Penyusunan Model Penilaian Cepat Kinerja Industri Kelapa Sawit


METODOLOGI

Penyusunan Model Penilaian Cepat Kinerja Industri Kelapa Sawit dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sistem dan Industri, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakulktas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Untuk validasi model digunakan data primer dan sekunder dari industri kelapa sawit yang berlokasi di Medan, Sumatra Utara sebagai studi kasus.
            Pendekatan Sistem merupakan cara pandang yang bersifat menyeluruh (holistic), yang memfokuskan pada integrasi dan keterkaitan antar komponen. Pendekatan ini dapat mengubah cara pandang dan pola erpikir dalam menangani permasalahan dengan menggunakan model yang merupakan penyederhanaan dari sebuah sistem [1]. Pendekatan sistem akan terlaksana dengan baik apabila memenuhi kondisi berikut : (1) tujuan sistem dapat didefinisikan dengan baik, dan dapat dikenali bila tidak dapat dikuantifikasi, (2) prosedur pembuatan keputusan tersentralisasi dan (3) perencanaan jangka panjang memungkinkan untuk dilakukan. Tahapan dalam pendekatan sistem adalah sebagai berikut : (1) Analisis Kebutuhan, (2) Formulasi Permasalahan, (3) Identifikasi Sistem, (4) Pemodelan, (5) Verifikasi dan validasi serta (6) Implementasi. Analisis kebutuhan merupakan tahap awal pengkajian suatu sistem. Pada tahap ini diidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dari masing-masing pelaku sistem. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dapat diidentifikasi kebutuhan yang sinergis ataupun yang kontradiktif.  Tujuan sistem akan sulit tercapai bila pada tahap analisis kebutuhan teridentifikasi kebutuhan yang saling kontradiktif. Hal ini memerlukan solusi penyelesaian.  Secara umum solusi didapatkan dari pemahaman terhadap mekanisme yang terjadi dalam sistem. Berdasarkan mekanisme tersebut, hubungan antar faktor dapat diketahui sehingga solusi dapat ditentukan berdasarkan pengetahuan keterkaitan antar faktor. Pemahaman mekanisme sistem dilakukan pada tahap identifikasi sistem yang biasanya dinyatakan dalam diagram input-output. Model disusun setrlah memahami mekanisme sistem. Verifikasi dan validasi model dilakukan untuk meyakinkan bahwa model yang dibangun dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam sistem sebenarnya. Bila model telah dibuktikan valid, maka dapat diusulkan untuk diimplementasikan pada keadaan sesungguhnya. Gambar 1 menyajikan diagram input-output untuk penilaian kinerja industri kelapa sawit.




kelapa sawit

Gambar 1. Diagram Input-Output Penilaian Kinerja Industri Kelapa Sawit.

Penilaian kinerja dianalisis menggunakan teknik analisis penyimpangan terhadap akurasi. Akurasi merupakan perbedaan antara rata-rata data aktual (average) dengan nilai standar (true value). Akurasi dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut : A = X – S, di mana A adalah akurasi, sedangkan X adalah rata-rata hasil pengukuran serta S merupakan nilai standar. Variasi maksimum dihitung menggunakan persamaan Amax = VS% * S, di mana Amax adalah akurasi maksimum, VS merupakan variasi standar yang masih dapat diterima sedangkan S adalah nilai standar yang digunakan.          Nilai persentase variasi maksimum yang digunakan adalah 10%.  Nilai ini merupakan nilai variasi maksimum yang masih dapat diterima (acceptable) dalam dunia industri. Dalam penyusunan model, standar penilaian yang akan digunakan sebagai justifikasi kondisi kinerja adalah nilai persentase dari penyimpangan untuk memudahkan pengguna. Suatu aktivitas akan dinilai baik jika persentase penyimpangan kurang atau sama dengan nilai variasi maksimum (10%), dan sebaliknya, aktivitas dinilai kurang baik jika persentase penyimpangan leih dari nilai variasi maksimum.
Model Penilaian Cepat Kinerja Industri Kelapa Sawit disusun dalam lingkungan sistem operasi Windows menggunakan ahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Model dirancang dengan tampilan grafis yang bersifat interaktif dan user friendly. Manajemen basis data model dibangun menggunakan sistem manajemen basis data Access 2000. Model ini dapat dijalankan pada  Personal Computer dengan kecepatan minimum 233 MHz dan memori sebesar 32MB. Paket Model Penilaian Cepat Kinerja Industri Kelapa Sawit membutuhkan ruang kosong pada  hard disk sebesar 13 MB.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penyusunan Model Penilaian Cepat Kinerja Industri Kelapa Sawit"

Post a Comment