TANAMAN HERBAL UNTUK OBAT KANKER

Beberapa jenis tanaman herbal telah banyak digunakan untuk mengobati selama ini. Mulai dari penyakit yang ringan seperti diare, batuk masuk angin, gatal-gatal sampai penyakit kronis seperti malaria, demam berdarah, kencing manis dan kanker. 

Jenis tanaman yang digunakan sebagai obat juga berbeda-beda tetapi juga ada beberapa campuran dari berbagai bahan tanaman. Tanaman yang sering digunakan untuk mengobati yaitu, daun jambu biji, daun pepaya, jahe, kencur, kumis kucing, mengkudu, dan masih banyak yang lainnya. Tanaman ini yang umumnya digunakan masyarakat untuk pengobatan. 

Untuk jenis penyakit yang kronis diperlukan tanaman khusus yang mengandung lebih banyak formulanya yang dapat menghambat atau mencegah penyakit tersebut berkembang lebih lanjut, seperti mengkudu, mahkota dewa, pegagan, tapak dara, dan masih banyak lainnya. 



1.1 Khusus 

Beberapa jenis makanan obat mempunyai peran tersendiri dalam penyembuhan kanker. Peran tersebut antara lain sebagai sitostatiska, imonodulalor, antineoplastik, anti-inflamasi, hepatopraktektor, dan analgesik. Saat ini beberapa tanaman yang diformulasikan menjadi obat paten sebagai obat kanker. Misalnya sambiloto, buah pala, bidara upas, dan bidara laut telah diformulasikan menjadi obat kanker karsinom-1 untuk mengobati kanker, terutama kanker yang sudah mengalami metastasis. 

Penggunaan obat herbal untuk mengobati kanker diaplikasikan untuk hal-hal berikut; 

1. Kanker yang terdiagnosis sejak dini. 

2. Kanker yang telah mendapat pembedahan. 

3. Diberikan sebagai pendukung radioterapi. 

4. Diberikan bersamaan dengan kemoterapi untuk mendapatkan efek adiktif dan potensial, serta sebagai adjuvan (penawar). 

5. Sebagai kompreventif bagi mereka yang bersedia terkena kanker. 

Penggunaan abat herbal untuk mengobati kanker tidak mucul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tanaman tersebut. 

Pendekatan dalam pengobatan kanker dengan bahan baku tanaman obat sebagai berikut; 

1. Konsep bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali). 

2. Proses penghambat pertumbuhan kanker. 

3. Konsep penuaan sel kanker. 

4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. 

Bedasarkan pendekatan-pendekatan dalam pengobatan kanker dengan obat herbal ada 3 tujuan dalam pengobatan kanker. Tujuan tersebut sebagai berikut; 

1. Menciptakan lingkungan yang tidak cocok untuk pertumbuhan kanker 

a. Lingkungan tanpa karsinogen 

b. Lingkungan banyak oksigen 

c. Lingkungan dengan mineral dan vitamin 

2. Menghambat pertumbuhan sel kanker dengan tanaman obat yang bersifat sitostatik, antitoksik, homeostatik, imonodulator dan anti-inflamasi. 

3. Menghilangkan rasa nyeri dan keluhan akibat kanker dengan tanaman obat yang dapat digunakan sebagai terapi paliatif. 



3.2.1 Tanaman Obat Penyembuh Kanker 

a. Ciplukkan 

Ciplukan termasuk family salonceae dengan nama latin Physalis Angulata Linn dan Physalis Minima Linn. 

- Kandungan kimia yang terkandung yang terdapat dalam ciplukan diantaranya saponin, flavoinodal, polipenol, asam klorogenat, zat gula, elaidic, dan fisalin. 

- T anaman Ciplukan bersifat analgetik, divretik, detoxifies, pereda batuk, dan pengaktif fungsi kelenjar-kelenjar tubuh. 

- Khasiat untuk mengobati kanker ialah saponin yang terkandung dalam Ciplukan memberikan rasa pahit dan berkhasiat sebagai antitumor dan menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus, besar. Sementara itu flavonioidal dan polifenol sebagai anti oksidan. 



b. Kunyit 

Memiliki nama latin Curcuma Domestical val atau Curcuma Longa Linn dan termasuk ke dalam family zingiberaceae. 

- Kandungan kimia yang terdapat dalam kulit diantarnya minyak asiri, curcumin, shodium curminat, diacetyl curcumin, triethyl curcumin, tetra hidro curcumin, ferolic acid, turmeron, saponin, planoid, amilum, polifenol, asam askorbat, neda-karotena, evgenol dan niasin. 

- Sifat kunyit adalah sebagai hipotoksis, bakterisid, karminatif memperlancar pengeluaran cairan empedu (kolagenum), anti perik (penurun panas), antiradang, melebarkan bronkus, analpitium, (bahan penyegar), stimulansia, dan anti priliveratif. 

- Khasiat untuk obat kanker adalah curcumin, yang terkandung dalam rimpang kunyit bermanfaat sebagai antitumor dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu saponin berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan beta karoten, polifenol, berfungsi sebagai antioksidan. Dari semua senyawa yang terkandung dalam kunyit, tetra hidro curcumin (THC) ternyata mempunyai aktivatas anti-inflasi tertinggi. 



c. Kunir Putih atau Temu Mangga 

Memiliki nama ilmiah Curcuma albha Linn atau Curcuma Mangga Val dan termasuk kedalam family zingiberaceae. 

- Kandungan kimia yang sudah diketahui dalam kunir putih antara lain saponin, polifenol, curcumin, 2-norbonane, 3-methylene, caryophylen oxcide, cyclopentane acetalde-hide, caryphylen dan cinnamyltiglate. 

- Tanaman ini memiliki sifat hemostatis (mengentikan pendarahan), menambah nasu makan, analgesik, antitoksik, dan mempercepat penyembuhan luka. 

- Khasiat untuk pengobat kanker adalah curcumin yang terkandung dalam ripang kunir putih bermanfaat antitumor, dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu, saponin bersifat sebagai antineoplastik (antikanker) dan polifenol bersifat sebagai anti oksidan. Selain itu kunir putih juga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka akibat kanker dan tumor. 



d. Sambiloto 

Sambiloto termasuk family Acanthaceae dan mempunyai nama latin Andrographis Paniculata Ness. 

- Kandungan kimia sambitolo yang sudah diketahui antara lain saponin, flovanoid, tanin, andrografolida, deoksi-andrografolida, neo-andrografolida, aldehida, andrografin, panikolina, polimetoksplanon, apigenin dan beberapa mineral. 

- Dimasyarakat, sambiloto dikenal sebagai obat demam, penyakit kulit, masuk angin, dan memperbaiki pencernaan. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghilangkan panas, penawar racun, bersifat sebagai antibiotik, serta mampu meningkatkan kekebalan seluler dan meningkatkan aktivitas kelenjar-kelenjar tubuh. 

- Khasiat untuk pengobatan kanker ialah senyawa andrografolida (zat pahit) bermanfaat sebagai hepatoprotektor yang sangat potensial untuk menghambat sitoksisitas hepar dan anti-inflamasi. Neo-andrografolida dan deoksi-andrografolida juga berkhasiat sebagai anti-inflamasi. Sifat antibiotik Sambiloto sangat membantu dalam penyembuhan luka akibat kanker. Berdasarkan penelitian praklinis, ekstrak Sambiloto bermanfaat sebagai antitumor dan menghancurkan inti sel kanker. 



e. Temu Putih 

Tanaman temu putih Curcuma Zedoarid Berg. Roscoe), masih satu family dengan kunyit putih dan kunir putih. Dibandingkan dengan kedua saudaranya tersebut, temu putih mempunyai khasiat dan efektifitas pengobatan lebih tinggi. 

- Kandungan kimia yang terkandung dalam temu putih antaranya monoterpen, sesquiterpener, dan minyak penguap lainnya, seperti zedoarone, curdione, epicurminol, curzerene, curcumenol, serta curcumin. 

- Tanaman temu putih memiliki khasiat sebagai antiasma, antilemar dan penurun kolesterol, penambah nafsu makan, memperlancar peredaran darah, tonikum, pengobat luka, penawar racun, serta antidiabetes. 

- Khasiat untuk pengobat kanker adalah komponen epiguminoldan zedoarone yang terkandung dalam rimpang temu putih berkhasiat sebagai antitumor. Senyawa monoterpen yang terkandung dalam minyak asiri berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan telah terbukti menonaktifkan pertumbuhan sel kanker payudara. Curcumin berkhasiat sebagai anti-inflamasi (antiradang) dan anti oksidan yang dapat mencegah kerusakan gen. sementara itu curcumenol berkhasiat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati). 



f. Temulawak 

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) termasuk family Zingiberaceae. 

- Kandungan kimia temulawak banyak mengandung curcumin dan monodesmetoksi curcumin. 

- Khasiat utama temulawak adalah sebagai hepatoprotektor dan menambah nafsu makan. Juga bersifat antiperik dan antibakeri. 

- Kandungan curcumin dalam temulawak berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antitomor. Ekstrak temulawak mencegah penyakit hati termasuk hepatitis B. 



g. Meniran 

Meniran (Phyllanthus nirv Linn) termasuk family Euphorbiaceace. 

- Kandungan utama meniran mengandung bahan damar; tanin; mineral kalium; senyawa flavonoid; senyawa lignan. 

- Tanaman ini mempunyai fungsi sebagai anti hepatotoksik, diuretik, penambah nafsu makan, antiradang, anti perik, peluruh dahak, peluruh haid, dan imunistimulator. 

- Khasiat untuk obat kanker adalah senyawa flavonoid yang terkandung dalam meniran sebagai anti oksidan dan anti neoplastik (antikanker). Senyawa lignan sebagai anti neoplastik (antikanker). Tanin yang banyak ditanaman meniran dapat menghambat aktivasi enzim polimerase DNA dari virus Epstein Bars (Virus yang diduga sebagai virus penyebab kanker getah bening. 



h. Keladi Tikus 

Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme Loud) termasuk family Aracceac. 

- Kandungan kimia keladi tikus belum banyak diketahui 

- Tanaman ini bersifat antivirus dan antibakteri. 

- Hasil penelitian bahwa sari keladi tikus dapat menghambat dan menghasilkan sel kanker, serta menghilangkan efek buruk kemoterapi. 



3.2.2 Tanaman Pendukung Penyebuh Kanker 

a. Mahkota Dewa 

Phaleria papuana Warb Val. Wichannir (Val) Back atau Phaleria Macrocarpa (Scheff) Boerl, termasuk family Thymelaecae. 

- Kandungan kimia mahkota dewa adalah alkaloid, saponin, flavanoid, polifenol, terpenoid dan senyawa resiu. 

- Tanaman ini mempunyai sifat sebagai antialergi, oksitosin, dan sintosinon yang dapat memacu kerja otot, serta antihisfamin (alergi atau gatal). 

- Saponin dalam kulit buah mahkota dewa berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) flavonoid berkhasiat sebagai anti oksidan dan antineoplastik. Sementara alkoloid merupakan senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan. Buah mahkota dewa juga mempunyai khasiat sebagai antiradang (anti-inflamasi) 

b. Mengkudu 

Mengkudu (Morinda Citrifolia Linn) termasuk family Rubiaceae. 

- Kandungan utama buah mengkudu bahan-bahan seperti minyak asiri, alkoloid, saponin, flavonoid, polifenol, antrakinon, damnacanthal, proxeronine, dan methoxy-2-formyl-3-, hidroxyanthraquinone. Daunnya mengandung protein zat kapur, zat besi, karoten dan askorbin. 

- Mengkudu berkhasiat sebagai stomakik (penambah nafsu makan) purgatif (pelancar buang air besar), kemopreprentif, anti-inflamasi, dan antitumor. Juga berkhasiat sebagai imunodulator, adaptogen (mengembalikan fungsi sel) pereda sakit, penghambat fungsi pra kanker, serta meningkatkan aktivitas limfosit. 

- Khasiat untuk pengobat kanker adalah saponin, yang terkandung dalam buah mengkudu berkhasiat sebagai antioksidan dan antineoplastik (antikanker). Flavonoid berkhasiat sebagai anti oksidan dan antineoplastik. Sementara itu senyawa polifenol salah satu fitokimia yang berkhasiat sebagai anti oksidan. Pemakaian buah mengkudu dalam pengobatan kanker lebih ditekankan untuk komperhensif. 



c. Lidah Buaya 

Lidah buaya (Aloevera Linn atau Aloe Barbadensis Mill) termasuk family liliaceae. 

- Kandungan kimia lidah buaya mengandung aloin, barboloin, isobarboloin, betabarboloin, dieonin dan aleosin, polisakarida, acemannan, dan glukomannan 

- Lidah buaya bersifat dingin berkhasiat sebagai penurun kadar gula, pengontrol tekanan darah, antibiotik, dan analgesik (pereda sakit), zat aloin dalam lidah buaya berfungsi sebagai pencakar. 

- Khasiat untuk pengobatan kanker pemakaian lidah buaya lebih ditekankan sebagai imunoterapi dengan menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan kanker dan ditunjang oleh khasiatnya sebagai anti-inflamasi (antiradang), fungsi ini berkaitan dengan senyawa polisakarida yang terkandung dalam gel daunnya. Sementara itu acemannan yang diisolasi dari daun lidah buaya memiliki khasiat sebagau antikanker dan antitumor. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TANAMAN HERBAL UNTUK OBAT KANKER "

Post a Comment