BAB 111 TENTANG DAFTAR PUSTAKA TUGAS AKHIR

DAFTAR PUSTAKA 
Daftar pustaka adalah daftar karya tulis yang isinya relevan dan dikutip dalam tugas akhir, yang disusun berdasarkan abjad nama penulisnya. Menurut Manulang (2004:59), pedoman penyusunan daftar pustaka adalah sebagai berikut ini. 



a. Daftar pustaka disusun menurut abjad dari nama pengarang. 

b. Bila nama pengarang tidak ada, maka sebagai gantinya tulisan nama lembaga, badan, komisi, dan lain sebagainya. 

c. Dalam hal karya tulis tidak menunjukkan nama penulis, dan tidak ada nama lembaga, maka penulisan dalam Daftar Pustaka langsung dimulai dengan judul karya tulis. 

d. Apabila terdapat dua karangan atau lebih dari seseorang, nama pengarang tidak perlu ditulis berulang-ulang, cukup satu kali. pada karangan kedua dan seterusnya, nama tersebut dapat diganti dengan garis sepanjang ruang yang diperlukan untuk menulis nama. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut. 



Dipohusodo, I., 1996, Manajemen Proyek Dan Konstruksi, Cetakan Ketujuh, Penerbit Karnisius, Yogyakarta. 

-----------------, 1994, Struktur Beton Bertulang, Cetakan Ketujuh, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 

e. Unsur-unsur yang ditulis dalam satu sumber pada Daftar Pustaka diurutkan sebagai berikut ini. 

1). Nama penulis, dimulai dengan nama keluarga 

2). Tahun Penerbit 

3). Judul Tulisan 

4). Edisi/Cetakan 

5). Nama Badan Penerbit 

6), Nama Kota Tempat diterbitkan 

f. Pada daftar Pustaka yang disusun secara alfabetis, penyusunan urutan huruf kedua dan seterusnya dari setiap sumber dengan sendirinya harus mendapat perhatian. 

g. daftar Pustaka dapat diberi nomor urut dengan angka arab, dapat pula tidak memakai nomor urut. 

h. Tiap-tiap sumber pustaka ditulis dengan satu spasi dan jarak antara masing-masing Sumber Pustaka adalah dua spasi. 

i. Cara menulis nama pengarang 



1) Penulisan nama pengarang asing dalam Daftar Pustaka, nama pengarang asing dimulai dengan nama keluarga, misalnya Dillard Hawkins, ditulis menjadi Hawkins Dillard. 

2) Untuk nama Tionghoa, karena nama keluarga terletak di depan, (misalnya nama Tan Tjeng Bie, nama keluarga adalah Tan), maka tetap ditulis Tan Tjeng Bie. 

3) Untuk nama pengarang Indonesia 

a. yang tidak mempunyai nama keluarga, teknik penyusunan dapat menguikuti ketentuan seperti pada pengarang asing. Contohnya, Sentana Kertonegoro ditulis menjadi Kertonegoro, sentana. Contoh lain adalah Ali Sastromijoyo, menjadi Sastromijoyo, Ali. 

b. Yang mempunyai nama keluarga, misalnya pada suku Batak, teknik penyusunan sebagai berikut: Firman Sibarani, ditulis menjadi Sibarani, Firman. 

4) Dalam Daftar Pustaka tidak boleh disebutkan nama-nama sumber refrensi yang tidak pernah dibaca oleh si penulis tugas akhir. Bila ia membaca buku, maka yang disebutkan dalam Daftar pustaka adalah buku yang kedua. 

5) Bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh pada perpustakaan misalnya berupa pernyataan lisan seperti keterangan pribadi, hasil wawancara melalui telepon dan sebagainya tidak perlu dicantumkan dalam daftar Pustaka, karena pernyataan itu tidak dapat dibuktikan kebenaranya. 

6) Apabila jumlah referensinya cukup banyak, daftar pustaka dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Ada bagian untuk buku-buku, bagian untuk peberbitan berkala dan bagian untuk dokumen-dokumen khusus. 

7) Dalam hal penulis lebih dari satu, nama penulis pertama dibalik, nama keluarga ditulis lebih dahulu daripada nama pertama, sedangkan nama penulis-penulis yang lain ditulis secara alami yaitu nama pertama diikuti nama keluarga. 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "BAB 111 TENTANG DAFTAR PUSTAKA TUGAS AKHIR"

Post a Comment