BATAK KETURUNAN ISRAEL?
JAWABAN SAYA:
Adakah Batak Toba itu keturunan dari 10 suku Israel Utara yang terhilang dalam sejarah Keyahudian? Saya setuju sekali dengan seluruh ulasan anda, kecuali yang nomor 13; orang Majus itu adalah orang Batak tersebut. Bukan menolak mentah-mentah, tapi perlu dukungan yang lebih baik lagi.
Mungkin bisa saya tambahkan:
a. Bakat menyanyi juga merupakan ciri-ciri Israel.
b. Lebih mudah beradaptasi ke agama Kristen; suku-suku Batak mayoritasnya adalah
Kristen.
Penyebaran 10 suku Israel ini benar-benar sangat luas sekali. Mereka ini lebih suka beradaptasi dengan bangsa-bangsa penyembah berhala.
a. Dalam perjalanan di padang gurun, dibawah pimpinan Harun, mereka membuat
patung anak lembu emas. Harun adalah suku Lewi, salah satu suku yang
terbuang ke Asyur juga.
b. Korah, suku Lewi juga, memimpin pemberontakan melawan kepemimpinan Musa.
Korah meragukan bahwa Musa pilihan TUHAN.
>> Bilangan 16:40 Itu menjadi suatu peringatan bagi orang Israel, supaya
jangan tampil orang awam yang bukan dari keturunan
Harun untuk membakar ukupan di hadapan TUHAN,
dan jangan ia menjadi seperti Korah dan
kumpulannya--seperti yang difirmankan TUHAN
kepadanya dengan perantaraan Musa.
c. Mungkin kelompok 10 suku juga yang menuntut Israel menjadi kerajaan, supaya
mereka serupa dengan bangsa-bangsa lain. Mereka tidak mau dipimpin oleh
ALLAH yang tidak kelihatan.
>> 1Samuel 8:5 dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu
tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang
raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala
bangsa-bangsa lain."
8:6 Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja
untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel,
maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan
bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu,
sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang
mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
8:8 Tepat seperti yang dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku
menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni
meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain,
demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.
d. Di zaman matinya Salomo, Yerobeam memimpin pemberontakan melawan keluarga
Daud. Yerobeamlah yang memulai terpecahnya kerajaan Israel menjadi kerajaan
Utara dan Selatan.
>> 1Raja-raja 12:16 Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak
mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat
menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada
Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu!
Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang
rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang
Israel ke kemahnya,
12:19 Demikianlah mulanya orang Israel memberontak
terhadap keluarga Daud sampai hari ini.
e. Yerobeam juga yang memulai penyesatan Israel;
>> 1Raja-raja 12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain
ditempatkannya di Dan.
12:30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat
pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan
menyembah patung yang lain.
12:31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit
pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari
kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.
12:32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada
hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti
hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga
mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia
mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu
yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel
imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya.
12:33 Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel itu pada
hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan,
dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya
sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi orang Israel
dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban.
Suku Israel yang manakah yang menurut nubuatan akan TUHAN serakkan ke antara bangsa-bangsa, jika hanya 2 suku saja yang masih setia mendiami Palestina? Jelas itu tentang 10 suku.
>> Mazmur 44:11 (44-12) Engkau menyerahkan kami sebagai domba sembelihan
dan menyerakkan kami di antara bangsa-bangsa.
>> Yeremia 49:36 Aku akan mendatangkan atas Elam keempat angin dari keempat
penjuru langit dan akan menyerakkan mereka ke segala mata
angin ini, sehingga tidak ada bangsa yang tidak kedatangan
orang-orang yang berserakan dari Elam.
Nubuatan itu menyatakan tidak ada bangsa yang tidak kedatangan suku Elam yang TUHAN serakkan ke 4 penjuru mata angin. Letak Elam adalah tetangganya Babilon. Di Elam ini banyak dihuni suku-suku Israel yang terserak;
>> Yesaya 11:11 Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk
menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di
Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan
di pulau-pulau di laut.
>> Yesaya 60:9 Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh;
kapal-kapal Tarsis berlayar di depan untuk membawa anak-
anakmu laki-laki dari jauh, perak dan emasnya dibawa serta,
untuk nama TUHAN, Allahmu, dan oleh karena Yang
Mahakudus, Allah Israel, sebab Ia mengagungkan engkau.
>> Yesaya 66:19 Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan
mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada
bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan
Rosh, ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang
belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum
pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan
kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa.
Bukankah Indonesia merupakan satu-satunya negara yang banyak pulaunya? Dan jika Indonesia itu pusatnya Jakarta, bukankah Kepulauan Seribu itu letaknya di utara Jakarta?
>> Yeremia 31:10 Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah
itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah
menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan
menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!
>> Zakharia 10:8 Aku akan bersiul memanggil mereka dan Aku akan
mengumpulkan mereka, sebab Aku sudah membebaskan
mereka, dan jumlah mereka menjadi banyak seperti dahulu.
10:9 Sekalipun Aku telah menyerakkan mereka ke antara bangsa-
bangsa, tetapi di tempat-tempat yang jauh mereka akan ingat
kepada-Ku; mereka akan hidup bersama-sama anak-anak
mereka dan mereka akan kembali.
10:10 Aku akan membawa mereka kembali dari tanah Mesir, dan dari
Asyur Aku akan mengumpulkan mereka; Aku akan membawa
mereka masuk ke tanah Gilead dan ke Libanon, sehingga tidak
ada tempat lagi bagi mereka.
10:11 Mereka akan menyeberangi laut Mesir dan Ia akan memukul
gelombang di laut, sehingga segala tempat yang dalam di sungai
Nil menjadi kering. Kebanggaan Asyur akan diturunkan dan
tongkat kerajaan Mesir akan lewat.
10:12 Aku akan menguatkan mereka, dan mereka akan bermegah di
dalam nama TUHAN," demikianlah firman TUHAN.
>> Yehezkiel 37:21 katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-
bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan
mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke
tanah mereka.
Ada waktunya TUHAN akan mengumpulkan kembali. Namun ada yang lebih penting dari masalah silsilah, yaitu adakah nama pribadi anda tercatat dalam buku sorgawi?
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
TULIS ANEZS:
Saya mencoba merentang benang terkusutkan, daripada suatu saat tambah susah diuraikan, dan mencoba mengurainya dengan rasa cinta dan bangga saya kepada budaya tradisi suku saya yakni Batak toba. tanpa ada maksud menyalahkan dan membenarkannya, namun hanya maksud mengabarkan bahwa ada ulasan seorang tokoh yang bernama:
Claude Mariottini, seorang profesor Perjanjian Lama di Northern Baptist Seminary sejak tahun 1988. Dan lahir di Brasil. Llulus dari California Baptist College, Golden Gate Baptist Seminary, The Southern Baptist Seminary, dan telah melakukan kerja lulusan tambahan di Graduate Theological Union. Dia gembala di gereja-gereja di California, Kentucky, Missouri dan Illinois. Beliau telah menerbitkan lebih dari 150 artikel dan resensi buku dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Rusia. Karya-karya akademisnya telah diterbitkan dalam The Anchor Bible Dictionary, The Mercer Dictionary of the Bible, The Holman Bible Dictionary, Alkitab Yahudi Quarterly, Perspektif dalam studi Agama, Alkitab Illustrator, Abstracts Perjanjian Lama, Catholic Biblical Quarterly, The Journal of Biblical Literature, dan Alkitab. Adapun tulisan beliau tentang Suku Israel yang hilang adalah sebagai berikut:
(Found: Suku yang Hilang Israe)
(Ada sekelompok orang yang tinggal di Mizoram, sebuah wilayah yang terletak di bagian timur laut India, berbatasan dengan Burma dan Banglades, pergi melalui proses konversi dan karena orang-orang Yahudi. Proses konversi termasuk mandi ritual yang dikenal sebagai Mikvah, sunat bagi laki-laki, dan Membaca Shema: "Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan adalah satu" (Ulangan 6:4). Mizoram jumlah penduduk sekitar 800.000 orang. Kebanyakan dari mereka adalah Kristen, tetapi ada 5,000-8,000 orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai orang Yahudi. Menurut klaim mereka, mereka adalah keturunan dari suku Manasye yang hilang. Mereka menyebut diri Bnei Menashe atau "Anak-anak Manasye." Orang-orang Yahudi berkata Mizo nenek moyang mereka dideportasi oleh orang-orang Asyur pada saat penaklukan Kerajaan Utara.)
(Deportasi dari sepuluh suku yang membentuk Kerajaan Utara Israel adalah sebuah fakta. Ketika Tiglath-pileser III menjadi raja Asyur pada 745 SM, ia menetapkan kebijakan penaklukan permanen. Asyur kebijakan ini diperkuat dengan pembalasan yang brutal dalam kasus pemberontakan. Raja Asyur melaksanakan kebijakan dari total penaklukan dengan cara kekerasan, kesakitan, dan penderitaan. Pada awal masa pemerintahannya, Tiglath-pileser memperkenalkan kembali kebijakan deportasi massal. Kebijakan deportasi massal akan memaksa orang-orang yang ditaklukkan untuk bergerak dalam jumlah besar ke bagian lain dari kekaisaran. Tujuan deportasi adalah untuk mencegah kemungkinan pemberontakan internal oleh orang-orang yang kalah. Dalam rangka menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh mimpi imperialistik Tiglath-pileser, Kerajaan Utara Israel dan Arameans (Suriah) membentuk aliansi untuk memerangi orang-orang Asyur. Ahas, raja Yehuda, diundang untuk bergabung dalam koalisi, tapi ia menolak.
Karena Ahas menolak untuk bergabung dengan aliansi untuk melawan Asyur, pasukan gabungan Israel dan Suriah mengepung Yerusalem dengan maksud memecat Ahas dan menempatkan di atas takhta Yehuda orang lain yang akan bersedia untuk melawan Asyur. Ahas, panik, mengirim utusan ke Tiglath-pileser meminta bantuan militer. Dia membayar upeti kepada Asyur dengan menggunakan emas dan perak dari Bait Allah dan dari perbendaharaan kerajaan, dan meminta bantuan militer. Sebagai tanggapan atas undangan Ahas, Tiglath-pileser datang ke Palestina untuk membantu Yehuda.)
(Tiglath-pileser menyerang Suriah, membunuh Rezin, raja Arameans, dan dideportasi rakyat Suriah untuk Kir (2 Raja-raja 16:8-9). Tiglath-pileser juga menguasai beberapa kota di Galilea dan Naftali, mendeportasi beberapa orang untuk Asyur. Alkitab mengatakan: "Pada zaman Raja Pekah dari Israel, Tiglath-pileser Raja Asyur datang dan menangkap ijon, Abel-beth-maacah, Janoah, Kedesh, Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, dan ia membawa orang-orang tawanan ke Asyur "(2 Raja-raja 15:29). Sedangkan suku Manasye, Alkitab mengatakan: "Jadi, Allah Israel menimbulkan semangat Pul raja Asyur (yaitu, Tiglath-Pileser raja Asyur), yang mengambil Ruben, yang Gad serta separuh suku Manasye ke pengasingan. Dia membawa mereka ke Halah, Habor, Hara dan sungai Gozan, di mana mereka sampai hari ini "(1 Chronicle 5:26). Beberapa tahun setelah kematian ayahnya, Shalmaneser V, putra Tiglath-pileser menaklukkan semua kota-kota Kerajaan Utara. Dia kemudian mengepung Samaria, ibukota Kerajaan Utara, selama tiga tahun. Tepat sebelum Samaria jatuh ke Asyur, Shalmaneser V tewas dalam pertempuran. Dengan kematian Shalmaneser, Sargon II, saudaranya, menjadi raja Asyur. Sargon selesai penaklukan Samaria pada 722 SM 27.290 penduduk dan dideportasi ke bagian lain dari kekaisaran Asyur. Alkitab mengatakan: "Pada tahun kesembilan Hoshea raja Asyur merebut Samaria; ia membawa orang Israel pergi ke Asyur. Dia menempatkan mereka di Halah, di Habor, sungai Gozan, dan di kota-kota di Medes "(2 Raja-raja 17:6).
(Setelah bangsa Israel tiba di Asyur, keluarga dan marga-marga yang tersebar di seluruh kerajaan dan dari titik ini pada mereka pindah dari satu tempat ke tempat lain dan tampaknya kehilangan kontak dengan satu sama lain melalui asimilasi ke budaya Asiria. Lenyapnya orang-orang dideportasi ini melahirkan legenda Hilang Sepuluh Suku Israel.
Konsep "Hilang Sepuluh Suku Israel" sangat kontroversial. Ide dasarnya mengacu pada hilangnya sepuluh suku dari Kerajaan Utara Israel. Orang-orang yang tinggal di kota-kota Israel dan penduduk Samaria, ibukotanya, dideportasi ke berbagai bagian dari kekaisaran Asiria dan membaur dengan orang lain dan budaya yang ada di masyarakat Asiria dan kemudian menghilang dari halaman sejarah. Selama bertahun-tahun, banyak kelompok telah membuat klaim bahwa mereka adalah sisa-sisa Hilang Sepuluh Suku Israel. Di antaranya adalah beberapa suku rakyat Afghanistan, orang-orang Yahudi dari Gurun Sahara, dan beberapa orang di Cina, Mesir, dan Iran. Di negeri ini, Herbert W. Armstrong, pendiri Radio Gereja Allah, percaya bahwa Anglo-Saxon, Skandinavia, dan bangsa-bangsa Jermanik adalah keturunan hidup Orang Hilang Sepuluh Suku Israel. Gereja Mormon, yang juga dikenal sebagai Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, percaya bahwa pemulihan Sepuluh suku akan hilang di Amerika Utara. Pasal 10 Mormon's Articles of Faith menyatakan: "Kami percaya literal pengumpulan Israel dan dalam pemulihan Sepuluh suku; bahwa Sion (Yerusalem Baru) akan dibangun di atas benua ini [Amerika].")
(Apakah orang Yahudi Mizo keturunan dari suku Manasye yang hilang? Sarjana Yahudi dibagi atas klaim dari Bnei Menashe. Sebuah laporan oleh seorang antropolog mengklaim bahwa ada kesamaan antara ritual orang-orang Yahudi yang ditetapkan dalam Imamat dan praktek-praktek pemujaan orang-orang Yahudi Mizo telah memberikan secercah harapan bagi mereka yang menyatakan bahwa orang Yahudi Mizo adalah salah satu dari Sepuluh Suku Hilang Israel. Penelitian genetik belum menunjukkan hubungan antara Mizo orang Yahudi dan orang-orang Yahudi Israel. Baik DNA mitokondria, lulus dari ibu ke anak, dan Y-kromosom Harun, seharusnya kromosom bahwa semua keturunan Harun harus berbagi, belum membuat hubungan etnis antara dua kelompok. Adapun klaim orang Yahudi Mizo, keputusan telah dibuat. Kepala Kerabian Israel telah menyatakan bahwa orang-orang yang tinggal di Mizoram dan mengklaim sebagai keturunan dari suku Manasye yang hilang memang suku Manasye. Para rabbi pengadilan telah memberikan berkat kepada klaim Yahudi Mizo. Proses konversi selesai dan sekarang, di bawah hukum kembali, orang-orang Yahudi baru ini akan segera berimigrasi ke Israel dan, untuk pertama kalinya pada 3.000 tahun, menikmati berkat yang tinggal di Tanah yang Dijanjikan. Hilang suku Manasye telah ditemukan. Atau begitu mereka katakan! Claude Mariottini Profesor Perjanjian Lama Northern Baptist Seminary)
Dibawah ini akan kita paparkan ulasan dan uraian tentang Orang Batak toba adalah suku Israel yang hilang, yang belakangan ini cukup banyak blog mengutipnya, dari kenyataan ini dapat kita yakini bahwa cukup intusias masyarakat Batak ingin mengetahui isi paparan ini.
Batak Toba, Keturunan Israel Yang Hilang
Batak Toba, Keturunan Israel Yang Hilang Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat, negara Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini disebut Yehudah, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea. Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel. Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas kesukuan mereka. Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan bangsa Assyria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan. Sementara itu Kerajaan Yehudah tetap exist hingga kedatangan bangsa Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus, orang-orang Yehudah pun banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain, terserak diseluruh dunia. Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan orang-orang Yehudah atau disebut Yahudi diijinkan kembali ke negerinya, dan sepuluh suku Israel dari Kerajaan utara memilih tidak pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur. Demikian juga dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa perbudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan hidup.
0 Response to "BATAK KETURUNAN ISRAEL? "
Post a Comment