-faktor kenakalan remaja menurut Santrock (1996) lebih rinci dijelaskan sebagai berikut :

1. Identitas
Menurut teori perkembangan yang dikemukakan oleh Erikson (dalam Santrock, 1996) masa remaja ada pada tahap dimana krisis identitas versus difusi identitas harus diatasi.perubahan biologis dan sosial memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi terjadi pada kepribadian remaja :
• Terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.
• Tercapainya identitas peran, kurang lebih dengan cara menggabungkan motivasi, nilai-nilai, kemampuan dan gaya yang dimiliki remaja dengan peran yang dituntut dari remaja.

2. Kontrol Diri
Kenakalan remaja juga dapat digambarkan sebagai kegagalan untuk mengembangkan control diri yang cukup dalam hal tingkah laku.

3. Usia
Munculnya tingkah laku anti sosial diusia dini berhubungan dengan penyerangan serius nantinya dimasa remaja, namun tidak semua anak yang bertingkah laku seperti ini nantinya akan menjadi pelaku kenakalan. Pada usia dewasa mayoritas remaja nakal tipe terisolir meninggalkan tingkah laku kriminalnya. Paling sidikit 60% dari mereka menghentikan perbuatannya pada usia 21 sampai 23 tahun.

4. Jenis Kelamin
Remaja laki-laki lebih banya melakukan tingkah laku anti sosial dari pada perempuan.

5. Harapan Terhadap Pendidikan dan Nilai-nilai di Sekolah
Remaja yang menjadi pelaku kenakalan seringkali memilikoi harapan yang rendah terhadap pendidikan di sekolah.

6. Proses Keluarga
Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja.

7. Pengaruh Teman Sebaya
Memiliki teman-teman sebaya yang melakukan kenakalan meningkatkan resiko remaja untuk menjadi nakal.

8. Kelas Sosial Ekonomi

9. Kualitas Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal
Komunitas juga dapat berperan serta dalam memunculkan kenakalan remaja.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa factor yang paling berperan menyebabkan timbulnya kecenderungan kenakalan remaja adalah factor keluarga yang kurang harmonis dan factor lingkungan terutama teman sebaya yang kurang baik.


D.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisk remaja adalah :

1. Faktor keluarga, meliputi keturunan dan lingkungan keluarga
 Faktor lingkungan akan membantu tercapainya perwujudan potensi yang dibawa anak lahir. Pada setiap tahap usia lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat badan daripada terhadap tinggi.

2. Faktor gizi yang erat kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi keluarga.
Antara lain :

 Kurang makan juga menyebabkan ketegangan emosi meningkat.Ø
 Anemia menyebabkan apatis disertai kecemasan dan lekas marah.Ø
 Kekurangan kalsium menyebabkan lekas marah dan ketidakstabilan emosi.Ø
 Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah cenderung lebih kecil dari anak yang berasal dari keluarga yang status ekonominya tinggi.

3. Faktor emosional yang bertalian dengan gangguan emosional yang dialami selama perkembangannya. Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan dikelenjar piturity. Bila terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajapun terhambat dan tidak tercapai berat badan yang seharusnya.

4. Faktor jenis kelamin, dimana laki-laki cenderung memiliki ukuran tubuh lebih tinggi dan kuat dibandingkan perempuan. Terjadinya perbedaan berat badan dan tinggi ini karena bentuk tulang dan otot yang pada anak laki-laki memang berbeda pada anak perempuan.

5. Faktor kesehatan fisik

Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh lebih berat daripada anak yang sering sakit.

6. Faktor kecerdasan

 Hampir selalu sama, anak yang kecerdasannya tinggi biasanya lebih gemuk dan berat daripada anak yang kecerdasannya rendah juga anak yang berprestasi di sekolah menonjol cenderung lebih gemuk dan berat.


D. USAHA-USAHA YANG DAPAT DILAK i�Aat��� �� rmone pertumbuhan. Dengan demikian, pertumbuhan fisik akan terhenti.

Selama masa remaja, seluruh tubuh mengalami perubahan, baik itu bagian luar maupun di bagian luar tubuh, baik perubhan struktur tubuh maupun fungsinya. Pada kenyataannya hampir semua bagian tubuh perubahannya mengikuti irama yang tetap, sehigga waktu kejadiannya dapat diperkirakan sebelimnya. Perubahan tersebut tampak jelas sekali pasa bagian petama masa remaja. Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan yang terjadi pada masa remaja ialah:
1. Perubahan Ukuran Tubuh
Irama pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf pematangan kelaminnya. Setahun sebelim pematangan ini, anak akan bertambah tinggi 10 sampai 15 cm dan bertambah berat 5 sampai 10 kg setelah terjadi pematangan kelamin ini. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masih terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lebih lamban.

2. Perubahan Proporsi Tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak sama untuk seluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa puber selesai dilalui sepenuhnya sehingga akhirnya proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi proporsi orang dewasa.

3. Ciri Kelamin yang Utama
Pada masa kanak-kanak, alat kelamin yang utama yang belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamin mulai berfungsi pada saat ia berumur 14 tahun, yaitu saat pertama kali anak laki-laki mengalami “mimpi basah”. Sedangkan pada anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu saat pertama kali mengalami menstruasi atau haid.

4. Ciri Kelamin Kedua
Yang dimaksud dengan cirri kelamin kedua pada anak perempuan adalah: memperbesarnya buah dada dan cuatnya putting susu, pinggul melebar lebih besar dari pada lebar bahu, tumbuh rambut disekitar alat kelamin, tumbuh rambut di ketiak, dan suara bertambah nyaring. Sedang ciri kelamin kedua pada akan laki-laki adalah: tumbuh kumis dan jenggot,
Otot-otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar dari pada pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, dan bulu di sekitar alat kelamin,serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar.
Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal, yaitu :
(i) Percepatan pertumbuhan, dan
(ii) Proses kematangan seksual.

a. Percepatan Pertumbuhan
1. Bagi remaja laki-laki permulaan percepatan pertumbhan berbeda-beda dan berkisar antara 10,5 tahun dan 16 tahun.
2. Bagi remaja perempuan, percepatan pertumbuhan dimulai antara umur 7,5 tahun dan 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5 tahu. Pucak pertambahan ukuran fisik dicapai pada umur 12 tahun, yakni kurang lebih bertambah 6-11 cm setahun.

b. Proses Kematangan Seksual
Ada tiga criteria yang membdakan anak laki-laki daripada anak perempuan, yaitu dalam hal :
1. Kriteria kematangan seksual,
2. Permulaan kematangan seksual, dan
3. Urutan gejala-gejala kematangan.

c. Keanekaragaman Perubahan Proporsi Tubuh
Remaja laki-laki cenderung menuju bentuk tubuh mesororf (cenderung menjadi anak yang kekar, berat dan segitiga), sedangkan anak perempuan kalau tidak endomorph (cenderung menjadi gemuk dan berat) akan memperhatikan ciri ektomorf (cenderung kurus dan bertulang panjang).
Sekalipun demikian dalam kelompok anak laki-laki dan anak perempuan juga terdapat perbedaan, sehingga tidak dapat dikatakan harus selalu tepat sama.

Kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, antara lain adalah :
1. Pengaruh Keluarga
2. Pengaruh Gizi
3. Gangguan Emosional
4. Jenis Kelamin
5. Status Sosial Ekonomi
6. Kesehatan
7. Pengaruh Bentuk Tubuh.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengaruh prtumbuhan fisik terhadap Tingkah Laku Remaja"

Post a Comment