APA ITU KONSEP EKOLOGI ?


I.          KONSEP EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.  Ekologi bermakna hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dan dengan benda mati di sekitarnya. Oleh karena Manusia sebagai makhluk hidup maka keberadaan dan kesejahteraannya tergantung pada kelangsungan perikehidupan makhluk hidup yang lain. Jadi kerumah tanggaan manusia akan berhasil dikelola dengan baik apabila kerumah tangga makhluk hidup secara keseluruhan dapat dikelola dengan baik (Soerjani et al., 2008).
Lebih jauh dikemukan bahwa ekologi mencoba memahami seluruh aktivitas, proses, keterkaitan dan interaksi antar satu komponen dengan komponen lainnya dan dengan spesies lain, toleransi makhluk hidup menghadapi keterbatasan dan perubahan, dan bagaimana individu-individu dalam spesies sebagai bagian dari populasi atau komunitas mengalami pertumbuhan.
Di alam, suatu organisma tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergantung pada kehadiran organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada disekitarnya.  Kehadiran organisme lain dan berbagai komponen lingkungan sangat dibutuhkan untuk keperluan pangan, perlindungan, pertumbuhan, perkembangan dan sebagainya. Hubungan antar organisme atau dengan lingkungannya akan sangat rumit dan kompleks, mereka saling berinteraksi satu sama lain dari suatu populasi dengan berbagai aspek didalamnya  (organisme-organisme) dengan lingkungannya yaitu mencakup pula seluruh hal  di luar organisme yang bersangkutan. Tidak hanya cahaya, suhu, curah hujan, kelembaban dan topografi namun juga parasit, predator dan kompetitor (http://staff.ui.ac.id/internal/131661520/material/).  Secara keseluruhan interaksi antara organisme dengan lingkungan membentuk suatu sistem sistem ekologi atau yang dikenal sebagai ekosistem  (http://eprints.ums.ac.id/553/1/1.). Lebih jauh dikemukanan oleh Riberu (2002), di dalam ekologi arus transaksi dalam suatu komunitas atau beberapa komunitas merupakan hal penting, ialah berupa materi, energi dan informasi.
Secara konsep pengelolaan lingkungan hidup bersifat Antroposentris, artinya perhatian utama dikaitkan dengan kepentingan manusia. Kelangsungan hidup suatu jenis tumbuhan atau hewan, dikaitkan dengan peran tumbuhan dan hewan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik secara material (bahan makanan) maupun non material (keindahan, estetika dan nilai ilmiah). Oleh karena itu kelangsungan hidup manusia dalam lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh unsur biotik (tumbuhan dan hewan) dan unsur abiotik (tak hidup).
Menurut Odum (1979), lingkungan hidup didasari oleh beberapa konsep ekologi dasar, seperti: biotik, abiotik, ekosistem, produktivitas, biomass, hukum thermodinamika I dan II, siklus biogeokimia dan konsep faktor pembatas.  Selanjutnya di dalam komunitas terdapat konsep biodiversitas, konsep carrying capacity (daya dukung) dalam populasi, konsep distribusi dalam populasi dan konsep suksesi dan klimaks dalam interaksi.
Satuan dasar ekologi ialah ekosistem atau sistem ekologi.  Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri dari suatu komunitas makhluk hidup dengan berbagai benda mati yang berinteraksi membentuk suatu sistem. Ekosistem memiliki ciri terjadinya pertukaran materi dan transformasi energi yang secara keseluruhan berlangsung di antara berbagai komponen dalam sistem itu sendiri dan dengan sistem lain di luarnya. Kehidupan berproses dalam berbagai fenomena kehidupan berdasarkan prinsip, tatanan, dan hukum alam atau ekologi, seperti: homeostasis (keseimbangan), resillience (kelenturan), kompetisi, toleransi, adaptasi, suksesi, evolusi, mutasi, hukum minimum dan hukum entropi. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "APA ITU KONSEP EKOLOGI ?"

Post a Comment