Pengaruh Protein Bagi Kesehatan
Protein secara
berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya
tinggi lemak sehingga menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering
dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan protein
dapat menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino
memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare,
kenaikan ammonia darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini dilihat pada bayi
yang diberi susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi
protein mencapai 6 g/kg berat badan. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi
protein adalah 2 kali AKG untuk protein.
Pengaruh Vitamin Bagi Kesehatan
Vitamin A
Kelebihan
vitamin A hanya bisa terjadi bila memakan vitamin A sebagai suplemen dalam
takaran tinggi yang berlebihan misalnya takaran 16.000 RE untuk jangka waktu
lama atau 40.000-55.000 RE/hari.
Gejala pada
orang dewasa antara lain sakit kepala, pusing, rasa nek, rambut rontok, kulit
mongering, tidak ada nafsu makan atau anoreksia, dan sakit pada tulang. Pada
wanita menstruasi berhenti. Pada bayi terjadi pembesaran kepala, hidrosephalus,
dan mudah tersinggung, yang dapat terjadi pada konsumsi 8.000 RE/hari
selama 30 hari.
Gejala
kelebihan ini hanya terjadi bila dimakan dalam bentuk vitamin A. Karoten tidak
dapat menimbulkan gejala kelebihan karena absorpsi karoten menurun bila
konsumsi tinggi. Di samping itu sebagian dari karoten yang diserap tidak diubah
menjadi vitamin A, akan tetapi disimpan di dalam lemak. Bila lemak di bawah
kulit mengandung banyak karoten, warna kulit akan terlihat kekuningan.
Kelebihan vitamin A
kurang baik karena akan mengakibatkan terjadinya penimbunan vitamin A dalam
organ tubuh yang akan mengakibatkan nafsu makan menjadi menurun, rambut rontok,
kulit menjadi gatal, tulang pada tangan dan kaki berasa sakit.
Pemakaian beta karoten yang berlebihan dapat mengakibatkan kulit menjadi
kuning, telapak tangan banyak mengeluarkan keringat.
Vitamin D
Konsumsi vitamin D dalam
jumlah berlebihan mencapai lima kali AKG yaitu lebih dari 25 mikrogram (1000
SI) sehari, akan menyebabkan keracunan. Gejalanya adalah kelebihan absorpsi
vitamin D yang pada akhirnya menyebabkan kalsifikasi berlebihan pada tulang dan
jaringan tubuh, seperti ginjal, paru-paru, dan organ tubuh lain. Tanda-tanda
khas adalah akibat hiperkalsemia seperti lemah, sakit kepala, kurang nafsu
makan, diare, muntah-muntah, gangguan mental dan pengeluaran urin berlebihan.
Bayi yang diberi vitamin D berlebihan menunjukkan gangguan saluran cerna, rapuh
tulang, gangguan pertumbuhan, dan kelambatan perkembangan mental.
Di masa bayi
seringkali diberi tambahan vitamin D sebanyak satu tetes setiap hari. Pemberian
vitamin D yang terlalu banyak, misalnya satu sendok teh setiap hari akan
mengakibatkan timbulnya keracunan. Gejala keracunan vitamin D yaitu nafsu makan
hilang, muntah-muntah, berasa sangat haus, mengalami sembelit, dapat mengalami
diare, kehilangan berat dan bersifat mudah marah. Apabila overdosis berlangsung
terus menerus, anak dapat mengalami koma dan akhirnya mati.
Vitamin E
Menggunakan vitamin E secara berlebihan dapat
menimbulkan keracunan. Namun akibatnya tidak terlalu merugikan seperti halnya
dengan kelebihan vitamin A. Gangguan pada saluran cerna terjadi bila memakan
lebih dari 600 mg sehari (60-75 kali AKG). Dosis tinggi juga dapat meningkatkan
efek obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.
Vitamin K
Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K
diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sintetik menadion. Gejala
kelebihan vitamin K adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning dan
kerusakan pada otak.
Vitamin C
Kelebihan vitamin C berasal dari makanan tidak
menimbulkan gejala. Tetapi konsumsi vitamin C berupa suplemen secara berlebihan
tiap hari dapat menimbulkan hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi terhadap
batu ginjal. Dengan konsumsi 5-10 gr vitamin C baru sedikit asam askorbat
dikeluarkan melalui urin. Resiko batu oksalat dengan suplemen vitamin C dosis
tinggi dengan demikian rendah, akan tetapi hal ini dapat menjadi berarti pada
seseorang yang mempunyai kecenderungan untuk pembentukan batu ginjal.
Vitamin B6
Konsumsi
vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan menyebabkan
kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan semutan pada kaki,
kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja. Gejala
kelebihan vitamin B6 ini sudah dapat dilihat pada konsumsi sebanyak 25 mg
sehari. Hal ini perlu diperhatikan bila menggunakan suplemen vitamin B6 dalam
jumlah berlebihan.
0 Response to "Pengaruh Protein Bagi Kesehatan "
Post a Comment