PROSES INVESTASI PERORANGAN.

Dalam rangka menyederhanakan teori, teknik dan metode investasi, maka pembahasannya menggunakan analisa investor individual. Namun prinsip tersebut dapat digunakan oleh para professional dari investor institusional untuk menciptakan portofolio yang dapat memenuhi tujuan investasi dari lembaga bersangkutan.

Investor individu harus merencanakan, menyusun dan melaksanakan program investasinya sesuai dengan tujuan finansialnyan secara keseluruhan. Program tersebut harus menghasilkan portofolio investasi yang memiliki kombinasi resiko dan hasil yang diinginkannya.

Langkah dalam proses investasi individu adalah sbb:

a. Memenuhi prasyarat investasi.

Sebelum melakukan investasi, beberapa persyaratan perlu dipenuhi oleh individu, yaitu:
Kebutuhan hidup telah dipenuhi secukupnya, karena investasi bukan merupakan substitusi terhadap pemenuhan itu tetapi merupakan mekanisme untuk menggunakan dana yang ada saat ini untuk memenuhi kebutuhan masa depan.
Tabungan minimum atau investasi likuid telah dipupuk untuk menghadapi kebutuhan tunai darurat.
Asuransi jiwa, kesehatan, kerugian dan liability untuk menghadapi kerugian karena kematian, sakit, kerusakan kekayaan dan karena kehilangan kekayaan lainnya.
Pensiun untuk memenuhi kebutuhan hidup dihari tua.



b. Menyusun tujuan investasi.

Tujuan investasi menyangkut pernyataan mengenai waktu, jumlah, bentuk dan resiko yang berhubungan dengan hasil yang diinginkan. Contoh: tujuan investasi untuk memupuk dana Rp. 30 juta guna uang muka pembelian rumah pada tahun1997 atau memupuk dana Rp. 500 juta untuk pensiun pada tahun 2020. Dana yang cukup harus tersedia untuk investasi dan tingkat hasil/bunga yang wajar harus digunakan untuk mencapainya.



c. Menilai wahana investasi.

Proses penilaian wahana investasi menyangkut penilaian atas potensi hasil dan resiko dari masing-masing wahana. Hasil dari proses penilaian ini berupa ukuran-ukuran hasil, resiko dan nilai untuk wahana tersebut.



d. Memilih investasi yang cocok.

Analisis dan seleksi wahana investasi berdasarkan tingkat hasil, resiko, nilai, perhitungan pajak, dan sebagainya dilakukan untuk memenuhi tujuan individu yang bersangkutan. Proses pemilihan ini penting karena menentukan arah kegiatan dan keberhasilan pengelolaan investasi.

Contohnya: individu yang meninginkan untuk memupuk dana Rp. 40 juta dalam waktu 3 tahun dapat memilih saham untuk investasinya. Jika perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut bangkrut, individu tersebut justru akan kehilangan uangnya.





e. Menyusun portofolio.

Portofolio investasi adalah sekelompok wahana investasi yang dimiliki individu tersebut. Dengan menggunakan berbagai teknik dan metode, investor individual dapat mengkombinasikan wahana sedemikian rupa sehingga tujuan investasi tercapai dan hasil, resiko serta nilai investasi optimal.

Diversifikasi yang meliputi sejumlah wahana investasi yang membentuk portofolio dapat memberikan hasil yang lebih tinggi atau paparan resiko yang lebih kecil dibandingkan jika hanya terbatas pada beberapa investasi saja. Suatu portofolio memiliki sifat resiko hasil yang berbeda dari pada sifat masing-masing wahana secara terpisah.



f. Pengelolaan portofolio.

Pengelolaan portofolio menyangkut pemantauan atas perilaku yang terjadi dibandingkan dengan prestasi yang diharapkan dari wahana investasi. Jika hasil, resiko dan nilaia investasi tidak sesuai dengan tujuan atau harapan, maka tindakan koreksi harus dilakukan. Tindakan koreksi tersebut biasanya berupa penjualan investasi tertentu dan menggunakan hasil penjualan itu untuk membeli wahana lain. Jadi, pengelolaan portofolio menyangkut monitoring dan restrukturisasi portofolio.



WAHANA INVESTASI.

Berbagai wahana investasi tersedia dengan berbagai jangka waktu, harga/biaya, hasil, resiko dan perpajakan yang dapat diklasifikasikan dalam berbagai golongan.



Wahana jangka pendek

Wahana jangka pendek dengan waktu 1 tahun atau kurang, termasuk tabungan, sertifikat dan deposito dan sebagainya. Instrument ini sering digunakan untuk memanfaatkan dana yang menganggur guna mendapatkan penghasilan.

Namun wahana ini juga dipilih karena factor keamanan, kemudahan dan kesederhanaannya. Selain itu, wahana juga dapat melemgkapi portofolio investor khususnya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dan kebutuhan darurat.



Saham biasa

Saham biasa (common stock) adalah investasi penyertaan (equity) yang menunjukkan kepemilikan dalam perusahaan perseroan. Setiap saham biasa menunjukkan sebagian kepemilikan tersebut. Misalnya: 1 saham biasa dari suatu PT yang mempunyai 10.000 saham menunjukkan 1/10.000 kepemilikan.

Hasil dari investasi saham biasa berasal dari 2 sumber, yaitu:

· Deviden, berupa pembayaran dari perusahaan kepada pemegang saham.

· Capital gains, yang timbul dari penjualan saham dengan harga jual diatas harga beli.



Surat berharga penghasilan tetap

Surat berharga penghasilan tetap (fixed income securities) adalah sekelompok wahana investasi yang memberikan suatu penghasilan tetap secara periodik. Bentuk utama surat berharga terdiri atas:

a. Obligasi (bond), yaitu surat hutang dari perusahaan atau pemerintah yang memberikan bunga tertentu dan pengembalian nilai nominalnya pada saat jatuh tempo. Investor dapat membeli atau menjual obligasi sebelum jatuh tempo dengan harga yang berbeda dengan nilai nominalnya.

b. Saham preferen (preferred stock), merupakan bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan. Berbeda dengan saham biasa, maka saham preferen memberikan tingkat deviden tertentu/tetap yang pembayarannya didahulukan dari pada deviden saham biasa.

c. Saham konvertibel (convertible securities), merupakan obligasi atau saham preferen yang memungkinkan investor untuk mengubahnya menjadi sejumlah saham. Saham ini selain memberi bunga atau deviden tetap juga berpotensi memberi capital gains.



Opsi

Opsi (options) adalah surat berharga yang memberikan kesempatan bagi investor untuk membeli surat berharga lain atau kekayaan dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu. Pembeli opsi tidak dijamin hasilnya, dan bisa kehilangan seluruh jumlah yang diinvestasikan baik karena tidak cukup menarik untuk digunakan ataupun karena jangka waktunya habis.

Bentuk utama dari opsi meliputi :

a. Right, yaitu opsi untuk membeli sebagian dari suatu surat saham biasa dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu (paling lama 2-3 bulan).

Contoh: hak untuk membeli 1 saham dengan harga Rp. 10.000,- untuk setiap 10 Right yang dimiliki (setiap hak = 1/10 surat saham). Kemanfaatannya adalah harga saham yang dapat dibeli dibawah harga pasar.

b. Warrant, yaitu opsi untuk membeli sejumlah surat saham biasa dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu (umumnya 2-10 tahun).

Perbedaannya dengan Right adalah sbb:

· Harga saham pada saat dikeluarkan warrant lebih tinggi dari harga pasar.

· Setiap warrant memberi hak membeli 1 atau lebih (bukan sebagian) surat saham.

· Jangka waktunya jauh lebih panjang bahkan bisa tidak terbatas.

Contoh: Warrant PT. GM member kesempatan membeli 3 surat saham seharga Rp. 80.000,- per-saham sampai 31 Desember 2010. Jika harga pasar saham PT. GM naik di atas Rp. 80.000,-, maka warrant tersebut akan memberi manfaat.

c. Put and Call, di mana put adalah opsi untuk menjual 100 surat saham pada atau sebelum tanggal tertentu dan call adalah opsi untuk membeli 100 surat saham pada atau sebelum tanggal tertentu dan harga tertentu. Jangka waktunya antara 1 – 9 bulan dan harga saham pada saat dikeluarkan put dan call ditentukan mendekat harga saham. Kemanfaatan put apabila investor mengantisipasi turunnya harga sedangkan call apabila investor mengharapkan kenaikan harga saham.



WAHANA INVESTASI LAINNYA.

Wahana investasi lainnya adalah sbb:

a. Perdagangan Komoditi dan Finansial Berjangka (future trading), berupa jaminan dari penjual untuk menyerahkan komoditi, valuta asing atau instrument finansial dengan harga tertentu pada tanggal tertentu.

b. Dana Bersama (mutual fund) yaitu perusahaan yang menginvestasi dalam diversifikasi portofolio surat berharga. Dana menjual saham kepada investasi yang memperoleh bunga dalam portofolio surat berharga yang dimiliki dana. Umumnya dana bersama mengeluarkan dan membeli kembali saham sesuai permintaan dengan harga yang mencerminkan nilai proporsional portofolio pada saat transaksi

c. Real Estate, meliputi investasi dalam: rumah, tanah dan berbagai bentuk kekayaan yang menghasil-kan seperti apartemen. Kemanfaatannya berupa penghasilkan dari sewa, kenaikan nilai atau harga dan tahan terhadap inflasi.

d. Investasi Perisai Pajak (tax-sheltered investment) merupakan investasi yang memberikan keuntungan pajak tertentu. Contoh: bunga dari obligasi pemerintah tidak dikenakan pajak dan hanya 40% dari capital gains jangka panjang yang terkena pajak. Kemanfaatannya karena tingkat pajak penghasilan bisa mencapai 50%, maka investasi ini member hasil bersih setelah pajak yang lebih tinggi dari investasi lainnya.

e. Emas dan investasi lain, yaitu investasi dalam logam mulia, perhiasan, barang antik, dan benda seni. Investasi ini bisa merupakan kelengkapan dalam portofolio investor. Kemanfaatan logam mulia adalah memiliki standar nilai dan harganya bisa mengalami kenaikan. Sedangkan barang antik, seni dan koleksi perangko juga memberikan kepuasan atau kesenangan psikis bagi pemiliknya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PROSES INVESTASI PERORANGAN. "

Post a Comment