Contoh Latar Belakang Bisnis Online

Perkembangan kemajuan teknologi komunikasi dewasa ini berlangsung demikian pesatnya sehingga para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi. Sekalipun kemajuan tersebut masih dalam tahap perkembangan, sejak sekarang sudah dapat diperkirakan terjadinya berbagai perubahan di bidang komunikasi maupun pada bidang – bidang kehidupan lain yang berhubungan, sebagai implikasi dari perkembangan keadaan yang dimaksud. 

Kemajuan teknologi komunikasi ini, menurut Ploman (1981) ditandai oleh tiga karakteristik berikut: 

· Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih di antara berbagai metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusi dalam komunikasi. Bila pada masa lalu hanya ada peralatan yang cederung berat dan ribet, maka sekarang tersedia bermacam – macam sarana yang ringan, memrlukan metode keterampilan yang minimal, dam murah. Singkat kata, kita memilih sendiri teknologi yang kita perlukan. 

· Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metode, dan sistem – sistem yang berbeda dan terpisah selama ini . Berbagai bentuk baru transfer komunikasi dan informasi telah dimungkinkan dengan pengombinasian tersebut. 

· Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi dalam konsep, dan pola pemakaian teknologi komunikasi. 

Perubahan – perubahan yang kelak terjadi, terutama disebabkan oleh berbagai kemampuan dan potensi teknologi komunikasi tersebut, yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan komunikasi mereka secara hampir tanpa batas. Beberapa keterbatasan yang dulu dialami manusia dalam berhubungan satu sama lainnya, seperti faktor jarak, waktu, jumlah, kapasitas, kecepatan, dan lain – lainnya, kini dapat diatasi dengan dikembangkannya berbagai sarana komunikasi mutakhir. Perkembangan teknologi berupa kecerdasan buatan (artificial intelligence) juga telah mengembangkan sistem ahli, sistem penginderaan robot, sistem dignosis dokter, dan sistem perancangan dengan bantuan komputer (computer aided design). 

Jussawalla (1982) dalam analisisnya mengenai aspek ekonomis dari perkembangan teknologi komunikasi di abad ini, menilai bahwa masyarakat modern dewasa ini sedang menempuh periode yang paling mengasyikkan (exciting) dalam kehidupannya. Dengan tumbuhnya persambungan (interface) antara satelit dengan komputer dan menyebarnya telematique, maka negara – negara di seluruh dunia akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang ditentukan dan tergantung pada investasi yang dilakukan di bidang teknologi komunikasi yang inovatif. Masyarakat dengan berbagai rentang usia pun sudah mulai mengenal dan menjadikan internet sebagai bagian aktivitas sehari – hari mereka. Pengguna internet dapat melakukan pencarian informasi, online shopping, online games, dan bergabung dengan situs jejaring sosial. 

Implikasi kemajuan teknologi komunikasi bagi lapangan ekonomi telah terlihat dengan berkembangnya bidang usaha di bidang teknologi informasi. Kemampuan – kemampuan yang ditawarkan teknologi komunikasi telah pula menghasilkan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi kelangsungan transaksi bisnis, yang dengan sendirinya mempunyai fungsi vital dalam gerak perekonomian dari hari ke hari. 

Dapat kita lihat banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan melalui internet dan menjadikan internet sebagai marketing tools yang layak untuk digunakan dengan maksimal. Salah satu jenis pemasaran melalui internet yang mulai berkembang adalah affiliate marketing. Affiliate marketing adalah metode pemasaran yang dengan menggunakan program internet yang memfasilitasi pengguna untuk mendapatkan uang yaitu mendapatkan komisi dari perusahaan lain. Metode ini biasanya digunakan oleh pengiklan dengan cara menampilkan link atau display produk pada website yang mengantar pengunjung website tersebut ke website perusahaan afiliasi. Cara ini dikenal mudah dan praktis untuk mendapatkan penghasilan dari internet. 

Pemasaran afiliasi memberikan keuntungan kepada pihak yang terlibat. Pertama, situs penyedia konten yang menjadi afiliasi bisa memberikan keuntungan hanya lewat teks, banner, dan artikel – artikel yang ditampilkan kepada pengguna internet. Kedua, pedagang bisa mengembangkan penjualan produknya melalui berbagai situs – situs web yang menjadi partner afiliasinya. Ketiga, konsumen mudah menemukan informasi tentang produk – produk yang mereka ingin dapatkan dengan praktis dan cepat tanpa harus bertemu tatap muka dengan penjual secara langsung. Pembuat website pun sebaiknya membuat website semenarik mungkin sehingga pengunjung pun tertarik untuk kembali mengunjungi website. Semakin banyak pengunjung, maka semakin besar kesempatan untuk mendapatkan komisi dari iklan. Salah satu bentuk pemasaran afiliasi adalah program afiliasi terobosan Google yang bernama Google Adsense. 



1.2 Permasalahan 



Dalam perkembangannya, pemasaran terus tumbuh sehingga dapat diaplikasikan tidak hanya dalam bentuk offline saja, tetapi juga dalam bentuk online. Hal ini berarti bertambahnya pekerjaan pemasar dalam melakukan pemasaran. Pemasar harus memanfaatkan segala marketing tools yang ada baik offline maupun online dengan baik. Menurut Ajen Dianawati (2007) sebenarnya pemasaran offline dan pemasaran online punya beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaannya antara lain: 
Sama – sama harus membangun jaringan bisnis yang besar dan kuat 
Mempunyai merk atau branding untuk dipromosikan 
Memasarkan produk dan jasa dilakukan dengan follow up 
Menjual dan memberikan informasi yang mempunyai nilai jual dan ketertarikan yang tinggi. 



Sedangkan perbedaannya, antara lain: 
Pemasaran di Internet tidak menghabiskan waktu untuk menemui pelanggan dan calon pelanggan. Sementara pemasaran offline harus follow up dengan cara yang konvensional, sehingga akan menghabiskan biaya transportasi yang tinggi 
Target pasar internet jauh lebih besar daripada target pasar offline yang hanya terbatas pada wilayah dan transportasi 
Data yang kita sajikan kepada pelanggan atau calon pelanggan di internet sifatnya permanen dan tidak terikat oleh waktu atau jam kerja. Bahkan kapan pun dan dimana pun, pelanggan bisa mendapatkan layanan teknis 24 jam ataupun konsultasi langsung secara online. Sementara pemasaran offline tergantung pada jam kerja dan SDM layanan teknis masing – masing penjual. 
Karena target pasar internet yang luas, kita bisa membuka wawasan pengetahuan produk yang tinggi dan informasi yang instan plus cepat. Untuk pemasaran offline, kita harus bekerja dua kali lebih lambat untuk mendapatkan informasi – informasi target calon pelanggan kita. 



Ajen Dianawati (2007) juga melanjutkan bahwa pada dasarnya pemasaran online adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media internet. Sesuai perkembangannya pemasaran online tidak hanya menggunakan media website, tapi juga e-mail dan aplikasi – apliaksi lain yang berjalan di atas protokol internet. Sebagai bagian dari kegiatan pemasaran dengan menggunakan media internet, iklan online seperti program afiliasi pun menjadi pilihan yang menarik bagi para marketer khususnya dan dunia pada umumnya. 

Program afiliasi memang tidak bisa dibilang baru lagi dalam dunia internet. Saat ini sudah banyak pengguna internet yang mencoba mencari peruntungan dari program afiliasi, salah satunya dengan program afiliasi Google AdSense. Program ini merupakan program afiliasi yang menampilkan iklan yang telah tersimpan dalam Google Search. Pemilik website akan mendapatkan imbalan ketika pengguna meng-klik iklan tersebut (pay per click). Iklan yang ditampilkan pada website pun dapat disesuaikan dengan konten website sehingga cocok dengan target pengunjung. Seperti program afiliasi umumnya, pemilik website dapat melakukan kustomisasi dengan membuat tampilan desain dan format AdSense semenarik mungkin. 

Iklan yang muncul pada website atau hasil kotak pencarian didasari oleh AdWords yang mengizinkan Google untuk menampilkan iklan dalam berbagai kategori sehingga pemilik website tidak usah repot berurusan dengan pengiklan karena iklan sudah disediakan oleh Google. AdWords membantu pengiklan dengan pemilihan kata kunci berupa frase yang berkaitan dengan bisnis pengiklan. Kata kunci yang diketik oleh pengguna akan memunculkan iklan di samping hasil pencarian kata. AdWords menawarkan penargetan konsumen yang lebih terarah seperti lokal dan regional, serta biaya yang dikeluarkan pengiklan pun hanya ketika iklan tersebut di-klik, bukan setiap iklan tersebut muncul. Iklan yang ditampilkan pun sudah melalui proses penyaringan kompetitif dan pemeriksaan editorial yang memastikan bahwa semua iklan sudah diperiksa dan diverifikasi oleh Google, sehingga iklan yang tidak layak pun akan terhindari dari halaman website. 

Pembayaran yang diterima oleh pemilik website melalui sistem TDE (Transfer Dana Elektronik) yang berupa pengiriman langsung ke rekening pemilik website setiap bulan tanpa biaya tambahan. Penghasilan yang didapat pun tergantung beberapa faktor, seperti jumlah tawaran pengiklan dan banyaknya klik yang dihasilkan. 

Sisi menarik dari Google AdSense ini adalah adanya pelaporan yang detail mengenai penghasilan yang di dapat berupa perfomance reports dan Google Analytics reports. Perfomance reports melaporkan data yang spesifik mengenai kapan iklan di-klik, informasi halaman iklan apa saja, dan domain. Sedangkan Google Analytics reports melaporkan jumlah dan lokasi pengunjung, tipe browser yang digunakan, frekuensi klik, dan penerimaan iklan. 

Akan tetapi permasalahannya adalah tidak semua pengguna internet berhasil memanfaatkan Google AdSense dengan maksimal. Banyak pengguna yang melakukan pendaftaran, percobaan, dan melakukan usaha pengembangan website dengan menyisipkan Google AdSense di dalamnya, tapi tidak mencapai hasil yang diinginkan. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal seperti kurangnya pemahaman mengenai fitur – fitur Google AdSense, sedikitnya waktu yang dihabiskan untuk pengelolaan website, kurangnya kredibilitas dan daya tarik website, dan sebagainya. Padahal, apabila pengguna Google AdSense dapat memaksimalkan fitur dan mengatasi permasalahan yang disebutkan, pengguna bisa menghasilkan penghasilan cukup signifikan dari interaksi pay per click Google AdSense. 



1.3 Tujuan dan Manfaat 



Studi analisis ini bertujuan untuk mengetahui dan memaparkan informasi mengenai penggunaan yang efektif dan efisien pada Google AdSense. Ditujukan untuk para pengguna internet dan peneliti sendiri agar dapat mengetahui pemanfaatan Google Adsense dengan maksimal dan dapat meraih keuntungan yang bersifat bisnis. Google AdSense termasuk program afiliasi yang cukup user friendly dengan pengguna internet yang memiliki kemampuan sampai skala intermediate, ditambah lagi apabila sang pengguna berskala expert, maka keuntungan yang didapat bisa jauh lebih besar lagi. 

Selain itu, tujuan dari analisis ini adalah untuk mengajak kembali para pengguna internet yang sudah pernah memanfaatkan Google AdSense dan merasa kurang berhasil dalam pemanfaatannya. Sehingga dengan melihat penelitian ini, pengguna tersebut dapat termotivasi kembali mengembangkan program afiliasi Google AdSense pada websitenya dengan melihat dan menelaah kesalahan yang mungkin dialami sebelumnya. 

Di sisi lain, manfaat dari studi analisis penggunaan Google AdSense ini adalah pemahaman mengenai penggunaan Google AdSense dalam prospek pemasaran afiliasi di dunia internet. 





























Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Latar Belakang Bisnis Online "

Post a Comment