Tinjauan Umum Tentang Variabel Penelitian

a. Asap Dapur 

Gangguan saluran pernapasan yang diderita masyarakat selain disebabkan oleh infeksi kuman juga disebabkan adanya pencemaran udara yang terdapat dalam rumah, kebanyakan karena asap dapur. Pencemaran udara dalam rumah yang berasal dari aktivitas penghuninya antara lain : pengguna bahan bakar biomassa untuk memasak maupun memanaskan ruangan, asap rokok, pengguna insektisida semprot maupun bakar dan penggunaan bahan bangunan sintesis seperti cat dan asbes (Sukar,1996) 

Menurut Anwar (1992), bahan pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar biomassa yang menimbulkan asap (asap dapur) yang berbahaya bagi kesehatan adalah : 

1) Partikel 

Partikel dalam asap pembakaran bahan bakar biomassa mengandung unsur-unsur kimia, seperti timbal (Pb), besi (Fe), mangan (Mn),arsen (As), cadmium (Cd). Partikel yang terhisap dapat menempel pada saluran pernapasan bagian atas masuk langsung ke paru-paru hal ini tergantung pada kandungan kimia dan ukurannya. Paparan partikel dengan kadar tinggi akan menimbulkan edema pada trachea, bronchus, dan bronchiolus. Beberapa logam seperti Pb dan Cd, bersifat akumulatif, paparan yang berulang dan berlangsung dalam waktu lama akan menyebabkan terakumulasinya logam-logam tersebut dalam alat pernapasan. Hal ini akan menimbulkan pengaruh yang bersifat kronis, yaitu terjadinya iritasi pada saluran napas sampai dengan timbulnya kanker paru. 

2) Senyawa-senyawa hidrokarbaon aromatik polysiklik. 

Salah satu senyawa yang berbahaya terhadap kesehatan karena diketahui bersifat karsinogenik adalah benzo-a-pyrene. 

3) Formaldehid (HCHO) 

Paparan Formaldehid dapat mengakibatkan iritasi pada mata, hidung dan alat pernapasan bagian atas. Hal ini terjadi karena adanya reaksi ketika bahan pencemaran bercampur dengan air mata atau lendir dalam saluran pernapasan. 

4) Carbonmonoksida (CO) 

Pengaruh akut inhalasi CO adalah berkurangnya persediaan oksigen dalam tubuh, yang disebabkan oleh bergabungnya CO dalam darah dengan molekul hemoglobin membentuk CO-Hb. 


5) Nitrogendioksida (NO2) 

Nitrogendioksida merupakan bahan pencemar udara yang paling banyak mempengaruhi kesehatan paru bagian dalam. Paparan NO2 yang berlangsung lama dapat menambah kerentanan terhadap infeksi alat pernapasan oleh bakteri (pneumonia) atau virus (influenza). 

6) Sulfurdioksida (SO2) 

Sulfurdioksida mempunyai sifat yang lebih mudah larut dalam air membentuk asam sulfat aerosol, yang dapat masuk ke dalam paru dan mangganggu fungsi paru. 

Anak-anak/balita biasanya berada di dekat api atau berada di pangkuan ibunya ketika sedang memasak dan saat menyiapkan makanan bagi keluarga sehingga kontak dengan polusi dari bahan bakar biomassa dalam dapur, yang berlangsung secara terus menerus menyebabkan iritasi pada mukosa saluran pernapasan, sehingga memudahkan terjadinya infeksi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tinjauan Umum Tentang Variabel Penelitian "

Post a Comment