Apakah Obat Menyembuhkan

Apakah Obat Menyembuhkan, ataukah Hanya Menekan, Memperlambat, dan Menggantikan Gejala – Dan/Atau Mengalihkan Unsur Penggabungan Bagi Kesulitan Esok? 


Setelah membaca pernyataan dari para dokter mengenai obat-obatan masa kini, apakah anda berpikir bahwa Roh Nubuat memaksudkan ini untuk obat pada masa itu, atau apakah anda berpikir bahwa Dokter yang Besar tersebut, yang dapat melihat hingga sekarang merujuk juga pada obat-obatan modern yang ada saat ini. Saat Ia menuliskan Ilham: “Saat obat-obatan diperkenalkan ke dalam system tubuh sesaat mereka merasa seperti ada kemanjuran. Suatu perubahan yang sepertinya menyembuhkan tetapi sebenarnya penyakit itu tidak terobati. Hanya berupa wujud yang lain. Secara otomatis tubuh mencoba membuang pengaruh obat dari sistem, menjadikan penderitaan jangka panjang akan dialami oleh pasien.” -Spiritual Gifts, volume 4, hal 135. Seseorang yang diresepkan obat memberi kesan bahwa tidak jauh dari pengaruh beracun, atau ia secara sukarela mengabaikan kehebatan biokimia dan reaksi biologis dari kinerja tubuh manusia. 



Banyak, yang tentunya, berpikir bahwa mereka telah sembuh karena obat telah berhasil menghilangkan gejala sakit. Tetapi berikut-berikutnya mereka pasti kembali lagi untuk perawatan atas jenis penyakit baru; sedangkan bila itu hanyalah iritasi terdahulu ditambah dengan obat, yang berwujud baru. “Setan dapat menghadirkan tipuan yang begitu dekat sehingga menyerupai kebenaran, sehingga itu akan menyesatkan orang yang ingin tersesat.” -Great Controversy, hal. 522. 



Kita diingatkan dalam Pengkhotbah 8:11, “Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.” 



Suatu Dasar Untuk Praktisi Medis Saat Ini. 



Banyak orang tidak percaya bahwa obat beracun di jaman medis ini. Orang menjadi takut untuk divaksin atau disuntik. Berikut adalah dokumen dari buku yang sangat informatif berjudul, The Drug Story, oleh Morris A. Beale, seorang reporter berita, penulis dan editor. 



Dalam halaman-halaman ini anda akan menemukan pemaparan yang sangat dalam akan perkembangan obat-obatan moderen yang diperdagangkan dan bisnis yang sudah sangat berkembang di seluruh dunia. Bekerja dalam hubungan yang menguntungkan dan sesama organisasi ini saling mendukung penjualan obat-obatan, serum dan produsen vaksin bila dihubungkan dengan perusahan obat-obatan dan pabrik farmasi. Dokter yang membaca ini akan mendapat masukan mengenai mengapa industri obat-obatan adalah basis dari obat-obatan modern dan training yang diberikan pada para mahasiswa kesehatan yang diharuskan saat masuk sekolah kedokteran. Tidak ada satu pun pelajaran mengenai nutrisi yang dituntut program kedokteran ini. 



Tetapi keteguhan dan prinsip dasar telah diberikan bagi kita: “Tidak perlu bagi mahasiswa kedokteran kita untuk menghabiskan waktunya mempelajari pelajaran medis.” -Testimonies, volume 8, hal. 163. 



"Banyak pikiran yang salah ditanamkan pada otak—Ia bukanlah seorang yang tidak melakukan dengan dalam keseimbangan prinsip kudus yang menerangi jiwa dan kekuatan hati.. Para mahasiswa kedokteran seharusnya bukanlah orang yang menuruti atasannya di pekerjaan melainkan mereka haruslah terbebas sehingga dapat menerima petunjuk Tuhan. Marilah kita mengingat bahwa setiap individu bekerja di hadapan jagat Surgawi.” -Testimonies, volume 8, hal. 164. 



"Banyak yang mengagungkan ilmu pengetahuan, sehingga kehilangan akan pengetahuan yang dari Tuhan."-Testimonies, volume 5, hal. 82. 



Ada iklan perkenalan baru-baru ini tentang serum Asiatic flu dipropagandakan di Amerika. Kita diberitahukan bahwa serum akan siap di bulan September dan akan siap untuk dipakai di bulan Desember atau Januari. Gejala flu tersebut disebutkan di antaranya adalah, radang tenggorokan, dan ngilu pada tulang (yang sebenarnya adalah gejala demam/panas yang masih normal). Dan saat diberitahukan serum tersebut harus diberikan untuk mengahadapi flu Asiatik yang saat nanti menyerang. Untuk melindungi dirinya pihak pengiklan menyebutkan bahwa serum tersebut adalah 70% efektif. Jadi bila seseorang terkena gejala seperti yang disebutkan sebelumnya yaitu semacam demam berat, kita tahu bahwa dia orang yang 30% tidak beruntung. 



Paragaf di atas ditulis pada bulan Agustus sejak itu kita mempunyai kesempatan melakukan pengamatan. Reaksi parah akan vaksin flu yang terjadi pada mereka yang disuntik, dan laporan resmi menyebutkan bahwa hanya 12-50% proteksi akan Flu Asiatik ini. Hal terutama dan komponen terbesar dari vaksin flu asiatik ini adalah BABI. Sudah sangat dimaklumi bahwa BABI adalah rumah/induk bagi organisme flu. Allah yang di surga menyebutkan dalam Ulangan 14:8 mengenai babi: "Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.” Sekali lagi Ia berkata, "untuk dapat masuk ke dalam hitungan, umat Tuhan harus mengetahui, mereka harus memahami terbentuk dari apa fisik mereka." -Testimonies, volume 1, hal. 486. 



Ini sangat tidak konsisten bila dibandingkan pernyataan yang membuat orang berkir ia dapat memasukan ke dalam tubuhnya walau sedikit jumlah babi, biarpun itu sudah diproses sangat canggih ataupun diolah, dan menunjuk pada pemrosesan canggih ini menghilangkan keharamannya. Ia tidak menyiapkan kita untuk kehidupan semacam ini, maupun di surga nantinya. Itulah karenanya, Allah telah memberikan instruksi yang sangat jelas dan mudah dimengerti yang nantinya akan membawa kita memperoleh daya tahan yang sangat kuat terhadap penyakit. Manusia seharusnya tidak menginjeksi tubuh dengan serum yang berpolusi: “Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!” -Amsal 28:17. (bersambung….) 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apakah Obat Menyembuhkan"

Post a Comment