Peningkatan Kontras Citra

Peningkatan Kontras Citra

Menurut Arymurthy (1992), peningkatan kontras citra bertujuan untuk memperbaiki mutu citra untuk memperoleh keindahan gambar dan untuk mengoreksi citra dari segala gangguan yang terjadi waktu perekaman gam bar.

Tingkat kecerahan suatu citra digambarkan dengan grafik histogram. Histogram merupakan grafik sederhana dimana garis horizontal menunjukkan nilai dari yang paling gelap sampai pada yang paling terang dan garis vertikal menunjukkan tingkatan kecerahan level dari citra.

Jika citra terlihat terlalu terang dan dari grafik histogram menunjukan citra hanya menggunakan sebagian atas tingkat kecerahan maka citra  tersebut overexposed. Dan jika citra terlihat terlalu gelap dan dari grafik histogram menunjukan citra hanya menggunakan sebagian bawah tingkat kecerahan maka citra tersebut underexposed. Suatu citra dianggap normal jika gambar grafik histogram menunjukkan keseimbangan antara bagian atas dan bagian bawah tingkat kecerahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar di bawah ini.

 Pengolahan Citra

Menurut Arymurthy (1992), pengolahan citra merupakan proses untuk memperbaiki citra menjadi bentuk citra lain, dimana citra tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan pemakai. Biasanya pernrosesan citra dipakai untuk fotografi dan industri perfilman, teknologi dan komunikasi, serta di dalam bidang pengobatan. Tujuan pengolahan citra digital :
• memperbaiki kualitas gambar, dilihat dari aspek radiometrik (peningkatan kontras, transformasi warna, restorasi citra) dan dari aspek geometrik (rotasi, translasi, slcala, transformasi geometrik);

• melakukan proses penarikan informasi atau deskripsi objek atau pengenalan objek yang terkandung pada citra;

• melakukan kompresi atau reduksi data untuk tujuan penyimpanan data, transmisi data, dan mempercepat waktu proses data.

Ada tiga bidang ilmu yang berkaitan dengan pengolahan citra yaitu grafika komputer, visi komputer dan pengolahan citra. Pengenalan pola termasuk dalam pengolahan citra dan pada kenyataannya batas antara ketiga bidang studi tersebut sulit dipisahkan. Contohnya di dalam proses pembuatan film animasi, objek dan proses animasi menggunakan teknik grafika komputer sedangkan pembuatan Jatar belakangnya menggunalcan teknik pengolahan citra dengan proses digitisasi dan zooming-nya.

 Binerisasi
Binerisasi merupakan citra yang hanya berisi dua tingkatan level keabuan. Metode ini digunakan pada zaman dahulu karena mempunym keterbatasan terhadap perangkat keras yang digunakan untuk mengolah suatu citra. DalaJn pengolahannya citra biner hanya membutuhkan memon yang sedikit dan memiliki keunggulan kecepatan dalam prosesnya.

Tujuan dari binerisasi untuk memisahkan objek dari latar belakangnya dengan merepresentasikannya dalaJn tingkatan level keabuan atau citra yang bergaJnbar sebagai tanda. Citra biner dari suatu objek adalah I dan objek latar belakangnya adalah 0. Citra biner meggunakan threshold (nilai ambang) untuk memisahkan suatu objek dari latar belakangnya. Ada beberapa

jenis threshold :

• Fixed thresholding karakteristik intensitasnya menentukan nilai ambangnya.

• Histogram driven threshold : nilai ambangnya dipilih dari grafik histogram pada daerah yang akan dilakukan proses segmentasi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peningkatan Kontras Citra"

Post a Comment